"Seneng banget dari mana sih?"

Lea tak menjawab ia melirik Varo seraya menggoyangkan tangannya seperti anak kecil. Lio menatap datar 2 manusia didepannya.

"Maksud nya apa ya?" Lio menatap 2 manusia yang sedang berpegangan tangan.

"Maaf bang," kikuk Varo menggaruk tengkuknya.

Bugh!

Lea melotot kaget ketika kakaknya menonjok perut Varo lumayan kencang sehingga pegangan tangan terlepas.

"Kak?"

Lio tersenyum puas, "Restu dari gue."

Varo menegakkan badannya kembali, "Bener bang?"

"Hm, jangan sampe lo sakitin ade gue"

Varo refleks memeluk Lea kesenangan, bahkan gadis itu pun ikut meloncat-loncat.

"Heh" tegur Lio, Varo cengengesan.

"Yaudah kalo gitu gue pamit bang, thanks ya"

Lio mengangguk, "Yoi" sahutnya lalu berhigh five.

"Kak aku anter dia kedepan ya"

Lio mengangguk, Lea berjalan beriringan menuju motor.

"Hati-hati ya," ucapnya dengan senyum lebar.

Varo membalas senyum jahil, "Duh enaknya punya pacar ada yang merhatiin."

"Alay deh"

"Haha, yaudah gue pulang. Tidur jangan kepikiran yang tadi, Assalamualaikum pacar" tanpa menunggu jawaban Lea, Varo langsung menarik gas dengan kencang meninggalkan gadis itu berdiri seperti patung.

"Varo sumpah ya?" Lea memegangi dada nya syok.

"Bisa banget buat gue jantungan?!" pekik Lea, Iya dia juga alay.

"Waalaikumsalam pacar," seru Lea senyum-senyum sendiri. Katakan siapa yang paling alay.

0o0

Minggu, oktober 2018.

Galang menuruni tangga menuju lantai bawah terdapat Dela dan Fino sedang mengobrol-ria.

"Bun"

"Sini lang" panggil Dela, Cowok itu menghampiri.

"Kata tante Sari kamu suruh jemput Ais dirumah, dia mau keluar kota seminggu"

"Ais gak diajak bun?"

"Senin nya uts gabisa susulan kata gurunya"

Galang mengangguk, "Yaudah aku pergi sekarang?"

"Iya sana cepet papa kangen sama Ais," sela Fino memotong Dela yang ingin berbicara.

Galang menatap malas Fino, "Kenapa gak papa aja kalo gitu yang jemput?"

ONLY MINE (TERBIT)Where stories live. Discover now