Chapter 4 "Quest Pertama"

43 10 1
                                    

Henri setelah lepas landas bersama kapalnya dia pun juga segera menaikkan kecepatan dari kapalnya dan melesat menuju ke luar angkasa dengan kecepatan cahaya. Setelah kapalnya masuk ke orbit dia kemudian menyetel komputer navigasinya untuk pergi ke Stargate terdekat.

Note Author: Stargate adalah gerbang antar bintang yang menghubungkan bintang satu dengan yang lain dan dapat mengirim kapal luar angkasa dengan kecepatan yang luar biasa dan rata-rata hanya membutuhkan waktu 20 detik untuk pergi dari ujung Stargate ke ujung yang lain.

Namun saat dia hendak menutup kembali komputer navigasinya mendadak ada suara ramah yang mengagetkan Henri.

"Selamat pagi tuan, perkenalkan diriku adalah Acrobot Asisten pribadi anda, anda bisa mengubah settinganku semau anda atau anda mempunyai pertanyaan?. " Tanya sebuah hologram berbentuk persegi debgan segitiga-segitiga hologram terbang di samping badannya.

"Kau mengagetkan ku! Siapa kau?" Tanya Henri kesal.

"Maafkan atas kemunculan ku yang tiba-tiba, ada yang bisa kubantu untuk menyenangkan anda? " Tanya si Acrobot dengan sedikit menyesal.

"Baiklah, seharusnya aku tidak berkata kasar kepadamu, lagipula kau adalah Acrobot, baiklah kupanggil kau Vintel dan kau bisa memanggilku Henri" Ucap Henri pada si Acrobot.

"Baiklah tuan Henri, apa tujuanmu sekarang tuan? " Tanya Vintel.

"Bawa aku ke planet Atrenea, aku ada quest dimana aku harus mengantarkan kotak ini ke salah satu gedung residensial di Atrenea. " Ucap Henri.

"Baiklah tuan, segera menuju Atrenea 2 lompatan cahaya. " Ucap Vintel.

Tak lama kemudian kapal Henri pun melesat dengan kecepatan tinggi menuju salah satu Stargate penghubung Khanidia Prime dengan Lazarost yang menghubungkan nya dengan Atrenea.

Singkat cerita Henri sampai di tata surya Atrenea dan sekarang sedang berlabuh menuju Pusat Transportasi dari Atrenea untuk mengantarkan paketnya. Setelah dirinya docking di salah satu hangar di PT (Pusat Transportasi) dia dihampiri seseorang yang rupanya adalah orang yang menginginkan paket yang Henri bawa.

"Akhirnya sampai juga paket ku, terimakasih tuan telah mengantarkan paket ku, ini uangnya dan selamat tinggal. " Ucap si pria yang menunggu paketnya tersebut.

"Tentu saja tuan, saya pamit dulu. " Ucap Henri sembari menaiki kembali kapalnya dan pergi meninggalkan sang pria.

"Baiklah Vintel, atur lajur menuju Lazarost, aku ingin levelling mengingat levelku masih rendah. " Perintah Henri pada Vintel.

"Baiklah tuan, tujuan Lazarost 1 lompatan cahaya. " Ucap Vintel.

Henri pun berangkat menuju Lazarost untuk memburu para bandit angkasa dan juga berburu Anomali karena biasanya Anomali dapat mengandung puing-puing kapal atau bandit.

Henri yang sedang melihat keluar jendela menyadari betapa ramainya Atrenea hari itu, cahaya kerlap-kerlip dari kapal-kapal luar angkasa yang lalu lalang dan cahaya dari permukaan planet Atrenea II yang malam namun dipenuhi cahaya perkotaan, betapa indahnya Kekaisaran Khanidia pikirnyapikirnya, namun juga betapa sedihnya kehidupan para budak yang membangun Ecumenopolis Atrenea namun jasa mereka tak akan terlupakan.

Stellar Explore OnlineWhere stories live. Discover now