lima

601 72 16
                                    


Gak jadi tamat, selamat membaca vote dan komennya makasih ya ^_^

Typo bertebaran............





.

.

.




Sudah enam hari berturut-turut Minjeong dan Karina tinggal bersama, aktivitas selama itu pun tidak jauh berbeda, tidak ada sapaan ataupun obrolan bersama dengan Karina, sudah beberapa kali juga Minjeong selalu menguatkan dirinya untuk tetap berjuang mendapatkan perhatian Karina kembali yaa walaupun semua usaha nya tidak membuahkan hasil, ketika ia menyapa, Karina akan menjawab seadanya dan berlalu pergi dari hadapannya, ketika waktu makan tiba Karina akan beralasan apa saja untuk menghindar dari dirinya, dan selama enam hari ini Minjeong selalu berangkat sekolah bersama Ryujin sahabatnya, begitu juga ketika pulang, Selama itu pula Karina benar-benar tidak memperdulikannya.

Pagi ini adalah hari ke tujuh Minjeong menjalani hidup berdua dengan Karina, malam tadi Minjeong mendapatkan pesan dari Taeyeon eomma jika mereka berdua akan kembali petang nanti.

Hari ini adalah hari minggu, dan sekolah pun libur, di hari libur ini tidak ada aktivitas yang akan Minjeong lakukan, ia hanya membaringkan tubuhnya di atas kasur sambil memainkan ponsel pintarnya, waktu sudah menunjuk pada pukul 8 pagi gadis mungil itu merasakan sedikit permintaan dari dalam perutnya, yaitu makan.

Tubuhnya perlu di beri asupan agar ia bisa lebih kuat untuk berhadapan dengan Karina, setidaknya jika Karina membentak pun Minjeong tidak langsung pingsan. Dengan malas gadis mungil itu membawa pergi tubuhnya keluar dari dalam kamar, Minjeong masih menggunakan piyama tidur menandakan jika putri bungsu keluarga Kim ini belum membersihkan tubuhnya, Minjeong hanya membasuh wajahnya mmmmmm benar-benar menikmati hari minggu, gadis mungil berjalan santai menuruni anak tangga dengan ponsel yang berada dalam genggamannya, sesekali Minjeong menguap begitu lebar ia menggaruk kepalanya yang tidak gatal berlalu menuju arah dapur untuk membuat sesuatu yang bisa ia makan.

Tubuh Minjeong berhenti ketika ia melihat Karina yang sudah berpakaian rapih, gadis itu tengah menikmati sarapan paginya dan tanpa mengajak Minjeong untuk sarapan bersama, dengan lesu Minjeong kembali melangkah kan kakinya menghampiri Karina maksudnya meja makan. Minjeong menundukan kepalanya ketika ia melewati tubuh Karina yang sedang duduk di kursi.

" makan lah, aku sudah menyiapkannya untuk mu " Minjeong mendongakan kepalanya ketika ia mendengar suara orang yang menyuruhnya untuk makan, Minjeong mengalihkan pandangan kearah Karina berada, tapi unnienya itu masih terdiam sambil menikmati sarapannya, hmm apakah Minjeong salah dengar atau mungkin ia terlalu berharap jika Karina menawarinya makan bersama.

" aku bicara padamu Minjeong-shi " ujar Karina kemudian.

" b-bbaik lah unnie ....." ujar Minjeong tersenyum kaku, jika harus dikatakan sejujurnya Minjeong merasa sedih ketika Karina masih memanggil namanya dengan cari seperti itu, Minjeong-shi. dia adiknya bukan orang lain, tapi tidak apa, pagi ini Minjeong merasa bahagia karena Karina telah menyiapkan makan pagi untuknya dan ia bisa sarapan bersama dengan unnienya.

Hanya nasi goreng sederhana yang Karina hidangkan untuk dirinya dan Minjeong, setidaknya makanan ini bisa mengganjal perut mereka sampai siang hari.

" unnie akan pergi....??" ujar Minjeong di sela-sela kunyahannya, Karina mengarahkan wajahnya menatap Minjeong lalu menjawab.

" hmm " seperti biasa, Karina hanya menjawab pertanyaan Minjeong seadanya, jawaban yang keluar dari mulut Karina menyebabkan hati Minjeong prustasi.

" kema......."

RUMIT ( TAMAT )Where stories live. Discover now