IV. Affare

532 63 28
                                    

Warning!

.
.
.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

.
.
.

|🍷A L T E R🍷|

Flashback on

Di tempat yang remang, hawa dingin begitu mencengkam diseluruh ruangan tersebut. Pria yang duduk diatas kursi kebanggaan nya itu mengetuk meja kerjanya dengan jemari nya yang panjang dan kekar, salah satu kaki nya diangkat menyilang, tatapan yang tajam itu seolah-olah mampu membunus membuat orang seketika lemas dan ketakutan. Jungkook sebagai tangan kanan sekaligus sekretaris pria berdarah dingin itu sudah terbiasa dengan sifat yang dimiliki Tuan nya. Vee terus mengetuk meja hingga berhenti dan hanya ada keheningan di sana.

"Tuan, Saya ingin memberitahu tentang saham Anda saat ini, semua lancar tidak ada kendala apapun." ketika keheningan mulai merambat, Jungkook baru bisa mulai berbicara.

"Lalu? Aku tidak ingin mendengar tentang saham yang sudah lama ku kendalikan. Aku ingin mendengar saham baruku." Jawab Vee dengan raut datar. Jungkook terdiam sejenak menelan ludah yang sulit ditelan, Jungkook mulai was-was dengan perubahan wajah yang sarat akan emosi itu. Nampaknya pria dingin itu telah mengetahui kekacauan yang terjadi pada salah satu anak perusahaan nya. Tikus-tikus kecil yang tamak berani mengusik kepemilikan nya tanpa ijin. membuatnya harus segera bertindak memusnahkan nya hingga ke akar.

"Tuan tidak perlu khawatir, Saya bersama salah satu partnet Saya akan bertindak dan menangkapnya secepat mungkin." Jungkook menutupi kepanikan nya dengan nada yang tegas dan sebagai tangan kanan, Jungkook harus bertanggung jawab atas kelalaian yang terjadi. Vee begitu murka saat tahu ada orang yang berani mengusik saham nya, tanpa sadar Vee menggebrak meja meluapkan amarahnya, sebenarnya kejadian ini sudah berulang kali di alami oleh Vee tetapi ia berhasil bangkit kembali karena kecerdikan dan kepintaran yang dimiliki pria itu.

"Aku tidak ingin hama berkeliaran di daerahku. Jika kau tidak menepati ucapanmu itu, maka aku yang akan memberikan hukuman yang layak untukmu." Jawab Vee lalu berdiri dari kursi dan memutari meja. Jungkook hanya bisa menatap kedepan karena jarak nya dengan Vee begitu dekat, Jungkook seperti melihat aura hitam yang melekat pada tubuh Tuan nya.

Vee berjalan sambil melihat buku yang berjejer rapi di hadapan nya saat ini. Dan ini bisa disebut dengan perpustakaan mini kepunyaan Vee, beberapa buku bisnis sampai perusahaan yang memproduksi kebutuhan pokok ada semua dalam rak buku.

"Tuan," Jungkook tidak ingin keheningan yang semakin menyelimuti antara dirinya dan Tuannya. dirinya ingin pergi dari ruangan ini melaksanakan tugas yang belum terselesaikan, Tetapi ada yang mengganjal dipikiran nya sedaritadi yang ingin dikatakan oleh Jungkook.

"Hmm." Lalu hanya dijawab deheman oleh Vee yang masih asik dengan melihat bukunya.

"Jika Saya boleh tahu, kabar tentang Tuan Lee," Sebenarnya Jungkook ragu mengatakan hal ini tetapi entah keberanian dari mana ia berani mengajukan pertanyaan yang mungkin akan membuat Tuan nya murka, "Apakah Tuan akan memberikan kesempatan padanya?" Sambung Jungkook lagi, sedangkan Vee yang tadi berjalan memutari rak buku kini berhenti sekejap.

ALTERWhere stories live. Discover now