CHAPTER 6

4.3K 176 5
                                    

HOLLA. KETEMU LAGI KITA GUYS, HEHE CERITANYA BAKAL AKU UPDATE LANCAR KALAU UDAH MENCAPAI 20an. MAKANYA KALIAN DUKUNG AKU DONG DENGAN CARA SUMBANG FOTI DAN TINGGALKAN KOMENTAR KALIAN YAH...XIXI

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
___________________________________________________

"Sini" Alex kembali menyuruh Ara mendekat saat melihat Ara yang tengah duduk tenang sambil memakan kembali lolypop nya di kursi khusus ruangan rawatnya.

Ara mendekat ke arah Alex dengan mulut yang masi aktif menjilat lolypop nya. "Kenapa?"

Alex menggeleng dan mengambil tangan Ara yang menganggur untuk ia genggam. Sesekali Alex akan memainkan jari mungil itu. Mengabaikan Dokter Edgar yang menatap mereka dengan kepala menggeleng tak habis pikir.

"Kakak ganteng suka Ara yah?" Pertanyaan Ara membuat Alex yang tengah memainkan jari mungil itu terhenti.

****

"Kakak ganteng suka Ara yah?" Pertanyaan Ara membuat Alex yang tengah memainkan jari mungil itu terhenti. Ia menatap Ara yang juga tengah menatapnya. Dokter Edgar? Ia hanya diam tak ingin ikut campur. Masalahnya yang tengah ia obati ini merupakan anak perusahaan Nomor satu di Indonesia.

Febry Januar Xaverius. Siapa yang tak mengenal pengusaha sukses itu. Bahkan perusahaan nya sudah mencapai ke beberapa Negara salah satunya Thailan juga Italia.

"Gimana?" Tanya Alex saat setelah tangan Ara berada tepat di atas dadanya.

"Wah, berdetak sangat cepat" Ara menatap kagum dada keras yang ia pegang. Dengan perlahan Ara membuat pola absur di atas sana. Alex hanya membiarkan dengan mata terpejam erat juga bibir bawah yang ia gigit dengan sekuat tenaga.

Untuk menjaga jaga jika suara aneh yang keluar dari bibirnya akan membuat Ara bertanya tanya.

Dokter Edgar yang melihatnya sampai menahan tawa. Setelah dokter Edgar menyelesaikan tugasnya, membuat ia berniat undur diri namun urung saat Alex memberikan ia kode untuk keluar. Dokter Edgar membungkuk sedikit hormat pada anak tuannya.

"A-ara" Alex menahan tangan Ara yang masi asik membuat pola absur di dadanya saat sesuatu di bawah perutnya mulai menegang.

"Hehe. Keren," Ara menepuk tangan bahagia. Melompat-lompat kegirangan tanpa tau bahwa sekarang dia menjadi pusat perhatian anak Dolly yang baru memasuki ruangan rawat Alex.

"Itu...adek Lo beneran SMA kan ZE?" Ucup bertanya dengan tatapan kagum akan wajah dan sifat Ara yang tak ada duanya.

"Lo nggak nyulik Ara di TK atau SD kan?" Kali ini Dino yang bertanya tanpa mengalihkan perhatian nya pada Ara.

"Tukaran adek yu ZE" jawab Regan Vary saat melihat kelakuan Ara yang beda 180° dengan adiknya yang minta di tampol.

"Gua yakin 100% Ara dan ZE saudara yang tertukar dengan adik gua" jawab Morgan.

"Gemes" Athes tersenyum tipis saat melihat kearah Ara dan juga Alex yang tak pernah mangalihkan perhatiannya pada Ara.

"Em. Imut" Rangga ikut nimbrung

Zyan yang mendengarnya memutar bola matanya malas. Mereka tidak tau saja Ara itu Bagaimana jika sudah berada di Spanyol. Iapun di buat bingung dengan tingkah Ara saat di Indonesia dan di Spanyol. "CK. Ara"

My Dear ! [ Selesai ]حيث تعيش القصص. اكتشف الآن