[10/10]

3.1K 479 241
                                    

"Apa?!"

Sepertinya Shoto benar, [Name] memang kerasukan Bakugou.

"Nee-san harusnya mengundang Shoto dan teman-temannya saja, kenapa dia juga!?"

Fuyumi menghela napas berat dan menatap [Name] dengan tatapan sendu.

"[Name], bukankah kau sudah lama tidak menemui Otou-san? Temui dia kali ini."

[Name] menunduk, meremas ujung bajunya.

"Tapi Nee-san..."

Memori-memori lama seakan menghantui [Name], bagaimana cara papa Enji memukul mama Rei, latihan yang menyiksanya dan Shoto...

[Name] mengangguk kecil.

"Bagus, jangan kabur lagi ya."

Fuyumi menepuk kepala [Name], [Name] tersentak mendengar ucapan Fuyumi.

Dulu saat papa Enji datang ke rumah -setelah papa Enji mengalahkan Nomu- [Name] kabur ke rumah Midoriya dengan alasan klasik.

Kerja kelompok.

"Bantu Nee-san membuat makan malam ya, [Name]."

"Ha'i-ha'i."

[Name] mengambil apronnya dan menelpon Shoto, bukan membantu Fuyumi memasak.

~

"Kenapa!?"

"Karena dia ingin bertemu dengan teman-temanku."

Mendengar suara yang familiar, [Name] yang sedang rebahan di lantai langsung berlari menuju pintu.

"BILANG PADANYA KALAU KITA TIDAK-"

Brak!

Teriakan Bakugou terhenti karena suara bantingan pintu, menampakkan seorang gadis dengan surai nasionalis.

Melihat [Name], Midoriya buru-buru memberi salam.

"Konbawa, [Name]-chan."

[Name] mengabaikan salam dari Midoriya, dirinya langsung memeluk Shoto.

"Shotoo!"

[Name] meng-ndusel kepalanya di dada bidang Shoto. Midoriya, Bakugou dan papa Enji hanya bisa sweatdrop melihatnya.

"Ayo Shoto, aku ada masak soba."

[Name] menarik Shoto masuk ke rumah meninggalkan tiga orang lainnya.

"Nanda kore..."

Rasanya sekarang Bakugou mau ngeledakin apa aja saking keselnya, kesel lah padahal dia tamunya tapi dibiarkan diluar. Kan dingin:(

Sini mas, aku peluk supaya anget.






"Biar kuperkenalkan, aku kakak perempuan Shoto, Fuyumi. Pekerjaanku guru sd."

Fuyumi menunjuk Natsuo.

"Ini adalah kakak laki-laki Shoto, Natsuo. Dia seorang mahasiswa."

"Halo."

Natsuo berucap singkat dengan menaruh tangannya di tengkuknya.

"Dan dia.. aku yakin kalau kalian sudah mengenalnya. Dia kakak kembar Shoto, [Name]."

[Name] memberikan senyuman manisnya.

Papa Enji hanya diam, [Name] tidak pernah tersenyum saat bertemu dengannya.

"Shoto, bisa perkenalkan teman-temanmu?"

"Ya. Mereka-"

"[Name] tau!"

My Twins | Todoroki ShotoUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum