"Kenapa ya banyak pengkhianat Minggu ini? Rhezu memasukan pistol yang ia gunakan untuk menembak orang tadi ke dalam pouch yang memang di desain untuk menaruh pistol
"Mungkin mereka dijanjikan sesuatu yang lebih sama yang lain"
Saat ini Rhezu dan [name] sedang berada di gudang tua untuk mengurus pengkhianat Bonten
"Aku mau nelpon Kak Sanzu, minta tolong jemput" [name] mengambil handphone nya dan mengetikan nama Kak Sanzu disana
"....."
"Halo?"
"Kak, Ini mau bantuin aku ga? Tadi ada 1 pengkhianat, jadi aku sama Rhezu beresin"
"Boleh aja sharelock ya"
"Ok!"
5 menit kemudian
"Nah ayo"
"Thank you Kak Sanzu" ucap [name]
"Aku baru inget, tadi Boss titip Taiyaki di tempat biasa" Rhezu tadi di wa Mikey.
"Yaudah beli abis itu balik ke markas, kalian tadi kesini naik apa?" Sanzu mengeluarkan kunci mobilnya.
"Tadi kita berdua jalan kaki" ucap [name] cuek.
"Gila lu, apa ga ketauan orang-orang?" Sanzu melotot.
"Anu tadi kita pake hoodie, tapi karena kena darah jadi kita buang aja" Rhezu menjelaskan.
"Hadeh, yaudah lah buruan balik"
Markas Bonten
"Mana Taiyaki ku?"
"Ini Boss" Rhezu menyodorkan dua kantong taiyaki.
"Hanya ini?"
"Anu, toko nya hari ini tutup awal,. Dan hanya tersisa segitu" [Name] sudah was was Boss nya akan marah.
"Baiklah tidak masalah"
"Fyuh" ucap Rhezu dan [Name]
"Kalian mandi lah, bau keringet" Ran tiba-tiba.
"Rhezu wangi wangi" ucap Rindou yang baru saja keluar dari kamar.
"Aku gimana?"[Name] menunjuk diri nya sendiri.
"Ga, Lo bau matahari"
"Sialan"
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Malam harinya, dimeja makan
"Mikey tadi ada pengkhianat Bonten" Sanzu sambil menyeruput teh nya.
