01

12.2K 1K 34
                                    

Oke ini part yang author revisi mungkin bakal ada perbedaan dengan sebelumnya dan maaf jika beberapa bagian ada yang masih belum diperbaiki,enjoy 💕

"kakak kira-kira ayah dan ibu merindukan kita tidak ya"-?

Ucap pria itu kepada sang kakak yang terlihat seperti menahan air matanya supaya tidak membuat adiknya merasa khawatir.

"Sudah pasti dong kita kan sudah lama tidak mengunjungi mereka di tokyo"-ucap gadis itu sembari mengelus Surai putih adiknya

"Kak jika aku sudah tidak ada lagi kakak jangan sedih ya kakak ku tidak boleh menangis saat m/n  pergi"-ucap sang adik

"M/n tidak boleh bicara seperti itu kakak yakin m/n bisa bertahan ya kakak mohon jangan bicara yang tidak tidak"-ucap sang kakak lalu mencubit pipi adiknya

"Hehehe kau lucu kak"-ucap m/n terkekeh kecil saat melihat wajah kakaknya yang terlihat kesal itu

Iya itulah ingatan terakhir m/n sebelum dia menutup matanya,banyak dokter dan suster yang lari terburu buru menuju ruangan m/n.

"Oi"-?

"Oi"-?

M/n mulai membuka matanya perlahan ia melihat seorang pria aneh dengan rambut berwarna coklat yang sedang menatapnya

"Hah"-m/n

"Akhirnya bangun juga kau"-?

"siapa kau dan di mana aku bukan kah aku sudah mati"-Ucap m/n yang merasa curiga dengan pria yang ada didepannya ini

"Perkenalkan namaku chris aku yang membawa mu ke sini dan kau sekarang sedang berada di antara dua dimensi"-ucapnya

"Hah?"-m/n

M/n sedikit bingung dan juga merasa curiga dengannya

"Lalu untuk apa kau membawa ku kemari"-m/n bertanya kepada pria itu dengan sedikit rasa curiga

Chris sedikit ragu untuk menjawabnya karena ini juga kesalahan dia jika saja bukan karena gadis itu dia tak akan salah mencabut nyawa orang

"Ya sebenarnya ini kesalahan ku karena membuat mu berada disini jadi untuk memperbaiki kesalahan ini aku akan mengirim mu dan juga menjadi penjaga mu dikehidupan mu yang kedua"-ucap chris

"Hah?"-ucap m/n bingung

M/n terdiam sejenak apa yang orang ini maksud dengan kehidupan kedua tetapi belum sempat m/n bertanya sebuah portal muncul dengan tiba-tiba dibelakangnya.

"Oke cukup basa basi nya aku akan langsung mengirimkan mu ke sana"-chris

"Apa maksudmu?!"-ucap pria itu tapi seketika pandangannya menjadi gelap

Dapat m/n rasakan kini kepalanya benar-benar sakit dengan perlahan m/n membuka matanya dirinya merasa tidak asing dengan tempat ini, dirinya juga merasa aneh dengan tubuhnya m/n mencoba mengangkat kedua tangannya dan betapa kagetnya saat dirinya menyadari bahwa sekarang ia terlahir kembali menjadi bayi.

'PRIA SIALAN ITU MENGUBAH KU MENJADI BAYI!!'-bantinnya merasa kesal dengan chris

M/n menghela nafas kasar lalu ia mulai melihat ke sekitar kamar itu dan tidak sengaja mata permatanya melirik kearah bayi perempuan yang berada disampingnya.

'tunggu sepertinya aku mengenali bayi ini, bukan kah dia athanasia dari cerita yang sering kakak baca'-batinnya

M/n kini sadar bahwa dia masuk kedalam cerita komik yang sering dibaca kakaknya itu disinilah sekarang m/n berada kerajaan obelia, kerajaan yang dipimpin oleh seorang kaisar kejam yang menelantarkan anaknya sendiri dan membela anak palsunya itu.

'tapi apa dengan keberadaan ku disini akan mengubah alur cerita ini, atau sebenarnya athanasia memang memiliki adik namun tidak diceritakan didalam komik itu'-batin m/n frustasi karena memikirkan hal itu

Athanasia POV

'UWAHH!!'

Athanasia tersentak kaget lalu menjatuhkan mainan yang dia pegang dan menggelinding cukup jauh dirinya kaget saat mengingat kembali cerita dari novel yang pernah ia baca.

'Apa itu! Kenapa aku harus teringat cerita novel itu lagi'-batinnya

'Novel romantis yang aku baca karena ditinggalkan seorang pengunjung, judul dan isinya klise dan kekanak-kanakan'

'Apa karena nama putri yang dihukum mati dalam novel......sama persis dengan namaku sekarang'

Lalu athanasia melirik kearah samping kanannya dan terlihat seorang bayi laki-laki yang juga mirip dengannya.

'siapa bayi ini, apa dia adik dari athanasia tapi kenapa dia tidak diceritakan didalam novel kalau putri athanasia memiliki adik'-batinnya bertanya-tanya tentang bayi disampingnya ini

Athanasia memperhatikan bayi itu lalu menyentuh pipinya tampaknya bayi itu tidak terganggu dengan tindakan athanasia.

'ohh astaga dia imut sekali, lihatlah mata permatanya,bibir nya yang merah,dan kulitnya yang halus bagaimana ada laki-laki yang seimut dia, kalau begitu aku akan melindungi adik ku dari kaisar gila itu'-batinnya yang merasa gemas dengan keimutan m/n

Athanasia POV end

BRAK!!

"TUAN PUTRI,PANGERAN!!"-teriak seorang pelayan yang mendobrak pintu kamar dengan keras yang membuat m/n tersentak kaget

'Ah kakak ini setiap hari seperti itu'-batin athanasia

'astaga tidak bisakah membuka pintu dengan perlahan membuat ku kaget saja'-batin m/n yang kesal dengan pelayan itu

"Kata kepala pelayan anggarannya kurang jadi kalian mainkan ini saja"-ucapnya sembari memberikan mainan itu kepada athanasia dan m/n

'memangnya boleh ya membuka pintu kamar bayi dengan keras'-batin mereka berdua

"Kalian menangis pun tidak akan saya ladeni,saya sibuk tau"-ucapnya dengan nada yang cukup tinggi

'aku kan bayi,jahat sekali'-batin athanasia lalu mengambil mainan itu

Berbeda dengan m/n ia melemparkan mainan itu kelantai sehingga membuat pelayan itu kesal

'cih aku tak butuh itu,aku hanya ingin kau pergi dari sini jahat sekali dengan bayi yang bahkan belum bisa berbicara'-batin m/n yang tidak peduli dengan ocehan pelayan itu

"Anda ini kenapa sih pangeran,sedari tadi mainan anda dilempar terus!"-ucapnya kesal lalu mengambil mainan m/n lalu meletakan nya disamping m/n


Aku harus bisa bertahan hidup dari kaisar gila itu,mungkin membuatnya menyayangi athanasia saja itu sudah cukup.


Chapter 1 completed

TBC

Revisi chapter 1 sudah selesai maaf ya Minna kalo banyak kesalahan atau bagian yang belum direvisi, semoga suka sama alur cerita baru ini ya

Dan maaf kalo ada salah kata/typo

Dan maaf kalo ada salah kata/typo

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.

Bye Minna

Suddenly I Become Athanasia Little Brother (Revision)Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt