•Fat Lady Escape!

1K 100 21
                                    

Dalam waktu singkat Pertahanan terhadap Ilmu Hitam menjadi pelajaran favorit bagi semua anak. Hanya Draco Malfoy dan geng Slytherin-nya yang bicara buruk tentang Profesor Lupin. "Lihat jubahnya!" Bisik Malfoy keras-keras kalau Profesor Lupin lewat. "Caranya berpakaian seperti peri-rumah kami."

Tetapi anak-anak lain tak peduli dan tak keberatan jubah Profesor Lupin lusuh dan bertambal. Pelajaran-pelajarannya yang berikut sama menariknya dengan yang pertama. Setelah Boggart, mereka belajar tentang Red Cap Topi Merah, makhluk jahat seperti goblin yang bersembunyi di tempat tempat pertumpahan darah, di ruang-ruang bawah tanah kastil dan lubang-lubang di medan perang, menunggu kesempatan memukul orang-orang yang tersesat dengan gada. Dari Red Cap mereka maju ke Kappa, penghuni air mengerikan yang tampangnya seperti monyet bersisik, dengan tangan berselaput seperti kaki bebek, gatal ingin mencekik siapa saja yang tanpa sengaja mengarungi kolamnya.

Suatu malam, ketika Aku, Hermione dan Ron berada di ruang rekreasi. Harry baru saja kembali ke ruang rekreasi Gryffindor sehabis latihan, ia terlihat kedinginan dan kaku, tapi ia senang dengan jalannya latihan, anak-anak sedang bicara dengan seru.

"Ada apa?" Tanya Harry menanyai Ron dan Hermione, yang duduk di dua kursi terbaik di sebelah perapian dan menyelesaikan beberapa peta bintang untuk Astronomi.

"Akhir minggu Hogsmeade pertama," kata Ron, menunjuk pengumuman yang tertempel di papan pengumuman tua yang sudah bocel-bocel.  "Akhir Oktober. Hallowe'en."

"Bagus," kata Fred, yang menyusul Harry masuk lewat lubang lukisan. "Aku perlu ke
Zonko. Peluru Bauku hampir habis."

Harry mengenyakkan diri di kursi di sebelah Ron, semangatnya yang tinggi langsung surut.

"Ada apa Harry?" Tanyaku.

Harry hanya diam tak menjawab. Aku pun membatin, "Seperti inikah punya kakak yang tak menghargai pertanyaan adiknya?"

Hermione tampaknya bisa membaca pikiran Harry. "Harry, aku yakin lain kali kau bisa pergi." Kata Hermione. "Mereka pasti bisa menangkap Black tak lama lagi, sudah ada orang yang melihatnya sekali."

"Black tak akan begitu bodoh mencoba melakukan sesuatu di Hogsmeade." Kata Ron. "Coba tanya McGonagall apakah kau boleh pergi kali ini, Harry. Kesempatan berikutnya
mungkin masih lama sekali..."

"Ron!" tegur Hermione. "Harry kan harus tinggal di sekolah..."

"Mana bisa dia jadi satu satunya anak kelas tiga yang tidak pergi." Kata Ron. "Tanya McGonagall dulu, Harry..."

"Yeah, aku akan tanya." Kata Harry, mengambil keputusan.

Hermione membuka mulut untuk menentang, tetapi saat itu Crookshanks melompat ringan ke atas pangkuannya. Bangkai laba laba besar terjuntai dari mulutnya.

"Apa dia harus memakannya didepan kita?" cibir Ron.

"Crookshanks pintar, apa kau menangkap labah-labah itu sendiri?" tanya Hermione.

Crookshanks dengan santai mengunyah labah-labah itu, mata kuningnya menatap Ron dengan kurang ajar. "Jaga agar dia tetap di situ." Kata Ron dengan jengkel, kembali menghadapi peta bintangnya. "Scabbers tidur di dalam tasku."

Harry terlihat sesekali menguap, "Harry, apa kau ngantuk?" Tanyaku.

"Yeah, latihan Quidditch hari ini sangat melelahkan. Tapi aku harus mengerjakan tugas peta bintang terlebih dahulu sebelum tidur." Jawab Harry.

"Tidurlah Harry. Aku yang akan mengerjakan tugasmu." Kataku.

"Aku tak mengizinkan." Kata Hermione. "Aku tak akan memberikan contekan padamu!"

Future Girl (Harry Potter's Little Sister)Where stories live. Discover now