Loyal or Betrayal-07

5.7K 986 184
                                    

Claire menghela napas lalu mengetuk pintu yang ada di depannya dengan berat hati. Jika tidak demi kartu pelajarnya, Claire tidak akan pernah mau datang dan menginjakkan kaki di apartemen Zion.

Kemarin malam Zion memberitahu Claire jika kartu pelajar gadis itu terjatuh saat di rumah Andrew dan Zion sempat meminta alamat tempat tinggalnya tetapi Claire lebih memilih untuk datang menemui Zion karena jika ia memberi alamatnya, bisa-bisa Zion akan sering datang menemuinya.

Claire langsung memasang wajah kesal begitu pintu terbuka dan memperlihatkan Zion yang tampak seperti baru saja bangun tidur. Untung saja Zion memakai baju karena Claire sendiri lemah jika melihat secara langsung laki-laki yang sedang shirtless.

"Kartu pelajar gue." Claire mengulurkan tangannya.

Zion menguap seraya membuka lebar pintu apartemennya mempersilakan Claire untuk masuk lebih dulu.

"Sekarang! Kartu gue!"

"Masuk dulu kali, liat-liat dulu apart gue." Zion menarik Claire membuat Claire terpaksa masuk ke apartemen tersebut.

Claire takjub melihat apartemen Zion yang sangat luas, dua kali lebih luas dari miliknya juga milik Evelyn. Seharusnya Claire tidak perlu takjub, Zion adalah bagian dari keluarga Wesley.

Zion menatap Claire, "anggep aja kayak apartemen sendiri."

"Kartu pelajar gue!" seru Claire melihat zion hendak pergi.

Zion kembali menatap Claire. "F*ck you, lo liat gue mau ke sana, 'kan? Gue mau ke kamar gue ya untuk ambil kartu pelajar lo."

Claire memalingkan wajah dari Zion tetapi sesekali melirik laki-laki itu dan Claire mulai memperhatikan sekitar ketika Zion sudah tidak terlihat.

Claire mendongak dan baru sadar jika apartemen Zion dua lantai, warna untuk apartemen itu cenderung ke monokrom dan tidak banyak barang-barang atau furniture di sana. Hanya terdapat sofa berserta meja, piano, dan beberapa barang yang Claire tidak mengerti fungsinya tetapi Claire yakin itu adalah sebuah hiasan.

"Lama amat sih! Mana gue belum sarapan." Claire duduk di sofa sambil melipat kedua tangannya di depan dada dan terus menatap tangga dengan pagar dan anak tangga yang terbuat dari kaca.

"Bodo lah." Claire beranjak dan pergi mencari-cari dapur yang untung saja dapat Claire temukan dalam waktu yang tidak lama di mana konsep dapur apartemen Zion terbuka.

Claire membuka kulkas dan merasa puas melihat kulkas tersebut penuh dengan makanan, minuman, ataupun bahan-bahan masakan. Claire masih sadar diri, Claire hanya mengambil keju, daun selada, tomat dan dua lembar roti di mana sebenarnya ia ingin mengambil buah-buhan juga makanan ringan yang ada di sana.

"Aaaa!" Claire terkejut melihat Zion berdiri di belakangnya tepat saat ia balik badan.

Zion menatap apa yang ada di tangan Claire. "Nggak masalah sih, tapi tolong buatin sarapan juga untuk gue."

"Apa lo bilang?" Claire menatap sinis Zion.

"Gue pemakan segalanya, kecuali cabe, daun bawang, makanan yang manis-manis, makanan yang terlalu asem, makanan yang terlalu asin, minuman bersoda, minum..." Zion terdiam karena Claire menyumpal mulutnya dengan tomat cherry.

"Artinya lo pemilih! Bukan pemakan segalanya." Claire menaruh apa yang ia pegang di meja dapur.

"Gila, lo bisa langsung paham tentang gue." Zion terkekeh sambil mengunyah tomat yang Claire sumpal ke mulutnya.

"Sekarang gue ngerti sama omongan nyokap gue tentang bokap gue waktu masih muda di mana dia orang yang terlalu percaya diri sekaligus nggak tau diri, lo persis kayak bokap gue." Claire menatap sejenak Zion.

Claire #2 : Loyal or Betrayal? [COMPLETED]Where stories live. Discover now