4. You better know

16 3 0
                                    

Ting!

+82xxxxx

Lo udah bangun?

"ini siapa deh? apa jangan-jangan...", ucap Jea saat melihat notifikasi pesan masuk

Jea

Lo siapa? gue gakenal. Kalau mau minta transfer uang jangan ke gue.

+82xxxxx

Gue Xiaojun

Jea

Gak percaya

Jangan-jangan lo mata-matain gue sampai tau Xiaojun si emosian itu

+82xxxxx

Sumpah ini gue Xiaojun

Jea

buktinya apa kalau lo itu Xiaojun? kalau bukan gausah ngaku-ngaku

mending gue tidur lagi daripada balas sms gajelas



Berselang beberapa menit. Dari arah belakang seseorang datang dan menarik selimut yang menutupi badan Jea. Jea sontak terkejut tiba-tiba seseorang datang ke kamarnya.

"Jeanne," kata lelaki tersebut dengan lantang.

Jea pun berbalik dari posisi dia tidur dan berkata, "Xiaojun! Lo ngapain disini"

"Liat nih," sambil menunjukkan ponsel berisi pesan percakapan kedepan wajah Jeanne

"Jadi itu beneran lo?"

"Iya. Puas lo!," kata Xiaojun dengan nada tinggi

"Maaf gue gak tau kalau itu beneran lo"

"Terserah." Xiaojun pergi meniggalkan kamar Jea. Awalnya ia berniat menemuinya namun setelah itu pikirannya berubah 180 derajat. Mungkin Jea tidak akan mau membantunya lagipula dia baru mengenalinya atau mungkin dia yang terlalu naif untuk meminta tolong kepadanya. Lebih baik permintaan itu dia urungkan. 

Sebelum Xiaojun pergi lebih jauh, Jea menghadang Xiaojun dari depan.

"Eitss... bentar. Lo ada perlu apa sama gue?"

"Gak jadi"

"Masa? Kayak penting banget sampe SMS gue. Eh lo dapat nomor gue dari siapa?"

"Gak penting dan lo gak perlu tau"

Xiaojun yang hendak berjalan masih dicegat oleh Jea.

"Bentar. Ini gue serius minta maaf kalau gue abain lo tadi, soalnya gue gak kenal nomor itu. Please maafin gue..."

"Iya udah gue maafin. Tolong jangan halangin jalan, gue mau balik ke kamar"

Permintaan maafnya sama sekali tidak membuat Xiaojun untuk mengatakan apa yang ingin disampaikan. Malah berakhir dengan pertemuan yang tidak disengaja.

Jea tidak menyerah begitu saja, dia harus bisa membujuk Xiaojun. Alih-alih ingin membuat Xiaojun mau untuk mengungkapkan apa yang ingin dia katakan.







Pertemuan tadi membuat Jea tidak bisa tidur. Jea masih memikirkan apa yang sebenarnya ingin dikatakan Xiaojun sampai-sampai dia datang ke kamarnya. 

Apa mungkin dia mau ngelakuin hal gila lagi?

PANSY | XiaojunWhere stories live. Discover now