'huh kaisar gila itu benar-benar keterlaluan, jika mereka khawatir sang raja tidak pernah menjenguk ku atau pun kakak aku tidak peduli karena dia tidak pantas disebut sebagai ayah'-batin m/n kesal

'mengambil kesucian wanita secara paksa itu termasuk kedalam pemerkosaan'-batin m/n lalu melemparkan bonekanya

'mau dia membunuhku pun aku tak peduli karena aku juga pernah merasakan hal yang sama seperti ibuku yaitu mengalami pelecehan seksual'

Ceklek

Tiba-tiba pintu kamar mereka terbuka dan beberapa pelayan yang mulai masuk ke dalam kamar mereka.

"Aduh masih belum tidur loh"-ucap salah satu dari mereka

"Memangnya kita harus berada disini?toh mereka kan tidak bisa bergerak sendiri"

"Kalian kan tau Lilian memang special,merepotkan sekali"

"Anggap saja kita sekalian istirahat"

"Kalau tiba-tiba mereka menangis berteriak bagaimana?"

"Cepat goyang-goyangkan tempat tidur bayinya biar mereka tidur"

'aduh mulai lagi'-batin m/n yang lelah melihat mereka seperti itu

'sebagai sesama yang terkurung diistana ruby jangan saling menyerang dong kakak-kakak'- batin Athanasia yang juga bosan melihat mereka seperti itu

'orang yang dengar bisa-bisa aku gampang menangis,kalau memang ada bayi yang tidak menangis seperti aku suruh keluar sini!'-batin Athanasia kesal

'lili saja khawatir karena aku jarang menangis'

'mereka pasti meremehkan aku karena aku adalah putri rumah belakang yang tidak pernah dijenguk oleh raja sekalipun'

'kau tanya apa aku sedih,tidak tuh!'

'kedepannya pun tujuanku adalah hidup sebagai putri tidak penting seperti sekarang'

Lalu athanasia melirik kearah m/n yang sedang melihat mainan gantung yang ada di ranjang mereka.

'kalau ku pikir-pikir m/n juga sama sekali tidak menangis bahkan aku sama sekali Tak pernah mendengar suaranya'-batin Athanasia

'walau tidak dapat perhatian raja,tetap saja nasib jadi Putri itu enak'

'begini-begini istana ini menyediakan makan tiga kali sehari,pasti tempat tidurnya juga nyaman dan empuk'


'walau dikatakan malang nasib sebagai Putri raja tetap saja enak,aku akan terus besar lalu kabur setelah mengeruk sedikit kekayaan disini'

'pokoknya sekarang kabur dulu dari tempat tidur bayi bergoyang ini'

Athanasia mengalihkan pandangannya kearah m/n yang berada di karpet dia sendiri merasa kalau m/n tidak terganggu sama sekali dengan para pelayan itu

'walaupun dikarpet dia tetap masih bisa tidur ya'-batin Athanasia

Tak lama kemudian lili datang dengan membawa bola emas ditangannya lalu ia menggendong athanasia dan memberikannya bola itu,sedangkan m/n lili membiarkannya tidur dia pikir m/n tidak tidur semalam jadi ia tak ingin mengganggunya

"Uwee"-ucap athanasia lalu meraih bola itu

"Putri suka sekali ya"-ucapnya lalu memberikan bola itu kepada athanasia

'sekarang aku sudah bisa merangkak dengan mudah diatas karpet'

Kemudian athanasia mulai merangkak kearah m/n lalu menyentuh pipinya dengan lembut,dapat dia rasakan bahwa kulit m/n sangat halus dan juga putih

'ahh dia cantik sekali,dia lebih terlihat seperti perempuan'-batin Athanasia

"Ah! Tuan putri jangan mengganggu pangeran dia sedang tidur"-ucap lili lalu mengajak athanasia main dengan bolanya

'kehidupan ku diistana ruby terasa damai,walau awalnya aku ketakutan tapi melihat tidak adanya kabar dalam waktu panjang walau sudah lewat berbulan-bulan,sepertinya raja memang melupakan ku'-batin m/n lalu mulai membuka matanya perlahan

Dapat m/n lihat kalau lili sedang membacakan cerita untuk athanasia,karena penasaran dirinya lalu merangkak kearah mereka berdua lili yang melihat pangeran kecilnya ingin dibacakan cerita juga dia menutup bukunya lalu mengangkat m/n kedalam pangkuannya

"Apa pangeran juga mau dibacakan cerita"-tanya lili kepada m/n lalu mengambil buku itu kembali

'hmm!'

"Iii waa"-ucap athanasia menunjuk gambar seseorang yang ada dibuku itu

"Wah putri tau ini siapa"-ucap lili lalu memandangi athanasia dengan senyumannya

'nggak'-batin Athanasia

"Iya benar ini ayah tuan putri dan pangeran"-ucap lili sembari mengelus Surai athanasia

M/n yang mendengar itu tersentak kaget dan muncul perasaan kesal terhadap gambar itu ia mulai mengatai raja itu didalam benaknya.

'apa!,si brengsek yang membuang anak dan istrinya sendiri dan sekarang tidak tau sedang apa!'

"Uuu waa!"-teriak m/n lalu memukul gambar yang ada difoto itu

Itu membuat athanasia kaget dengan tindakan m/n tentu saja lili menganggap nya kalo dirinya menyukai sosok yang ada difoto itu tetapi athanasia paham kalau m/n sedang kesal dengan foto itu.

'dasar berengsek,bajingan kejam!!'-batin m/n

"Wahh pangeran pintar ya"-ucap lili kemudian mengelus rambut m/n

'walau ini buku cerita tetap saja!,orang itu memulai pembantaian keji istana ruby bahkan dia juga tidak peduli pada kedua anaknya sendiri,bisa-bisanya dikatakan raja bijaksana'

"Dipikir-pikir aku belum pernah ya menyebutkan nama raja kepada tuan putri dan pangeran"-ucap lili

'sama sekali gak penasaran,untuk apa aku tau tentang si brengsek kejam ini'-batin m/n

"Dia adalah ayah tuan putri dan pangeran,Raja Claude De Alger Obelia"-ucapnya

'hah/apa?!'

TBC


Chapter 2 completed

Uwahh akhirnya selesai Minna chapter 2 maaf kalo nunggu lama ya untuk chapter 3 bakal author publis hari ini kalau sempat maaf kalo ada beberapa dialog yang gak ke revisi ya

Maaf kalo ada salah kata/typo

Maaf kalo ada salah kata/typo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bye Minna 👋🏻

Suddenly I Become Athanasia Little Brother (Revision)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang