Bab 5. Drama Pagi

11.8K 1.2K 39
                                    

Kenzo dan Azhar mati - matian menahan tangan mereka untuk tidak kelepasan dengan mencubit habis pipi tembem itu. Kedua nya bertanya - tanya apakah ini maklam yang kebiasaannya hanya mengamuk?

Ah~ keduanya pusing guys! Kenapa tidak dari dulu manusia satu itu tobat, kan Kenzo bisa dari dulu pdkt nya. Oh satu hal yang perlu kalian ketahui, Kenzo emang play boy namun pemuda itu tidak pernah berpacaran dengan siapapun bahkan gebetan saja tidak ada, pemuda itu hanya menggoda saja terus tinggalin namun jika pemuda itu sudah suka pada seseorang jangan kalian berani - beraninya menolak nya sebab pemuda itu akan sangat tulus dan setia pada orang yang di cintai nya bahkan Azhar tidak bisa menampik kebenaran itu.

"Abang ayo pulang Canara udah lapar nih." Seru Canara manja.

Oh jangan kalian pikir mentang - mentang ada sahabat Abangnya Canara gak bisa manja? Canara itu bisa manja tanpa men-sembunyikannya, karena itulah salah satu sifat ganda nya

"Iy---"

"Kak Steve antar Rora pulang ya?" Belum selesai Steve menjawab seorang gadis... Tidak terlalu cantik, biasa - biasa saja memotong perkataan Steve dengan tidak tau malu nya.

"Lo sapa sih? Se-enak upil Lo nyuruh - nyuruh Abang gue buat nganterin Lo, Lo pikir Abang gue babu ko apa?" Tuh kan, Quenby ini memiliki sifat ganda yang bisa saja berubah - ubah sesuai dengan situasi yang ada

"Kamu siapa?" Tanya Rora polos. Aurora Angela Zenobia.

Yang lain pada diam kecuali Keven yang masih memakan gula - gula.

"Gue duta sampo lain hahaha gak lucu." Ucap Canara konyol.

Semua cengo, gadis mungil di depan mereka ini memang ajaib guys di tanya apa di jawab apa lalu dia sendiri yang tertawa dia sendiri juga yang komentar

"Maaf Rora, gue gak bisa antar Lo, Adek gue lebih penting dari apapun!" Tolak Steve pada ajakan Rora dengan nada dingin plus datar

Kalian tau apa yang di rasakan Canara sekarang? Ya senanglah bre, dijadikan orang penting dalam hidup Abangnya siapa yang tidak senang coba

"Ah~ Canara makin sayang sama Abang." Gadis itu langsung berhamburan di pelukan Abangnya.

"Abang gendong" rengeknya yang mana kedua tangan mungilnya sudah ia kalungi di leher Abang nya siapa di gendong ala koala.

Steve tidak menolak ia menggendong adiknya dan entah Canara salah lihat atau tidak gadis bernama Rora itu sekilas menatap nya penuh amarah seolah - olah Canara telah merebut apa yang gadis itu miliki.

"Gue deluan!" Singkat Steve yang sudah membuka pintu mobilnya

"Bay - bay teman - teman nya Abang." Seru Canara sebelum sepenuhnya masuk kedalam mobil.

"Untung adek sahabat!" Gumam Bara dan tentu saja itu di dengar oleh yang lainnya

"Coba aja dari dulu Canara begitu, ha... Sudahlah hati gue, diri gue, semuanya udah milik Anna seorang" ucap Kenzo sambil menekan kata Anna.

Bahkan suaranya sangat berbeda saat menyebutkan nama gadisnya lihatlah sahabat nya yang lain sempat bergidik, jika kalian lupa Kenzo itu adalah satu - satunya pewaris Keluarga Phanumas, keluarga yang menguasai negara Thailand mau dunia atas atupun dunia bawa

Dan tentu saja sebagai pewaris Kenzo harus memiliki jiwa kepemimpinan yang tinggi dan harus memiliki aura yang mampu mengintimidasi setiap musuhnya.

"Aku pamit yah." Rora hendak pergi namun tangannya di cekal oleh Azhar "Gue antar Lo."

Rora menggeleng pelan sambil tersenyum "gak usah kak, Rora bisa sendiri kok." Tolaknya halus

Azhar mendengus "gak ada bantahan!" Pemuda itu langsung saja membawa Rora untuk naik kedalam mobil BMW nya, diam - diam gadis itu tersenyum licik.

Hello Protagonis S1 (End)Where stories live. Discover now