CHAPTER 2

6.8K 277 10
                                    

Sebelum baca alangkah baiknya jika kita bersama-sama menyumbangkan suara. VOTE AND KOMEN KALIAN jangan sampai lupa dan bagikan ke teman-teman kalian
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
___________________________________________________

Ara berjalan bersama Cece ke kelas XII IPA 2 sedangkan Zyan sudah pergi ke kelas menyusul teman-teman nya ke kls XII IPA 5. Kelas yang isinya anak-anak pintar namun Nakal. Yah sekolah ini adalah Sekolah paling berbeda dari Sekolah yang lainnya. Di Sekolah ini terdapat kelas yang di isi oleh seluruh anak-anak nakal seperti anak gang Dolly, jadi tak heran jika kls XII IPA 5 dan Xll IPA 4 di sini oleh rata-rata laki-laki.

"Assalamualaikum Bu, maaf telat saya habis temani Ara mendaftar Bu" ucap Cece setelah mengucapkan salam.

"Waalaikum salam, tidak apa-apa. Kamu ke tempat kamu sedangkan Ara sini nak, perkenalkan diri dlu"
Ucap guru yang sedang mengajar.

Ara tak langsung masuk. Ia menengok ke arah kanan di mana Cece masi berdiri di sampingnya. Ara menatap Cece berkedip sedangkan Cece dan seluruh penghuni kelas di buat gemes oleh tingkah Ara yang seperti meminta izin memakan permen oleh mamanya.

"Ara kenalan dulu sama teman-teman kelas kalau mau punya teman banyak" jelas Cece dengan gemes ia mencubit pipi bulat Ara dengan pelan.

"Benarkah? Ara punya teman banyak?" Tanya Ara dengan semangat. Dia melompat kegirangan mendapatkan teman maka dari itu ia berjalan ke arah guru yang menunggunya untuk perkenalan.

"Hallo ibu, Ara mau punya teman. Boleh Ara berkenalan sama teman-teman Ara ?" Tanyanya sambil menatap guru tersebut dengan puppy eyes miliknya.

Guru tersebut tersenyum lembut padanya. Ia menuntun Ara berjalan ke tengah kelas untuk perkenalan. "Nah sekarang Ara perkenalan"

"HALLO SEMUANYA. AKU TEMAN KALIAN, NAMA AKU ALENARA QUEENSIE ATMAJA. KALIAN BISA PANGGIL AKU ARA ATAU TERSERAH KALIAN NYAMANNYA PANGGIL AKU APA AKU TERIMA KO"

Teriakan Ara membuat semua orang menutup telinga karna suaranya yang cempreng

"Njir. Lucu bener"

"Suaranya mirip toa mesjid"

"Boleh bawa pulang nggak sih?"

"Adek Zyan Arga Atmaja yah?"

"Wah gila si kakak nya aja ganteng gimana adeknya"

"Itu Zyan nggak mau tukaran adek apa sama gua? Gua jabanin dah"

"Ih Gemes banget sumpah"

"Gua bawa pulang deh. Nggak boleh ada yang kasi tau Zyan yah"

"Sudah-sudah. Perkenalannya nanti yah habis mata pelajaran ibu selesai. Ara kamu bisa duduk dekat Faro. Faro angkat tangan kamu" ucap sang guru pada cowo yang duduk paling depan dekat jendela sendirian. Cowo bernama Faro itu mengangkat tangannya.

Ara yang melihat Faro duduk sendiri secepat nya ia menghampiri temannya yang culun itu.

"Hai, aku Ara" ucapnya saat sudah menduduki tempatnya

"Faro" lelaki itu memperbaiki letak kacamata yang merosot. Ia hanya siswa beasiswa di Sekolah ini, itu mengapa tak ada yang mau berteman dengannya. Selain karna penampilannya yang cupu ia juga miskin dan kutu buku

"Kita temanan yah" Ara mengulur jari kelingking nya pada Faro yang hanya melirik sekilas tanpa mau menjabat tangannya

"Faro hiks ng-ngak ma-mau hiks berteman sama a-Ara yah hiks" tangisan Ara membuat semua yang ada dalam kelas menatap tajam ke arah Faro yang duduk di samping nya.

My Dear ! [ Selesai ]Where stories live. Discover now