25📱

33 13 0
                                    


25. Jalan terbaik

 Jalan terbaik

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



"Seperti Bintang : Jika bisa menggapainya, teramat ingin aku menyembunyikanmu dari beberapa pasang mata yang menikmati keindahan itu." DeyLussi

***




Previously...

"Mau nemenin gue buat nukerin uang biar gak perlu ada kembalian?"

💑💑💑💑


"Lo gak mau turun?"

"Hah?" Yara mengerjap sadar, gadis itu jadi mengedar pandang dengan linglung.

Yara menyetujui ajakan Rajan tanpa ada kata penolakan atau pemaksaan Rajan yang mengajaknya. Semua itu Pure Yara lakukan mengikuti kata hati. Dia kini harus melawan rasa asing saat tau siapa cowok didepannya.

Status dalam DeyLussi memang sepasang kekasih, tetapi dalam keadaan nyata seperti ini... Ntahlah.

Lebih dari satu kali mereka bertemu, tatapan terpana yang Yara lemparkan pada cowok itu tak memudar, bahkan dimalam hari seperti ini, Rajan terlihat jauh lebih tampan.

I feel insecure!

Karna banyak melamun sedari perjalanan, Yara sampai tak bisa me-Repeat kembali perbincangan keduanya sebelum sampai ditujuan. Selepas turun dari motor cowok itu, Lagi Yara mengedar pandang sembari menarik cardigannya dengan pipi menggembung.

Catat, Yara tidak pernah mau diajak cowok sekalipun ketempat terdekat, ntahlah Yara kadang merasa takut kalo berhubungan dengan cowok didunia nyata. Terus apa ini?? Dia mau-mau saja menerima tawaran cowok itu sesaat setelah embel-embel kalimat menukarkan uang terlontar menjadi alasan Yara menerima ajakannya dengan kekehan.

"Tunggu bentar." Setelah memarkirkan motornya didepan sebuah resto terlihat dengan gaya clasik terbuat dari bambu yang tampak ramai, Rajan menegakan badan dan berlalu begitu saja.

Yara disamping motor cowok itu jadi mengerjap. "Dia beneran mau nukerin duit?? Di resto segede gini?? Wahh." Lalu tertawa tak habis pikir jika memang itu benar.

Membalikan badan. Dan Yara baru sadar, mereka sekarang berada dimana?? Depan resto ini ternyata taman dengan hamparan rumput luas, bukan jalanan dimana banyak kendaraan berlalu-lalang.

Sadar masih membawa jingjingan jajanannya, Yara menggantungkannya di stank motor Rajan, menatap pintu masuk yang dilalui Rajan sesaat, sebelum Yara kembali menegakan badan dan melangkah mundur meninggalkan parkiran resto tanpa ada niat untuk menunggu cowok itu muncul.

💑💑💑💑


Rajan kembali. Namun dia tak mendapati cewek itu diparkiran. mengernyit. Tanpa ada raut panik yang diperlihatkan, tatapan Rajan mengedar. Umumnya dia harus panik dong ya, kan Rajan yang ngajak, Rajan juga yang harus Responsible.

Chit-Chat Boy! (NEW VERSION)Where stories live. Discover now