6. Bahaya.

4 1 0
                                    

"Oi. Ini tubuh tuanmu. Ambillah, aku tidak membutuhkannya."

"K-kau ti-tidak membunuh kami??"

"Hmm??? Untuk apa? Aku tidak mempunyai keuntungan apapun jika membunuh kalian,,, lagipula kalian semua sebenarnya bukanlah orang yang benar benar jahat. Dibanding aku,, kalian lebih baik."

"T-terima kasih!"

"Mulai sekarang, kalian harus memperbaiki diri kalian sendiri.... Itu saja, selamat tinggal. Aku tak mau membuang buang waktu disini."

"Y-ya.."

"Terima kasih, bocah!!!"

"YAA!! Kami akan terus mengingat pengorbananmu!!"

Ronin dan Tend'a... Meninggalkan mereka bertiga, lalu ketika Ronin dan Tend'a cukup jauh daru mereka.... perbincangan singkat antara mereka bertiga terjadi.

"HO-hoi kalian."

"Hmm??"

"Bu-bukankah wilayah yang bocah tersebut akan lalui... Berbahaya??"

"AHHH!!! AKU LUPA!"

"Ba-bagaimana ini??!!"

"Cih, jaraknya sudah terlalu jauh dari kita.. mustahil. Kita tidak bisa menjangkau bocah tersebut di badai salju yang mengerikan seperti ini."

"Untuk sekarang, kita harus berlindung. Ayo, kita bisa memberitahu bocah tersebut jika cuaca nya sedikit membaik."

"Y-ya, baiklah."

"Aku mengerti."

Apa yang mereka perbincangkan? Misteri apa yang ada di dalam wilayah berbadai salju ini? Tidak ada yang tahu, sementara Ronin dan Tend'a berbincang sebentar.

"Oi Tend'a. Giliranmu."

"YAAAA."

"YOSH, aku mengendalikan seluruh tubuh Ronin sepenuhnya. Oi ronin."

"....."

"Oi."

"....."

"OI RONIN!!"

"...."

"Haaaa.... Mengapa dia tidak keluar keluar, tidak ada cara lain lagi sepertinya. Aku harus segera keluar dari wilayah ini. Baiklah.... Mulai!!!"

"ROAGGRRRHHHHHH!!!!!!"

"Su-suara apa itu?!! Darimana asalnya?!"

Terdengar suara gaungan yang sangat keras berada di dekat Tend'a. Suara apa itu?

"N-n-na-NAGAAAA?!!!!!!!!"

Naga. Itulah hewan yang sedang dilihat oleh Tend'a saat ini, ia sedang mengawasi Tend'a di atas gunung yang sangat tinggi dan tajam, mempunyai badan yang sangat besar, dan... Dia mempunyai 2 warna kulit, merah dan biru. Saat ia mengawasi Tend'a,,, wilayah di dekatnya... Sangat panas dan secara bersamaan..... Terasa dingin.

"ROARRRRGGHHHHH!!!!!"

"Tcih, apa yang harus kulakukan saat ini? Berpikir... Berpikir TEND'A!!!!"

Dia meneriaki dirinya sendiri. Lalu yang dia pikirkan hanyalah satu,,, bertahan hidup.

"Saat ini aku hanya bisa berlari menjauh. Aku tidak bisa melakukan apapun saat ini, sungguh sial."

Dia berlari dengan sangat kencang, dan naga tersebut menanggapinya dan mengejar Tend'a dengan sangat cepat.

"RUARRR!!!"

"Masih bisa mengejarku?! Sial!!"

"Aku sama sekali tidak menggunakan katana ini!! Aku belum mempelajari ilmu berpedang!"

Shira Masuta Ni NarimashitaWhere stories live. Discover now