Part 17. Anak kedua (1)

636 53 2
                                    

➡️Maaf kalau banyak Typo
Bertebaran ⬅️
_____________________

6 bulan kemudian

War kini berada di toilet, memegangi dua buah test pack sambil berdoa dalam hati agar mendapatkan hasil yang diinginkan.

"Semoga aku hamil!" Ucap war sambil mengepalkan tangannya.

War dengan ragu melihat hasil dari test pack yang pertama dan yang kedua secara bergiliran, dan hasilnya membuat war sangat sangat bahagia karena hasilnya adalah positif, jadi bisa dikatakan war hamil anak kedua.

War dengan ragu melihat hasil dari test pack yang pertama dan yang kedua secara bergiliran, dan hasilnya membuat war sangat sangat bahagia karena hasilnya adalah positif, jadi bisa dikatakan war hamil anak kedua

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"AKHHHHH" war teriak kegirangan di dalam kamar mandi.

Yin yang mendengar suara teriakan dari war, langsung terbangun dari tidurnya dan menuju ke kamar mandi.

"War..... War kau kenapa? Tanya Yin sambil mengetok pintu kamar mandi

War membuka pintunya dan langsung memeluk sang suami.

"Kenapa war? Pagi pagi kok teriak?" Tanya Yin yang belum membalas pelukan dari war

War langsung memperlihatkan kedua test pack tersebut kepada yin dengan gembira. Dan betapa bahagianya yin setelah melihat sendiri dengan hasil test pack dari war. Yin langsung memeluk erat war dengan berlinang air mata.

"Terimakasih sayang" ucap yin

"Impian mu terwujud phi"

"Semua karena mu war"

"Kalau begitu nanti kita periksa ke dokter dulu"

"Iya" ucap yin mengelus surai rambut war dengan lembut.

Setelah itu, yin langsung memberi tahukan semua keluarga, kerabat , bahkan teman teman yin sekalipun. Walaupun tidak banyak yang merasa terganggu karena yin langsung memberikan kabar bahagia ini di saat itu juga, di pagi hari.

"Phi yin, cukup" ucap war kesal

"Kenapa war, ini berita bahagia kita"

"Tapi ini masih sangat pagi"

"Oke, aku gak akan menelpon lagi" ucap yin mengalah

Lalu yin mendekati war yang sedang bermain dengan phu di atas ranjang.
Yin merebahkan dirinya dengan kepala yang berada di atas paha war.

"Ternyata usahaku selama 6 bulan ini gak sia sia" ucap yin tersenyum

"Apa maksudmu ?" Tanya war heran

"Bukannya selama 6 bulan Sebelumnya, kita sering...." Ucap yin menggoda war dan war hanya tersipu malu. Yin terkekeh melihat muka war yang memerah bak kepiting rebus

"Apa phu akan senang jika punya adik ?" Tanya Yin kepada anaknya

"Tentu saja, dia anak yang baik dan pengertian" ucap war

Observable World 2 : Marriage story (Tamat)Where stories live. Discover now