"Bisa..Aku bisa semua juga kecuali drum.Dan aku paaling ingin punya yang itu!Huaa...aku ingin sekali bisa punya perlengkapan recording supaya bisa..ya menghasilkan sesuatu..misalnya mengcover lagu?"Ucapku dengan senyum sumringah terpancar dari wajahku.Tanpa basa-basi ataupun bertanya pada Min Rin yang masih sibuk di dapur membuatkan minum,aku berlari pelan menuju kursi dibalik microphone itu.Tapi..sial.Nasibku tidak beruntung.Aku yang tidak memperhatikan kabel hitam yang melatah dilantai apartment dengan suksesnya tersandung kabel-kabel itu.
"Aaaaa!"
"Eeh eh eh awass!"
Brak.
Ya.
Badanku dengan sukses mendarat.
Bukann,bukan ke lantai.
Ke tubuh empuk milik David.
Ke hadapan wajah tampan dan lucu milik pria yang baru kukenal beberapa hari ini.
--------
"Ehm...kebetulan aku sedang mengerjakan 'proyek' mengcover lagu Demons,kalian tau kan?Dan kurasa...akan sangat menyenangkan kalau kalian mau berkolaborasi denganku..."Ucap Min Rin saat kami bertiga tengah asik mengunyah keripik kentang yang disajikan Min Rin.
"Wah...Demons?Kebetulan..tadi kami menyanyikan lagu itu di taksi...Ya kan Nad?"Sahut David antusias sambil menoleh kearahku dan menunggu jawaban dariku.Tiba-tiba ditoleh begini aku tersentak mundur sambil berusaha menenangkan jantungku yang berdentang keras.Aduh,sial.Kurasa sekarang pipiku mulai memanas.Ini semua gara-gara insiden terpeleset kabel tadi.Ya,aku jadi..entahlah.Ada perasaan aneh yang menyelinap di hatiku setiap aku melihat wajah David.
"Emm..iya.Hehe.Eum..memangnyaa setelah lagu dicover mau kau apakan ?"Ucapku sambil berusaha terlihat normal.David yang duduk disampingku masih menoleh kearahku dan tersenyum manis saat aku menjawab pertanyaannya.Oh astaga,oke.Jantungku rasanya mau berhenti berdetak saja saat ia tersenyum disebelahku.Kepalaku berdenyut nyeri melihat senyumannya itu. Wuah....virus apaa yanh menjangkitiku hari ini....
"Oh itu..Aku kan youtuber aktif.Hehe aku mengupload video itu di channelku pastinya.."
"Waaaa...jinjja?(benarkah?) Apa nama channelmu?"Tanyaku antusias pada Min Rin,berusaha menghilangkan semua perasaan aneh yang hinggap di hatiku.
"TwinklingStar.Hehee..."
"Mwo.?!?!(Apa?!)Geurae?!(Yang benar?!) Uaa...itu channel favouriteku!Astaga ternyataa...Ne(iya)aku mau ikut meng-cover!Dengan senang hati."
Waah..luar biasa..ternyataa musisi dibalik channel itu Min Rin...aku sangat menyukai channel itu.Selain kualitas rekamannya bagus,update video baru secara rutin juga membuatku betah berkutat di channel itu.Aah..andai aku bisa membuat channel yang bagus dan aktif...yah aku terlalu sibuk belakangan ini.Entah kapan rencana membuat channel itu bisa terlaksana..
"Eum..begini.Kau mau bagian apa,eonni?"
"Aku..gitar saja lah..."
"Aku mau..menyanyi??"Ucap David ragu-ragu sambil mengangkat kedua alisnya memandang Min Rin.
"Oke...Kalau begitu aku juga menyanyi saja...Eh,maaf.Sebaiknya aku memanggilmu apa ya?"
"Aku lebih tua darimu..Apa sajalah."Jawab David pasrah dengan seutas senyum tersulam di bibirnya.
"Oppa?Oppa bisa main alat musik apa saja?"
"Hhah?!Opa?Heeei aku memang lebih tua..tapi yaa bukan set..."
"Sst.Oppa itu panggilan dari perempuan kepada laki-laki yang lebih tua,bukan opa seperti yang di Indonesiaa..."Potongku kesal sambil menghela napas keras-keras.Ah entah kenapa aku tiba-tiba merasa suhu di ruangan ini meningkat perlahan.Padahal..ini ruangan berAC......
"Ooh begitu?Hm..oke.Aku bisa gitar,drum.Hm..kurasa itu saja.Kau?"
"Aku..drum,piano,keyboard?Gitar juga tapi...hahah kemampuan gitarku masih saangat rendah."
"Ehm.Bisa langsung saja mulai?"
Ya ampun,kenapa aku jadi begini ya?Rasanya..mendengar dua orang ini bercakap akrab membuat telingaku serasa ditiupi uap panas.
"Aah..Ne......"
Aku berjalan gontai menuju tempat gitar Min Rin berada diikuti David dan Min Rin.Mereka berdua berdiri dibelakang microphone,tepatnya dibelakang kursi kayu yang kududuki sekarang ini,mereka menghadap microphone masing-masing dan memegang selembar kertas lirik lagu yang akan kami cover.
When the days are cold
And the cards all fold
And the saints we see
Are all made of gold
When your dreams all fail
And the ones we hail
Are the worst of all
And the blood’s run stale
I want to hide the truth
I want to shelter you
But with the beast inside
There’s nowhere we can hide
No matter what we breed
We still are made of greed
This is my kingdom come
This is my kingdom come
[Chorus]
When you feel my heat
Look into my eyes
It’s where my demons hide
It’s where my demons hide
Don’t get too close
It’s dark inside
It’s where my demons hide
It’s where my demons hide
When the curtain’s call
Is the last of all
When the lights fade out
All the sinners crawl
So they dug your grave
And the masquerade
Will come calling out
At the mess you made
Don’t want to let you down
But I am hell bound
Though this is all for you
Don’t want to hide the truth
No matter what we breed
We still are made of greed
This is my kingdom come
This is my kingdom come
[Chorus]
They say it's what you make
I say it's up to fate
It's woven in my soul
I need to let you go
Your eyes, they shine so bright
I want to save their light
I can't escape this now
Unless you show me how
[Chorus]
Demons--Imagine Dragons
----
"Eomma?Ne!Aku sedang berada di apartment Min Rin,anak rekan kerja appa.Eum?Ne..Ahaha tenang..besok lusa kan aku sudah sampai disana.Baiklah..Bye eomma!"
Aku mengakhiri panggilanku dengan eomma barusan.Aku menghela napas panjang sambil memandangi pemandangan Pulau Dewata ini dari balkon apartment Min Rin.Baru saja aku selesai mengcover lagu Demons dengan kedua temanku itu,tiba-tiba eomma menelpon.Jadi..ya disinilah aku.Eum,baiklah.Aku mengaku.Sebetulnya panggilan dari eomma bukanlah satu-satunya alasan kuat kenapa aku sengaja keluar ke balkon.Melihat pemandangan Min Rin dan David yang berduet begitu membuat 'selera' menyanyiku hilang begitu saja.Termasuk moodku,ya moodku juga hilang sepenuhnya.Aneh.Sungguh aneh.
Aku memegang kenop pintu balkon dan memutarnya perlahan lalu masuk ke dalam apartment Min Rin.Di ujung sana,tampak pemandangan seorang wanita yang memegang sebuah gitar cokelat.Di belakangnya,seorang pria mengajari wanita itu dengan perlahan,meletakkan jari-jari mungilnya diatas senar yang terpasang rapi di gitar itu.
Ya,mereka dua orang yang membuat hariku betul-betul ANEH dan tidak normal hari ini.Merekalah yang membuat tanganku tiba-tiba mengepal dan membuat diriku merasa diterjang sebuah batu raksasa tepat di hatiku.Ya ampun,apa aku..cemburu?Tapi untuk apa?
"Eh..eonni.Kenapa?Ahjumma telepon?"Tanya Min Rin tiba-tiba menghentikan lamunanku.
"Ah..iya.Em..aku rasa aku mau pulang.Aku lelah..lihat.Sekarang sudah sore,jadi..aku permisi dulu ya?"Ucapku sambil memaksakan seulas senyum pada mereka berdua yang sama sekali tidak merubah posisi mereka.
"Oh,kalau begitu..latihan gitarnya dilanjut besok saja ya?Aku pulang dulu,Min Rin."Sahut David sambil bangkit meninggalkan Min Rin menuju tempat aku berdiri sekarang.
"Ne..Jal ga(go well),eonni!Oppa!Jangan lupa besok kabari aku ya kalian mau pergi kemana.Aku bosan terus-terusan disini...hehe."
"Ne,jal isseo(stay well)..Min Rin-ah."
YOU ARE READING
Heart Strings
Teen FictionAku,dia,dan masa lalu Terjebak dalam labirin cinta yang membingungkan
Part 7--Strange'-'
Start from the beginning
