"Jadi, kamu jatoh dari motor?" Tanyanya.

Zeroun mengangguk.

Si gadis tampak membuka kantung plastik miliknya. "Aish, susah sekali. Bisa tolong pegangin payungnya?"

Belum sempat Zeroun menjawab tapi gadis itu sudah meletakan gagang payung miliknya ke dalam genggaman tangan kanan Zeroun. Zeroun pun tidak bicara apapun, ia hanya mengamati apa yang sedang si gadis cari dari dalam kantung plastiknya.

Gadis itu membenarkan poni sekilas, lalu kembali fokus mencari sesuatu dari dalam kantung plastiknya.

"Ini dia," gumamnya. "Sebentar ya," gadis itu mengeluarkan semua isi dari kantong plastik tersebut dan memindahkannya ke dalam saku sweater hingga terlihat sangat penuh. "Aku barusan beli obat merah, ada perban sama plester juga. Kamu obati luka itu." Ucapnya.

Zeroun menggeleng, "Tidak perlu. Silakan pergi."

"Luka seperti itu juga bisa membuatmu mati kalau kena infeksi."

"Mati sekarang ataupun nanti, sama saja, yang berbeda hanya waktunya. Pergilah."

Gadis itu tidak mengindahkan ucapan Zeroun. Ia memasukan obat merah, segulung perban dan plester miliknya ke dalam saku jaket Zeroun. "Aku belum memerlukan benda-benda itu, gunakan saja."

"Aku bilang, tid--"

"Bye!! Payungnya kamu pake aja, di sini gak ada tempat neduh. Kamu gantung payungnya, terus obatin luka kamu." Dia berlalu begitu saja, meninggalkan payung hijaunya.

Zeroun dibuat tidak habis pikir.

Gadis berponi itu memakai kantung plastik sebagai penutup kepala sedangkan payungnya sendiri diberikan pada orang lain hanya agar orang itu bisa mengobati lukanya.

Zeroun yang masih terlihat tidak percaya, bingung dan heran dengan kejadian barusan, tiba-tiba saja disadarkan oleh klakson motor dari kedua temannya yang memberi tanda.

"Zer, lo gak pa-pa?" Tanya Zayn yang berhenti tepat di depan Zeroun.

"Ha? Ah iya, gue gak pa-pa." Jawab Zeroun seraya menengok ke arah gadis berponi itu pergi.

"Waduh, kayaknya linglung dikit nih orang." Sahut Zico. "Motor lo nyungseb, Zer? Duh! Buruan naik!"

Tak lama kemudian munculah 5 motor dengan si motor merah yang memimpin 4 lainnya.

"Ekhem! Sesuai perjanjian, bro." Kata lelaki bermotor merah tersebut.

Zeroun menutup payung hijau pemberian gadis asing berponi tadi, lalu mengangguk seraya naik diboncengan Zayn.

"Tuh! Ambil sendiri!" Zeroun menunjuk ke arah motornya yang terjatuh ke dalam selokan.

Setelah itu, Zayn langsung melajukan motornya dengan cepat, begitupun dengan Zico. Triple Z yang segala tingkahnya tidak pernah gagal membuat orang-orang bahkan guru kesal tampak selalu solid dan menjadi kombinasi mematikan untuk membuat kekacauan.

Saat ini, mereka harus menghindari 5 motor tadi. Sepertinya lelaki bermotor merah tadi sedikit marah karena hadiah taruhannya sudah tidak sepadan karena pasti ada banyak kerusakan, setidaknya Zeroun harus memberi uang tambahan untuk perbaikan. Tapi, tidak. Zeroun sedang tidak memegang uang banyak karena hubunganya dengan sang Ayah sedang tidak baik-baik saja.

Wusssh ...

Hembusan angin menerpa leher Zeroun dengan lembut saat melewati seorang gadis yang sedang berjalan menyusuri jalanan sepi di malam hari. Gadis yang sama yang menghampiri dirinya dengan penuh rasa kepedulian.

Zeroun langsung beralih pada spion motor untuk melihat gadis asing itu lebih lama lagi.

Rambut panjang dengan poni yang hitam pekat itu bergerak tertiup angin, tubuhnya terlihat sedikit menggigil karena dinginnya udara malam serta hujan yang belum reda sepenuhnya. Zeroun dapat melihat itu dengan sangat jelas bahkan hanya dari spion kecil.

Lambaian rambut itu seakan memanggilnya untuk berhenti, lalu berlari dan memeluk tubuh mungilnya yang kedinginan. Sial, apa yang Zeroun pikirkan.

Harusnya ia mengajak gadis itu berkenalan, bukan mengusirnya. Zeroun menggeram tertahan karena menyesali.

"Zayn," Panggilnya.

Zayn melirik Zeroun dari spion sekilas dan kembali fokus pada jalanan karena sedikit licin akibat hujan.

"What?"

"Lo percaya cinta pada pandangan pertama?"

Zayn tertawa, "Tumben nanyain hal kayak gitu, kenapa lu? Ngeri banget."

Zeroun menggelengkan kepalanya, "Nevermind." Ucapnya.

Ia melihat ke arah belakang, gadis itu sudah tidak terlihat, hanya ada Zico yang fokus mengatur laju motor dan sesekali melihat kebelakang untuk memastikan bahwa tidak ada yang mengikuti mereka.

"Akan gue pastikan kita akan bertemu lagi gadis poni." Gumamnya pelan penuh tekad.

"Zer! Zayn! Calvin sama temen-temennya ngejar!!" Ujar Zico.

Teriakan itu membuat Zeroun teralihkan dari bayang-bayang si gadis.

Zayn mengecek dari spion dan benar saja, Calvin si pengendara motor merah yang merasa dikecewakan ingin memberi Zeroun sebuah pelajaran.

"Sial." Geram Zayn yang langsung menambah kecepatan untuk menghindar.

"Kenapa gak berhenti?" Tanya Zeroun.

Gila, Zayn rasa sahabatnya itu sudah tidak waras. "Lu mau mati? Mereka ada 5 motor dan semua boncengan, kita juga gak tahu mereka bawa senjata atau enggak." Ujarnya.

Zeroun terdiam, lalu mengangguk setuju. "Lo bener, kita harus selamat." Ucapnya. "Harus selamat, setidaknya sampai gadis itu gue temukan kembali." Sambungnya pelan, sangat pelan hingga hanya dirinya saja yang dapat mendengar.

Pria yang sebelumnya mengatakan tentang kematian pada seorang gadis, kini berusaha agar tetap hidup, setidaknya sampai ia berjumpa kembali dengan gadis berponi tadi.

"Zico, lo belok kiri! Langsung pulang!" Kata Zeroun kencang agar suaranya tidak tertelan angin.

Zico mengangguk dan mendahului motor yang Zayn kendarai.

"Zayn, di perempatan depan nanti, ambil jalan kanan, walau agak jauh, tapi masih rame orang. Kalau bisa, beloknya tiba-tiba." Ucap Zeroun.

Zayn mengangguk paham sembari terus menambah kecepatan.

***

Oh iya, aku nulis di beberapa platform lain juga. Nanti kalau ada waktu atau butuh asupan romance pernikahan, bisa mampir ke:

Innovel [DitaJy] di sana ada:

1. Fly to My Room (Zavier❤️Azel)
2. Hukuman Cinta CEO Muda (Max❤️Lizzy)
3. Filter (Possessive CEO) [Marvilio❤️Minzy]
4. Dll.

Goodnovel [Dijeonie] di sana ada:

1. Zuco's Obsession (Zuco❤️Ailee)
2. CEO di Tempat Tidurku (Aldrich❤️Lyra)

Fizzo (DitaJy) di sana ada:

1. Modern Fairytale (Gervino❤️Ishana)

Sampai jumpa di sana!! Love you banyak-banyak semuanya💜

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Oct 08, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Zeroun's WorldWhere stories live. Discover now