Kenangan

14 2 1
                                    

"Dapat! Ternyata... desa yang sangat terkenal dengan ninja-ninja hebatnya ini, mudah sekali untuk dimasuki oleh orang asing sepertiku..."

Sakura Hitam, sudah dua bulan sejak ia pertamakali datang ke Desa Konoha. Kali ini Sakura dengan mudah masuk ke dalam desa tersebut dengan menyamar sebagai warga sipil biasa. Dengan pakaian sebuah kaos putih dengan rompi merah dan rok mini berwarna biru, rambut panjang yang biasanya dia kuncir ekor kuda kini digerainya bebas. Sakura kini sedang berjalan-jalan melihat-melihat seluruh Desa Konoha. Sempat juga mencuri dua kantong uang milik orang yang dilewatinya saat berjalan-jalan.

"Aku lapar~"

Sakura memegang perutnya yang berbunyi ribut meminta segera untuk diisi. Beruntung saat ini di sekitarnya banyak kedai-kedai makanan. Sakura berpikir untuk makan siang dimana, dan matanya melihat sebuah kedai ramen yang sedang sepi pengunjung. Tanpa berpikir lagi, Sakura segera menuju kedai ramen yang sepi pengunjung itu.

"Permisi...!"

"Selamat datang, Nona! Pesan ramennya?" sambut seorang paman.

"Ya, ramen spesialnya satu!" seru Sakura.

"Segera!"

Sakura duduk di bangku, hanya ada dirinya yang makan di kedai ramen ini.

"Silahkan, Nona!"

Di depan Sakura kini sudah tersaji semangkok mie ramen spesial yang terlihat sangat enak.

"Terima kasih, selamat makan!"

Sakura meniup-niup mie yang masih panas itu lalu memasukkan mie ke dalam mulutnya, dirasakannya rasa mie ramen itu, senyum senang mengembang di bibir Sakura.

"Enak!"

Dengan perasaan senang, Sakura menikmati ramen pertamanya.

"PAMAN... AKU MAU RAMEN SPESIAL SEPERTI BIASA...!!!"

"Uhukk... uhukk..."

Sakura tersedak, tiba-tiba saja dari belakangnya ada seseorang yang berteriak memesan ramen. Sakura melirik sedikit ke belakangnya dan betapa terkejutnya Sakura melihat sosok laki-laki berambut kuning jabrik yang sudah dua kali pernah ditemuinya kini dia harus bertemu lagi?

"D-dia... Aku harus cepat pergi dari sini..." gumam Sakura pelan.

Sakura mengeluarkan beberapa uang dan menaruhnya di meja. Naruto, sosok laki-laki yang kini sedang memesan ramen itu sudah duduk di sebelah Sakura dengan cengiran lebar khasnya yang sedang menunggu pesanannya.

Sakura menundukkan wajahnya dan dengan perlahan Sakura berdiri dan berbalik berlawanan arah dengan Naruto. Naruto melihat gadis yang di sebelahnya ini kini sudah akan pergi dari kedai ramen. Melihat gadis itu mengingatkan Naruto pada seseorang yang sudah dua bulan ini suka hadir di pikirannya.

"Sakura..." gumam Naruto pelan.

Sakura menegang mendengar Naruto menggumamkan namanya. Sejenak Sakura berhenti berjalan keluar dari kedai, memastikan kalau Naruto memang tidak mengenalnya. Hanya lima detik saja Sakura berhenti, lalu ia melanjutkan jalannya kembali. Setelah keluar dari kedai, Sakura menghelakan napasnya dengan lega.

"Sedang apa kau disini? Mencuri lagi, heh?"

DEG

Perasaan lega itu langsung digantikan oleh perasaan tegang kembali. Sakura tidak berbalik, tapi Sakura tahu kalau Naruto sudah ada di belakangnya.

"...." Sakura hanya diam.

"Hei, kau Sakura Hitam, kan?"

"...."

Seperti Matahari TerbitWhere stories live. Discover now