Prolog

3.8K 496 25
                                    

"INTIP TEROS ANAK GADIS ORANG."

jennie nyusul dan ngejewer telinga Anaknya sampai si anak mekik sakit.

"Mamah! Sakit- eh nanti copot mah!." Adu sang anak.

Jennie ngelepas jeweranya dan nyubit tipis perut haruto barulah dia berlalu ke dapur.
Tingkah haruto ga jauh beda sama tingkah ayahnya.

Haruto udah cemberut sambil kedua tangan yang ngusap bekas jeweran sama bekas cubitan ibunda tecinta.

"Tinggal sama emak berasa tinggal ama psikopat."






















Neighbor

Haruto baru pulang dari sekolahnya dan sekarang baru siap markirin motor di garasi, haruto keluar dari garasi dan menuju pintu rumah. Di tengah perjalanan mata nya nangkap anak gadis sebelah lagi nyiram bunga.

Haruto celingak-celinguk terus ngedeket ke bunga-bunga emaknya yang banyak dan jongkok di sebalik pot paling besar, pot berisi bibit durian hasil tanam hanbin.

Ngapain?

Ya ngintip lah.






"Anjir bohay bener dah."

"Ciptaan tuhan mana yang Yanto dustakan."

Yanto, atau pak Yanto adalah bapaknya si cewe yang lagi di zinah mata-in sama haruto.







"To! Ngapain?! Boker?!."

Haruto kaget dan sontak kejedot batang bunga di sebelahnya lalu bokong haruto mendarat sempurna di tanah.

"Anjing!." Mengumpat dengan kesabaran.

Bukan cuma haruto yang noleh ke si pemilik suara, tapi si cewe juga ikut noleh.
Mau ga mau haruto keluar dari persembunyiannya dengan tampang watados seolah ga bersalah.

"Lu pasti habis berbuat bejat kan? Ngaku kau praktikno!." Si oknum yang masih di atas motor sengaja besarin suaranya sekaligus nunjuk-nunjuk muka haruto.

Haruto yang kejiduk buru-buru masuk ke rumahnya, ninggalin si jihoon yang lagi ngakak di atas motor gede nya.

Si cewe? Mbak nancy mah senyum-senyum aja. Dia udah tau si Tono lagi ngintipin dia tapi yah dia diem aja ga mungkin juga kan ngusir Tono. Kan?




"jihoon anjing! Ya Allah angkatlah jihoon dari dunia ini, berikan dosa-dosa umat manusia pada jihoon ya Allah!." Haruto buka sepatunya sambil misuh-misuh.

Malu dia tu,

Haruto masuk ke kamar dan nutup pintu ga Selo.

Jihoon yang baru masuk ngakak lagi pas denger pintu di tutup dengan tidak santai, adek sepupunya itu pundung.

"ADEK ABANG ITU MBAK NANCI NYA LAGI JEMUR KAIN GA DI INTIPIN?." teriak jihoon dari ruang tamu.

"DIEM LU HOON, NI RUMAH KAGA KEDAP SUARA ANJENG NTAR DIA DENGER!." haruto bales teriak dari kamarnya.



Setelah beberapa jam bertelur di kamar, akhirnya haruto keluar kamar dan menuju sofa tempat jihoon lagi selojoran, ga lupa muka-muka pundung masih di pakenya.

Neighbor - HajeongwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang