Loyal or Betrayal-17

Start from the beginning
                                    

"Gila, ternyata lo di sini? Liburan? Apa emang lanjut di sini?" tanya Felix saat pelukan mereka sudah terlepas.

"Gue kuliah di sini. Lo di sini ngapain? Belum dapet cewek juga lo?"

Felix tidak menjawab pertanyaan Claire karena matanya tertuju pada Zion. "Lo nggak sama Nolan lagi?" Felix menunjuk Zion.

Claire panik tetapi berusaha untuk tetap tenang. "Masih dong, dia temen gue."

Felix menatap tidak percaya Claire. "Serius temen? Dateng ke sini berdua? Temen?"

"Enggak, kita nggak berdua." Kedua mata Claire memperhatikan sekitar lalu menunjuk seorang perempuan yang sedang berjalan di tangga menuju lantai atas. "Itu juga temen gue, ya kita bertiga."

Felix menatap perempuan yang Claire tunjuk lalu mengangguk kecil. "Oke deh, gue duluan ya, udah selesai. Tapi, boleh minta nomor telfon lo nggak? Buat nambah-nambahin kontak gue lah."

"Dih, gaya lu." Claire mengambil ponsel yang Felix sodorkan karena memang mereka sudah lost contact.

"Thanks! Jangan lupa undang gue ke nikahan lo sama Nolan nanti, bye." Felix pergi dari toko tersebut dan ketika Felix sudah tidak terlihat, Claire balik badan menatap Zion yang masih sibuk memilih dasi.

Claire memperhatikan wajah Zion seraya berjalan mendekat, Claire menyentuh pinggang Zion. "Gimana? Udah dapet dasinya?"

"Bagusan yang ini atau ini?" Zion menunjuk dua dasi sebagai pilihannya.

Claire tersenyum karena Zion tidak terlihat kesal karena kehadiran Felix tadi, khususnya kalimat terlahir Felix sebelum laki-laki itu pergi. "Kenapa nggak beli dua-duanya aja?"

"Dua-duanya?" beo Zion dan Claire mengangguk seraya menata rambut Zion yang sedikit berantakan.

-Loyal or Betrayal-

Claire sedang menghias kue untuk ia berikan kepada Zion nanti dan Zion sendiri tahu jika gadis itu membuat kue tetapi tidak tahu jika kue yang dibuat adalah kue ulang tahun untuknya.

"Sayang." panggil Zion dan laki-laki itu tertegun melihat Claire yang sempat terkejut karena posisi Claire yang membelakanginya.

"Ih kenapa ke sini!"

"Lah, ini dapur gue."

"Sana-sana!" Claire menggerakkan tangannya sambil menutupi kue yang sedikit lagi hampir selesai.

"Gue belum ada minta apapun ke lo, lo harus turuti kan apa mau gue?"

"Iya, terus? Lo mau apa?"

"Pijetin dong, capek banget." Zion mendekat dan langsung ditahan oleh Claire.

"Iya, sekarang pergi. Ntar gue nyusul. Jangan diliat!" Claire menutupi wajah Zion saat Zion hendak melihat ke arah belakangnya.

"Mencurigakan sekali dirimu." Zion pun pergi dari dapur dan Claire segera menyelesaikan kegiatannya.

-Loyal or Betrayal-

Zion duduk sendirian di sofa yang ada di depan tempat tidur sambil bermain PS dengan rasa bosan yang melandanya. Zion menatap ke arah pintu kamarnya yang tidak kunjung terbuka padahal ia ingin Claire segera datang.

"Happy birthday to you..." Claire tiba-tiba saja masuk sambil bernyanyi dan membawa kue yang di atasnya terdapat lilin yang menyala.

Zion membuka lebar mata dan mulut bahkan sampai menutup mulutnya membuat Claire tertawa. Claire duduk di sebelah Zion dan mendekatkan kue itu untuk Zion meniup lilinnya.

"Yeeey!" Claire bersorak ketika Zion sudah meniup lilin dengan angka 25 tahun.

Zion mencium Claire sejenak lalu mengambil pisau kue. "Jadi dari tadi lo sibuk di dapur sibuk bikin kue?"

Claire mengangguk. Tiba-tiba saja Claire teringat dengan Ayah Zion yang sudah tiada dan Ibu Zion yang Claire tidak ketahui di mana keberadaannya, ditambah Andrew juga masih berada di Indonesia.

Zion terkejut melihat mata Claire berkaca-kaca, "kenapa? Bukannya seharusnya gue yang terharu?"

Claire menggeleng seolah mengatakan ia tidak apa-apa. "Di mana nyokap lo?"

"Oh, lo belum tau? Evelyn nggak ada cerita berarti?"

"Kenapa? Soal apa?" tanya Claire.

"Dia lagi di rumah sakit. Gue bikin dia kenapa-napa karena dia mau bunuh Evelyn sama Valdo Wilson."

Claire membulatkan mata. "Kenapa lo nggak cerita sama gue?"

Zion tersenyum kecil. "Gue udah telfon lo abis gue bikin dia kenapa-napa tapi nggak lo angkat, ya kan lo lagi berduaan sama Nolan di mall."

"Maaf." Claire menyentuh tangan Zion.

"Gue nggak papa, yang penting sekarang, di hari ulang tahun gue, lo ada di deket gue." Zion mendekatkan sendok yang berisi kue ke mulut Claire sebagai suapan pertama.

Claire mengangguk sambil mengunyah kue yang baru saja ia lahap lalu mencium Zion. "Jadi mau pijet?"

"Jadi dong. Biar gue simpen dulu kuenya." Zion beranjak setelah mencicipi kue buatan Claire yang rasanya tidak kalah enak dengan toko roti ternama yang menjadi langganannya.

-Loyal or Betrayal-

Jam sudah menunjukkan pukul 10:30 malam, kedua mata Claire masih terbuka lebar sedangkan Zion sudah tidur dalam pelukannya. Claire sedang memikirkan sesuatu. Claire teringat dengan cerita Celine tentang bagaimana Justin waktu masih muda dulu, Celine mengatakan jika Justin adalah orang yang santai, humoris, suka melakukan hal-hal di luar nalar. Di balik itu semua, Justin harus menerima kenyataan pahit dengan berpisahnya kedua orang tua Justin.

Dan begitu juga dengan Zion. Sikap Zion sama seperti Justin dan untuk nasib kekeluargaan mereka pun sama, sama-sama bukan dari keluarga yang harmonis. Bahkan menurut Claire kehidupan keluarga Zion jauh lebih memprihatinkan setelah kepergian Ayah Zion dan Andrew yang disebabkan oleh Anne.

Claire jadi berpikir, apakah dengan cara bersikap santai, melakukan hal konyol, dan menjadi humoris untuk menutupi semua rasa sakit mereka? Zion dan Justin? Claire menghela napas seraya mengedipkan matanya beberapa kali agar tidak mengeluarkan air mata melihat nasib dua laki-lakinya, Zion dan Jusin.

Claire menatap wajah damai Zion seraya mengusap-usap rambut laki-laki itu. Claire menoleh ke belakanh, menatap nakas di mana ponselnya berada dan sedang bergetar. Claire mengambil ponsel itu dan ternyata Nolan menghubunginya.

Tidak seperti biasanya, Claire menaruh ponselnya kembali dan tidak mengangkat panggilan video call dari Nolan dan lebih memilih mempertahankan posisinya. Berbaring di tempat tidur sambil memeluk Zion.

Claire mengecup kening Zion berharap ia bisa menjadi kekuatan untuk laki-laki itu lalu memejamkan mata karena sudah mulai mengantuk.

Loyal or Betrayal

Qotd: keliatannya Ai lebih sayang ke Nolan atau Zion ya?

Claire #2 : Loyal or Betrayal? [COMPLETED]Where stories live. Discover now