Loyal or Betrayal-44

Start from the beginning
                                    

Zion sendiri sudah pasrah dengan apa yang terjadi sebentar lagi, lebih tepatnya saat ia ingin membawa keluar anak-anaknya dari bathtub. Bukan Zion yang mengisi air bathtub, Winnie lah yang mengisinya padahal niatnya Zion ingin memandikan anak-anaknya dengan shower saja agar cepat selesai.

"Daddy, mainan!" seru Winnie.

"Enggak, kalian harus cepet sarapan karena kalo ada mainan bakal lama banget di sini, nggak mau udah."

"Tapi mau mainan!" Winnie menyiram Zion dengan menggunakan tangannya.

Zion memejamkan mata dan tidak bisa berbuat apa-apa ketika Charlie dan Nickie juga melakukan hal yang sama, menyiramnya dengan air hingga membuat bajunya basah dan ketiga anak itu tertawa senang.

Zion yang sedang duduk bangkit berdiri seraya melepas bajunya dan menyisakan celana pendek. Triplets tampak histeris melihat ayah mereka juga masuk ke bathtub karena mereka merasa seperti ingin ditangkap oleh seorang monster.

"Sini. Nomor satu, nomor dua, nomor tiga!" Zion menarik anak-anaknya lalu merengkuh mereka sekaligus dengan kedua tangan di mana kamar mandi dipenuhi dengan suara teriakan anak-anak itu.

"Kalo mau di lepasin, harus kiss daddy dulu." kata Zion dan triplets langsung melakukannya. Charlie mencium pipi kanan Zion, Nickie mencium bibir Zion, dan Winnie mencium pipi kiri Zion.

Setelah Zion lepaskan anak-anak itu, mereka kembali menyirami Zion dengan air dan karena terbawa suasana. Dengan tangannya yang besar, Zion menyiram ketiga anak itu sekaligus  dan membuat seluruh wajah bahkan rambut mereka terkena siramannya. Tetapi, triplets tidak takut, malah itu membuat mereka semakin bersemangat lagi untuk membalas perbuatan sang ayah.

-Loyal or Betrayal-

Zion keluar dari kamar triplets dengan membawa pakaian juga popok mereka. Zion menghela napas melihat anak-anaknya yang berada di balik handuk kimono mereka langsung berlarian begitu melihatnya datang.

"Charl, ayo pake baju." Zion menghampiri Charlie yang bersembunyi di balik tirai.

"No! Nick! Win! Lun!" Charlie berlari bersama Nickie dan Winnie dengan diiringi oleh suara tawa.

Zion meletak pakaian berserta popok anak-anaknya di tempat tidur lalu menangkap Nickie yang berada tidak jauh darinya.

"Aaaaa! Nggak mau! Mau lali!" seru Nickie seraya menggerakkan kedua kakinya.

"Abis pake baju Nick boleh lari. Pake dulu bajunya." Zion menurunkan Nickie di tempat tidur tetapi Nickie langsung turun dan berlari menuju walk-in closet karena dua saudaranya bersembunyi di sana.

Zion memejamkan mata sambil menghela napas. Zion langsung pergi ke lantai bawa untuk membawa jus dalam kemasan di mana jus itu adalah kesukaan anak-anaknya.

"Siapa yang mau ini?" Zion menggerakkan kedua tangannya yang sedang memegang jus. Zion menatap ketiga anaknya yang mulai keluar dari persembunyian mereka di mana ketiganya langsung menyebutkan nama mereka masing-masing.

"Oke, bakal daddy kasih, tapi harus pake baju dulu." Zion tersenyum melihat anak-anaknya langsung menawarkan diri untuk dipakaikan baju.

"Charl dulu, karena Charl anak pertama dan emang semuanya harus di mulai dari yang pertama." Zion membawa Charlie ke gendongannya dan pergi dari walk-in closet dengan Nickie dan Winnie yang mengikuti dari belakang sambil merengek ingin dipakaikan baju.

-Loyal or Betrayal-

Zion mendudukkan ketiga anaknya di kursi makan dengan baju yang mereka pakai bertuliskan number 1 yang dipakai oleh Charlie, dan sampai number 3 yang dipakai oleh Winnie.

Zion menaruh celemek makan di masing-masing meja makan triplets dan ketiga anak itu langsung memakainya sedangkan Zion sedang mengambil sarapan yang sudah disiapkan sebelumnya.

Zion menarik kursi makan dan duduk di hadapan Nickie yang berada di antara Charlie dan Winnie. "Brokoli, daging, jeruk, dan kacang almond." Zion menaruh satu persatu makanan tersebut di piring makan triplets dan yang terakhir laki-laki itu menaruh Yogurt di dekat piring makan mereka.

Zion memakan kacang almond yang tersisa lalu memperhatikan anak-anaknya yang sudah mulai makan dengan menggunakan tangan yang tentunya sudah dibersihkan sebelumnya.

"Satu, satu, Charlie sayang..." Zion sengaja diam agar Charlie yang melanjutkan.

"Sayang mami!" balas Charlie dan Zion tidak merasa kecewa karena memang untuk lirik yang asli ibu yang pertama.

"Dua, dua, Nickie sayang..."

"Mami!" lanjut Nickie membuat Zion terdiam.

Zion menatap Winnie yang juga sedang menatapnya sambil mengunyah. Zion punya firasat buruk jadi ia tidak akan melanjutkannya.

"Ih kok daddy diem? Tiga-tiga untuk Winnie mana?" tanya Winnie.

"Oke. Tiga, tiga, Winnie sayang..." Zion diam menatap penuh harap Winnie.

"SAYANG MAMI!" teriak Winnie sambil tertawa melihat wajah ayahnya. Winnie berserta dua abangnya langsung bertos ria.

"Jahat banget daddy nggak dianggap!" kata Zion.

"Satu, dua, tiga, tliplets sayang daddy!" ucap ketiga anak itu dengan bersamaan.

"Nah! Gitu dong, kiss." Zion mencium Charlie lalu Nickie dan saat ingin mencium Winnie, Winnie malah memalingkan wajah.

"Win." panggil Zion dan akhirnya bisa mencium anak itu ketika Winnie menatapnya.

-Loyal or Betrayal-

"Gimana? Mereka nakal?" tanya Claire seraya menyisir rambutnya lalu setelah itu naik ke tempat tidur.

Zion tertawa, "pake nanya."

Claire berbaring di sebelah Zion dan menaruh tangannya di dada Zion, untuk triplets, mereka sudah tidur. "Kita masukin ke sekolah aja yuk mereka."

"Nggak tau kenapa aku ngerasa kasihan sama guru mereka nanti."

"Pasti ada anak-anak yang lebih nakal dari anak kita. Aku pengen anter jemput mereka ke sekolah, aku juga nggak ke mana-mana jadi punya waktu untuk anter jemput triplets." kata Claire.

"Ya udah besok kita cari sekolah yang pas untuk mereka."

"Kita masukin ke sekolah Jess dong, kata Eve sekolahnya bagus. Gurunya juga penyabar-penyabar banget, tapi emang lumayan mahal sih."

Zion beralih ke atas tubuh Claire dan berbaring terlungkup di sana. "Makasih." bisik Zion yang sedang menyembunyikan wajah di leher Claire.

"Makasih untuk apa?" tanya Claire sambil mengusap-usap punggung Zion.

"Udah kasih aku anak kayak mereka."

Claire tertawa. "Emang mereka anak yang kayak gimana?"

Zion menatap Claire. "Karena kita orang tua mereka kamu pasti ngerti apa maksud aku."

"Satu lagi yuk, kali aja dapet perempuan biar pas sepasang." ucap Claire sekedar bercanda dan tertawa melihat Zion langsung menggelengkan kepala.

"Menurut aku udah pas. Aku punya dua anak laki-laki, aku punya dua perempuan, yang satu anak yang satu istri." Zion mencium sejenak hidung Claire.

Claire tersenyum dan mengeratkan kedua tangannya yang melingkar di leher Zion lalu mendorong kepala Zion untuk mendekat agar mempermudahnya dalam mencium suaminya.

Loyal or Betrayal

Qotd: Charlie, Nickie, Winnie, siapa yang paling barbar menurut kalian?

Claire #2 : Loyal or Betrayal? [COMPLETED]Where stories live. Discover now