Loyal or Betrayal-32

7.9K 1.1K 266
                                    

Zion menggenggam tangan Claire untuk masuk ke suatu ruangan lalu mereka duduk di kursi dengan bagian depan terdapat jeruji besi. Claire menggenggam erat tangan Zion ketika melihat Ibu Zion keluar dari satu ruangan lalu duduk di hadapan mereka, dengan jeruji besi itu yang menjadi penghalang.

Claire tidak takut dengan siapapun, tetapi begitu melihat tatapan Annie kepadanya, Claire menjadi takut dan nyalinya langsung ciut, apalagi setelah mendengar beberapa kasus yang wanita itu ciptakan, di mulai dari membunuh suaminya hingga hampir membunuh Valdo dan Evelyn.

"Ada apa ini?" Annie menatap bergantian Zion dan Claire sambil tersenyum.

"Ini Claire, aku sama Claire mau nikah." kata Zion.

Annie mengerutkan dahi dan masih tersenyum. "Nikah? Kamu sepupu Evelyn, 'kan?"

Claire mengangguk. "Iya, Tante."

"Madam, panggil saya madam."

Claire menatap sejenak Zion lalu mengangguk sambil tersenyum.

Annie memasang wajah sedih. "Andrew nikah mommy nggak tau, dan kamu nikah mommy juga nggak boleh dateng? Mommy masih hidup Zion, mommy harus dateng kalo emang kamu mau nikah."

"Aku nggak mau pernikahan aku jadi kacau karena mommy nanti."

Annie tertawa. "Mommy sedih dengernya. Nggak mungkin mommy jadi perusak di acara pernikahan kamu, biarin mommy dateng dan suruh Andrew untuk buat surat izin untuk mommy supaya bisa keluar, lagian cuma sehari, 'kan?"

Claire menatap sejenak Zion lalu menatap Annie. "Biar kami pikir-pikir dulu." Claire tersenyum.

Annie menjauhkan punggungnya dari sandaran kursi dan memajukan tubuhnya. "Kamu keliatan lebih baik dari Evelyn. Maju."

Zion menggenggam tangan Claire mengisyaratkan pada gadis itu untuk tidak mendengarkan ucapan Annie tetapi sayangnya, Claire menuruti ucapan Annie untuk maju.

Claire tersenyum di balik rasa takutnya sambil memperhatikan pergelangan tangan Annie yang diborgol.

"Aaw!" Claire terkejut karena tiba-tiba saja Annie menarik scraf berbahan satin yang melingkar di lehernya dan langsung menimbulkan rasa panas begitu Annie menarik srcaf itu.

Zion menjauhkan Claire dari Annie dan langsung bangkit berdiri seraya menatap tajam ibunya.

"Kenapa? Mommy cuma mau ambil scraf ini." Annie tertawa melihat tatapan Zion kepadanya.

"Mommy nggak akan pernah keluar dari sini, termasuk nggak bisa dateng ke acara nikahan kita." Zion pun membawa Claire pergi setelah itu.

-Loyal or Betrayal-

Zion sedang memeriksa leher Claire yang tampak merah karena ulah Annie tadi, "perih?"

Claire mengangguk lalu memejamkan mata saat Zion mencium lehernya untuk mengobati rasa sakit pada lehernya.

"Kamu serius nggak bakal izinin mommy ke nikahan kita?" tanya Claire seraya merubah posisinya menjadi menghadap depan setelah sebelumnya membelakangi Zion.

Zion mengangguk. "Udah paling bener kalo dia di penjara aja." balas Zion sambil mengelus-elus leher Claire.

"Ini kita mau bawa apa-apa aja? Seminggu sebelum kita nikah kita udah di Indonesia, besok kita pergi ke Indonesia. Berarti kamu bawa banyak baju, ya." Claire membuka lemari pakaian Zion. Claire dan zion sendiri memang sudah memutuskan untuk menikah di Indonesia, keluarga besar Claire pun kebanyakan berada di sana.

"Kalo kita udah balik ke sini, aku bakal panggil arsitek untuk rancang rumah kita."

Claire tertawa, "kamu beneran mau bikin rumah kalo kita udah nikah nanti?"

Claire #2 : Loyal or Betrayal? [COMPLETED]Where stories live. Discover now