7

1K 238 38
                                    

Vote sebelum membaca
.
.
.
.
.

2 bulan kemudian

Jennie dan Jisoo sangat dekat keduanya akan berbagi masalah satu sama lain, berbagi mimpi, berbicara tentang kehidupan dan segalanya. 

Hal-hal yang Jennie tidak bisa lakukan dengan Jin, dia merasa jauh lebih nyaman dengan Jisoo daripada pria yang akan segera menjadi suaminya. Dia tidak tahu apakah itu hal yang baik atau tidak. 

Setelah berbulan-bulan menunggu Jennie akhirnya pergi ke rumah Jisoo, mereka akan makan malam keluarga lagi di rumah Kim. 

Jennie berangkat sendiri, orang tuanya masih bekerja dengan orang tua Jin dan Jisoo. Begitu dia keluar dari mobilnya, dia kagum pada rumah itu, dibuat dengan sangat indah. 

Pembantu rumah tangga membiarkannya masuk saat dia berjalan ke area ruang tamu, dia masih melihat sekeliling sampai seseorang berbicara di belakangnya. 

"Mencari aku?" Kata seseorang membuatnya sedikit terkejut saat dia berbalik, dia disambut oleh jisoo yang sedang tersenyum. 

"Setelah hampir 3 bulan akhirnya kamu datang juga" Tambah Jisoo membuat Jennie terkikik. 

"Family dinner Jisoo" Ucap Jennie membuat Jisoo mengangguk sambil tersenyum. 

"Aku ingat ada seseorang berjanji padaku bahwa dia akan menjadi tour guide untukku" Kata Jennie menggoda, bertingkah seolah dia sedang berpikir membuat Jisoo tertawa.

"Oke, aku akan memenuhi janji itu. Ayo pergi?" Kata Jisoo menawarkan tangannya ke Jennie, Jennie dengan senang hati menerimanya dan keduanya mulai berjalan-jalan. 

"Ini adalah area kolam renang dengan taman kecil Ibuku di sana" Kata Jisoo sambil menunjuk ke taman bunga, Jennie tersenyum dan berjalan menuju taman.

Dia mencium dan melihat melihat bunga yang indah, Jisoo menepuk punggungnya membuatnya berbalik.  Gadis itu sedang memegang bunga dan memberikannya pada Jennie. 

"Untukmu" Ucap Jisoo lembut, Jennie tersenyum lebar dan menerimanya. 

"Hyacinth, bagaimana kamu bisa tahu bunga favoritku?" Kata Jennie sambil menatap mata Jisoo. 

"Benarkah? tebakanku beruntung" Kata Jisoo membuat Jennie tersenyum lebih lebar, keduanya melanjutkan tur keliling. Setelah beberapa menit akhirnya mereka selesai. 

Jennie kembali ke mobilnya untuk meletakkan bunga, dia menciumnya sekali lagi sebelum meletakkannya dengan lembut di kursi belakang. Dia tersenyum dan kembali ke dalam. 

--

Setelah beberapa jam menunggu, orang tua mereka akhirnya datang bersama Jin. Saling menyapa dan berbincang sebentar. Begitu pembantu rumah tangga mengatakan bahwa semuanya sudah selesai, mereka segera bangun dan mulai makan. 

"Jadi kalian berdua masih baik-baik saja?" Dara bertanya sambil melihat Jin dan Jennie, keduanya hanya saling memandang dan mengangguk.

"Kita harus mulai merencanakannya" Kata Jiyong, membuat Jennie hampir tersedak makanannya. 

"Kami ingin melakukannya dengan lambat, dan aku ingin melakukannya dengan cara yang normal. Memintanya untuk menikah denganku bukan merencanakan pernikahannya" Kata Jin dengan tenang, Jisoo hanya disana menonton semuanya seperti di film. 

Dia menatap Jennie dan melihat gadis itu tidak nyaman, dia dengan ringan menendang kaki gadis itu di bawah meja membuat Jennie menatapnya. 

Gadis itu tersenyum dan juga menendang kakinya di bawah meja membuat Jisoo tertawa, keduanya tidak perlu berbicara untuk saling menghibur. Kehadiran adalah yang mereka butuhkan.

An act of Love (Jensoo)Where stories live. Discover now