Part 24.4 - Something About Proposal

Start from the beginning
                                    

"Mungkin."

***

PART 24

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

PART 24.4 - SOMETHING ABOUT PROPOSAL


Dowager Marchioness of Blackmere bangun terlalu pagi hari itu karena ia tidur lebih awal semalam. Ia tiba di ruang makan lebih awal pula beberapa menit dibanding biasanya dan memilih membaca surat kabar. Tahun-tahun sebelumnya ia menjalani kehidupan dengan tenang di Blackmere Park saat musim panas dan di Harrogate atau Bath saat musim dingin, tapi kali ini ada masalah mengganjal yang selalu wanita itu pikirkan, meski tidak ia tampakkan terang-terangan.

"My Lady." Winston memasuki ruang makan dan membungkuk padanya.

"Aku sedang memilah surat yang datang dan kebetulan ada salah satu surat dari His Lordship untuk Anda, My Lady," tukas Winston. "Anda ingin membacanya sekarang atau nanti?"

Tanpa menunggu lagi, Dowager Marchioness melipat surat kabar dan menaruhnya di meja. Surat itu lebih menarik dibanding berita mana pun. "Berikan padaku."

Winston maju memberikan surat itu. 

Dengan wajah muram, sang Dowager membukanya, lalu membaca isinya.

Ia tersenyum sinis dan mendengus. "Sudah kuduga ia akan memutuskan itu."

Tangannya terulur meletakkan surat yang telah terbuka itu lagi di dalam nampan Winston. Winston meliriknya sejenak karena surat itu hanya berisi tulisan yang sangat singkat. Lalu ia membungkuk dan kembali pergi.

***

Kontras dengan kesuraman dalam diri Kaytlin, cuaca sangat cerah dan Dowager Marchioness tiba-tiba terlihat sangat gembira. Kelihatannya wanita itu sedang bersemangat entah apa pemicunya. Lisette Kaytlin tidak dapat berkonsentrasi dengan apa pun tetapi ia mencoba untuk tetap mendengarkan.

"Miss, Anda tidak apa-apa?" Winston memegangi lengannya saat Kaytlin hampir menabrak tempat lilin di pintu keluar ruang makan. Hanya ada dirinya dan para pelayan di sana karena Dowager Marchioness sudah pergi merencanakan kegiatan dan Lisette pamit ke kamar lebih dulu karena mengatakan dirinya masih mengantuk. Bisa-bisanya Kaytlin hampir menabrak tempat lilin yang sudah sering ia lewati setiap hari.

"Aku tidak apa-apa, Mr. Basset. Maaf__"

"Anda tidak boleh meminta maaf kepada pelayan," sela Winston dengan kaku. Lalu ia menuntun Kaytlin ke meja makan kembali dan menarik sebuah kursi. "Duduklah, Miss."

Dengan kebingungan Kaytlin melakukan apa yang diperintahkan Winston.

"Pindahkan tempat lilin itu," perintah Winston pada para pelayan yang bertugas. Dengan sigap para pelayan memindahkan tempat lilin logam berwarna hitam bergaya Tudor yang mungkin sudah beratus tahun bertengger di sana.

"Apa Anda sedang terburu-buru?" Winston beralih pada Kaytlin kembali.

"Tidak."

"Anda sedang sakit? Aku bisa memanggilkan dokter keluarga."

Something About YouWhere stories live. Discover now