2

463 71 5
                                    

Flashback on
Tahun 2020

Sanzu sedang berjalan-jalan entah kenapa hari itu Sanzu ingin berjalan-jalan padahal dia tipikal orang yang kalau lagi ada waktu senggang cuma dikamar.

Dia melewati gang kecil, dia melihat seorang perempuan sedang memukul seorang laki-laki berbadan besar. Sanzu yang penasaran akhirnya mengintip.

"Laki-laki sialan" ucap perempuan itu.

Tampaknya laki-laki itu tidak bernafas.

"Ah aku harus bagaimana"

"Hey kau kenapa?"

'sial kenapa gua ikut-ikutan gini sih' kata Sanzu dalam hati. Tadi nya dia tidak mau menghampiri perempuan itu tapi entah kenapa dia sedikit tertarik untuk mejadikan perempuan itu menjadi anggota Bonten.

Perempuan itu masih menatap kosong kearah laki-laki yang ia pukuli tadi.

"Hey kau tuli atau gimana bodoh?" Sanzu menodongkan pistolnya.

"Apa mau mu?" Perempuan itu merespon sekaligus menendang tangan pria itu sampai pistolnya terjatuh.

"Woah hahahaha santai, gua cuma nanya"

'Anjir lumayan ni cewe'

"Kalau gtu ada apa? Mau lapor ke polisi? Silahkan, tapi sebelum itu kupatahkan dulu lengan mu"

"Lah siapa juga yang mau ngelaporin, justru gua mau nyuruh lu pergi, di luar gang rame loh banyak orang"

"ANGKAT TANGANMU, SIAPA DISANA?"

"Sialan" umpat perempuan itu

"Gua mau nawarin lu pekerjaan, lu mau ga? Kalau mau ikut gua sekarang kalau engga gua ga nolongin lu, cepet pilih"

Mendengar kata pekerjaan mata perempuan itu langsung berbinar.

"Ikut.."

"Pilihan yang bagus, sekarang pake masker ini, abis gua tembak-tembakin ni polisi, lu ikutin gua, lari lu jangan lama-lama ketangkep gua ga tanggung jawab" Sanzu memberikan masker kepada perempuan itu dan mengambil pistolnya yang terjatuh tadi.

DOR DOR DORR

"Nah udah sampe" Sanzu membuka gerbang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Nah udah sampe" Sanzu membuka gerbang.

"Kenapa tertarik menawarkan ku pekerjaan?"

"I need Assistant, itu doang ga lebih, kalau kinerja lu ga bagus gua ga segan segan nembak lu. Ngomong-ngomong nama gua Sanzu Haruchiyo. Serah lu mau manggil gimana."

"Aku [Name] Yamamoto"

Sanzu membuka maskernya.

"Kau tidak takut?"

"Tidak, itu terlihat keren"

"Anjing kok lu bawa orang luar sih, gila ya lu?!" Ucap laki-laki yang memiliki luka diwajahnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Anjing kok lu bawa orang luar sih, gila ya lu?!" Ucap laki-laki yang memiliki luka diwajahnya

Dor dorr

"Bro santai lah"

"Gimana bisa santai, kalau Mikey tau gimana?"

"Ada apa ribut-ribut?" Nah yang dipanggil muncul.

"Gua menyarankan Bonten punya Assiten baru." Sanzu sedikit meringis

Mikey sepertinya agak kaget, pasalnya muka gadis itu mirip seseorang tapi dia lupa.

"Kenapa harus cewe?" Mikey bertanya kepada Sanzu.

"Dia jago berantem"

"Berantem engga menjamin dia pinter"

"Aku mahasiswa jurusan kriminologi"

Semuanya bengong mendengar jawaban [Name]

"Lu tau disini sistem kerja nya ngapain aja? Ini bukan tempat buat lu main-main" Laki-laki berambut ubur-ubur buka suara.

"Aku gapeduli mau kerja kaya gimana, yang penting aku butuh uang sekarang, bahkan sekalipun aku mati itu tidak masalah!"

"Baiklah selamat datang di Bonten" siapa lagi yang berani ngomong kaya gini selain Mikey.

"Terima kasih banyak, aku akan berusaha sebaik mungkin" ucap [Name] sambil menunduk 90 derajat.

Mikey hanya tersenyum

"Hoi kau tidak ingin mengenalkan dirimu?" Sanzu menjewer kuping [Name]

"Ah ya namaku [Name] Yamamoto"

"Gua Haitani Ran"

"Haitani Rindou"

"Akashi Takeomi"

"Kokonoi Hajime"

"Mochizuku Kanji"

"Kakucho"

"Baiklah cukup perkenalannya, gua mau ngomong sama [Name], Lu ikut gua ke rooftop"

"Sanzu jangan cabul ya" Rindou meledek.

"Anjing lu ya!"

"Itu luka lu gamau diobatin dulu?" Yang nembak si Kakucho yang nawarin diobatin juga Kakucho.

"Tar aja lah cuma ke gores peluru doang" pelurunya tadi cuma ngebeset dikit di Sanzu ga sampai tertanam di dagingnya.

"Tar aja lah cuma ke gores peluru doang" pelurunya tadi cuma ngebeset dikit di Sanzu ga sampai tertanam di dagingnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Maaf kau jadi terluka"

"Gausah lebay, cuma gini doang mah biasa"

Mereka berdua sekarang sudah ada di rooftop.

"Jadi katakan kenapa kau butuh uang? Tadinya gua rekrut lu karena gua liat lu mukul orang tadi brutal banget, gua suka liat nya." Sanzu membakar rokoknya

"Buat biaya pengobatan Adik ku, aku udah ga ada orang tua, pria yang tadi kubunuh adalah ayah tiriku, aku kesal, uang yang cape2 aku kumpulin buat kuliah dan pengobatan adikku, dia pakai untuk judi dan mabuk-mabukan, aku muak"

"Ini adalah pekerjaan illegal, lu yakin kuat?"

"Sudah kubilang aku tidak masalah, tetapi kau harus menjamin uang itu"

"Baiklah, dan yang terpenting selain kinerja, lu harus setia sama Sano Manjiro, itu Boss kita. Jika lu berkhianat gua ga segan2 bunuh lu"

"Arigatou"

Flashback off

Chapter 1 kemarin ada yang aku revisi yaa, buat temen2 yang udah baca mungkin bisa baca ulang hehe, terimaka kasih!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Chapter 1 kemarin ada yang aku revisi yaa, buat temen2 yang udah baca mungkin bisa baca ulang hehe, terimaka kasih!

● Bonten Assistant ●Where stories live. Discover now