Kehidupan Yang Baru

Mulai dari awal
                                    

"Ya sudahlah... biarkan saja... lagipula... aku kesini hanya untuk berjalan-jalan saja..." gumam Sakura pelan.

Sakura memilih untuk duduk di bawah sebuah pohon besar yang sangat rindang. Angin yang bertiup sepoi-sepoi membuat dirinya sangat nyaman menikmati belaian angin di seluruh tubuhnya. Memejamkan kedua matanya, Sakura pun mulai menenangkan diri. Tanpa Sakura sadari, laki-laki berambut kuning itu ternyata memang mengikuti Sakura. Melihat Sakura yang terlihat sangat damai itu, niat untuk mendekat diurungkannya. Rasanya... setelah kejadian perang beberapa waktu lalu, membuat laki-laki itu sangat mengkhawatirkan Sakura. Bisa melihat kembali Sakura, adalah sebuah kebahagiaan untuknya.

"Syukurlah... ia baik-baik saja..." gumam laki-laki itu sambil tersenyum tulus menatap Sakura dari jauh.

Hanya menatap dari jauh saja... rasanya belum puas bagi laki-laki itu. Dengan perlahan laki-laki itu pun mendekat ke Sakura yang telah tertidur. Laki-laki itu duduk di samping Sakura. Menatap wajah cantik Sakura dari dekat, membuat jantungnya mulai berdebar-debar dengan cepat.

"Kau sangat membuat aku tertarik, Sakura..."

Hanya untuk beberapa menit laki-laki berambut kuning yang ternyata adalah Naruto bisa merasakan dekat dengan Sakura. Angin sepoi-sepoi membawa wangi harum parfum yang Naruto pakai sampai ke indra penciuman Sakura. Sakura pun dengan perlahan membuka kedua matanya dan sangat terkejut melihat Naruto yang sedang menatapnya dengan lembut.

"KAU?!" Sakura segera bangun dari duduknya dan menunjuk Naruto.

"Hehehe... kau sudah bangun, ya? Kenapa hanya sebentar? Aku masih ingin lebih lama menatap wajah cantikmu yang sedang tertidur..."

Wajah Sakura memerah. Sejak kapan laki-laki itu menatapnya?

"Kurang ajar! Rasakan ini!"

Sakura mulai akan meninju Naruto, tapi Naruto segera menghindar dari tinjuan Sakura. Akhirnya, yang terkena tinju adalah pohon besar yang berada di belakang Naruto. Pohon besar itu seketika patah dan roboh hanya karena tinjuan dari Sakura. Itu membuat Naruto sangat merinding, ternyata Sakura memang mempunyai kekuatan yang seperti monster. Sangat kuat. Sakura kesal, Naruto bisa menghindari tinjuannya. Jadinya, akhirnya mereka berdua saling bertarung dengan Naruto yang selalu menghindari serangan Sakura. Naruto tidak mau menyerang Sakura, Naruto hanya menghindari serangan Sakura. Sampai akhirnya Sakura sangat lelah dan kesal sekali karena Naruto selalu menghindar, Sakura pun memilih untuk segera pergi dari Desa Konoha.

"Hei...! Kalau kau datang lagi, aku akan selalu menunggumu disini...!" seru Naruto saat Sakura pergi meninggalkannya.

Sakura sangat kesal, sampai di tempat hiburan Kakuzu, bukannya mood Sakura semakin baik, malah menjadi semakin buruk. Dan ini karena Naruto. Tapi, berkat kejadian itu, Sakura tidak lagi merasakan sedih karena kepergian Yamato. Perhatian Sakura telah beralih memikirkan laki-laki yang selalu ditemuinya itu. Tapi itu tidak berlangsung lama.

(。ŏ﹏ŏ)

Hari-hari Sakura mulai semakin kacau. Belum menemukan tujuan hidupnya, Sakura masih menjadi seorang pencuri kecil. Terkadang Sakura mau disuruh-disuruh oleh para penjahat yang singgah di tempat hiburan Kakuzu. Kehidupan Sakura semakin hancur.

"Aku dengar, di kediaman Hyuuga ada sebuah benda yang menjadi senjata kekuatan rahasia keluarga Hyuuga selama ini. Tapi, aku tidak tau apa itu..."

"Ya, keluarga Hyuuga memang sangat terkenal dengan kekuatannya dan jurus-jurus dari klan mereka sendiri."

Sakura tidak sengaja mendengar pembicaraan para pengembara yang tidak baik itu. Mereka sedang beristirahat di tempat Kakuzu ini. Tujuan mereka adalah Desa Konoha. Entah mau membuat ulah, atau hanya sekedar melewati Desa Konoha. Sakura tidak berpikir panjang, Sakura pun menghampiri mereka.

Seperti Matahari TerbitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang