Part 36. Panik!

287 40 0
                                    

➡️Maaf kalau banyak Typo
Bertebaran ⬅️
_____________________

Setelah membaca secarik kertas tersebut, war menjadi takut dan sekejap membeku hingga suara handphonenya berdering. War yang masih ketakutan membuatnya sangat sulit untuk bergerak, bahkan handphone yang ia pegang beberapa kali jatuh dari tangannya.

"Halo" ucap war dengan suara yang bergetar.

"Halo tuan war, ini dari guru nya phu, saya ingin meminta maaf karena anak tuan telah hilang" ucap guru itu

Mendengar berita tersebut, war menjatuhkan handphone nya lagi dan setelahnya war tersungkur di lantai dan berteriak histeris hingga war pingsan.

Semua pekerja  yang mendengar majikannya berteriak histeris dengan cepat menyusul ke kamar tuannya, semua pekerja mulai dari tukang kebun hingga para maid berkumpul karena pintu kamar tuannya terkunci dari dalam, dan Untungnya Kepala maid dirumahnya memiliki kunci cadangan.

"NYONYA" Teriak kepala maid.

Mereka semua melihat war yang pingsan dengan handphone nya yang masih terhubung oleh sang guru, dan juga bangkai tikus yang dikerubungi belatung telah berhamburan di sekitar kamar.

Semua orang yang berada di situ berbagi tugas, ada yang memanggil dokter, ada yang membersihkan bangkai tikus tersebut, dan juga kepala maid yang menelpon sang tuan rumah.

"Halo tuan" panggil kepala maid menggunakan handphone war

"Loh bi, ada apa?, Dimana war?" Tanya Yin

"Nyonya pingsan tuan, dan juga tuan muda phu hilang dari sekolah"

"Apa, kenapa bisa?"

"Saya juga gak tau tuan, saya masih dirumah menunggu nyonya war siuman"

"Cepat panggil dokter boun, dan jika war sudah sadar, bilang kalau aku akan membawa phu pulang"

"Baik tuan"

Setelahnya yin mematikan handphone yang ia pegang, bahkan ia remas.

"Prom, panggil polisi bahkan tentara sekalipun, dan juga panggil bodyguard dan supir yang berada di sekolah phu" ucap yin

"Ada apa yin?, Kenapa dengan phu?" Tanya prom

"Sudah laksanakan saja, dan cepat ikut denganku" ucap yin bergegas keluar dari ruangannya.

Yin dengan diikuti oleh prom dan beberapa bodyguard menuju ke kantor polisi. Para karyawan kantor di perusahaan melihat Sang bos dengan wajah yang sangat merah seperti menahan amarah ditambah yin yang terus mengepalkan tangannya.
.

.

.

Di kantor polisi sudah terdapat para bodyguard yang yin tugaskan untuk menjaga phu saat sekolah. Baru memasuki kantor inspektur, yin langsung melayangkan tinjunya kepada bodyguard yang berada di sana, total ada 5 orang yang yin pukul.

"Sabar tuan" ucap sang polisi melerai yin

"Kalian bagiamana sih, aku membayar kalian mahal-mahal tapi menjaga satu anak kecil saja gak bisa" ucap yin dengan murka

"Tuan wong, anda harus tenang, kita fokus untuk mencari anak anda dulu" ucap polisi tersebut sambil menenangkan yin.

Yin akhirnya duduk untuk dimintai keterangan tetapi dia masih tidak terima dengan kelakuan bodyguard nya.

Observable World 2 : Marriage story (Tamat)Where stories live. Discover now