Salah Paham

3 1 0
                                    

Happy Reading Teman-teman ❤️
Jangan lupa vote


    Adeera dan Alfin telah kembali membaik dari pertengkaran mereka. Dan kini mereka juga telah menjalani hari-hari dengan seperti biasa. Adeera tak lagi takut dengan Bagas karena baginya dia tak seburuk yang terlintas dipikirannya.

“Ra.. Kita kan sekelompok bikin makalah, enaknya ngerjain di mana?.”

“Di kantin aja.”

“Oke, sekarang aja.” Adeera mengangguk kemudian mengemasi buku nya dan memasukkannya ke dalam tas. Dia, Bagas, dan kedua temannya yang lain berjalan ke arah kantin. Saat sampai di sana Adeera segera mengeluarkan laptopnya dan mulai membagi tugas.

“Tugasnya udah dibagi, jadi Kita mulai kerjain. Udah paham semua kan?.”

“Udah.” sahut teman sekelompoknya.

    Adeera kembali fokus terhadap tugasnya dan kebetulan juga dia duduk di sebelah Bagas. Baginya itu adalah hal yang biasa saja begitupun bagi Bagas.

“Ra, Gue kurang paham yang bagian ini bisa tolong jelasin gak?.” Adeera pun melihat ke laptop Bagas dan mulai menjelaskan.

    Jika dilihat dari sudut pandang orang-orang mungkin itu terlihat biasa saja. Seorang teman sedang mengerjakan tugas kelompok dan saling membantu. Namun berbeda dengan sudut pandang Alfin, tak sengaja dia berjalan melewati kantin dan melihat Adeera yang duduk dan terlihat sangat akrab dengan Bagas. Dia terlihat kesal.

    Tak sengaja juga Adeera melihat Alfin yang memperhatikannya dari kejauhan, saat dia ingin memanggil Alfin, dia langsung pergi dari hadapan Adeera. Adeera terdiam sejenak dan berpikir.

    Perlahan dia mulai mengerti jika Alfin melihatnya sedang berbincang dengan Bagas dengan akrab.

“Kenapa Ra?.”

“Gapapa.” Bagas pun ikut memperhatikan Alfin yang terlihat meninggalkan tempat itu. Bagas mulai mengerti.

“Jadi tadi Alfin lihat kita?.”

“Iya, tapi gapapa lupain aja.”

“Ra.. Gue boleh minta tolong gak?.”

“Apa?.”

“Gue pengen perbaiki semua kesalahan Gue ke Alfin. Gue mau Kita sahabatan lagi kayak dulu. Gue capek harus terus diem-dieman sama dia.” Adeera terlihat senang mendengar ucapan Bagas.

“Bisa, Gue bakalan bantu supaya Lo sama Alfin baikan lagi. Gue sebenernya tau kalau Alfin masih sayang banget sama Lo, cuma mungkin ada rasa kecewa yang belum sembuh dari hatinya. Dan Gue bakalan berusaha bantuin Lo.”

“Makasih ya Ra.”

    Setelah percakapan itu, semakin hari Adeera dan Bagas semakin akrab layaknya seorang teman biasa. Namun mereka pun masih berusaha untuk menyembunyikan keakrab an mereka dari Alfin agar tidak terjadi hal-hal yang semakin memperburuk keadaan.

“Ra, jadi apa rencana Lo?.”

“Kan bentar lagi Alfin ulang tahun, Gue pengen ngasih dia kejutan dan Gue harap Lo bakalan mau ikut serta.”

Akhir untuk IKHLASحيث تعيش القصص. اكتشف الآن