Dream

267 23 2
                                    

Hari ini Arthit sendiri ke perkuliahan karena sang kekasih sedang pergi.

Hari ini sang kekasih, Kongpob akan pergi ke China karena dia terpilih menjadi siswa pertukaran pelajar ke China tahun ini.

Sebenarnya tidak rela mereka LDR. Tetapi bagaimana lagi kalau itu demi masa depan sang kekasih, maka dia rela.

Kongpob sebenarnya belum berangkat, dia masih dirumah orangtuanya.

Karena Kongpob bersikeras untuk Arthit berangkat kuliah agar tidak terlambat bila menunggunya terus sampai berangkat.

Ada beberapa siswa lain dari jurusan lain juga yg diikutkan pertukaran pelajar tahun ini, tentu dengan restu orang tua mereka.

Arthit POV

Hari ini Kongpob tak bersamaku seperti hari-hari biasanya.

Aku harus bersabar untuk bertemu kekasihku itu bila sudah selesai masa pertukaran pelajarnya.

Aku berjalan menuju kantin tempat berkumpul para sahabatku. Kulihat mereka bahkan sesekali menggoda junior-junior yang lewat, g ada akhlak memang 😌.

Arthit POV end

Setelah sampai di tempat duduk biasa, Arthit meletakan kepalanya di meja, seperti orang sedang frustasi. Bahkan teman-temannya sampai heran ada apa dengan Arthit.

"Kenapa kau Arthit? Tumben ngak bersemangat gitu. Galau ni pasti karena ditinggal pacar ke China 😂" Bright yang tertawa sambil memakan cemilannya

Sementara Arthit langsung mengangkat kepalanya dan menatap sinis Bright lalu melemparnya dengan boto yang ada di mejanya, entah itu botol punya siapa. Teman-teman yang lainnya hanya bisa geleng kepala dengan tingkat Arthit dan Bright.

Lalu Arthit lanjut meletakan kepalanya ke meja, Sampai dia tak menyadari bahwa dia tertidur.

A few minutes later...

"Oii... Arthit.. bangun Arthit.. cepat bangun Arthit, ada kabar yang harus kau dengar!!" Knott sedari tadi membangunkan Arthit yang terus tertidur di meja kantin.

Akhirnya Arthit bangun tapi sepertinya masih belum terkumpul nyawanya. "Apasih Knott?!.. ganggu orang sedang enak-enak tidur saja." Arthit yang mendumel dengan kesal pada sahabatnya itu..

"Aishh.. sekarang bukan waktu yang tepat untuk mengeluh.. ada kabar buruk yang harus aku sampaikan. Tapi sebelum itu kau harus tenang ya Arthit.. kau tak boleh panik apa lagi gegabah.." ucap Knott dengan sedikit berfikir harus mulai dari mana memberi tahu Arthit apa yang terjadi.

"Memangnya apa yang terjadi?.. Kabar apa lagi?.. dan Mana Bright, Prem dan Tootah?.. mereka sudah pergi ke kelas?" Arthit yang menyadari tinggal dirinya dan Knott saja beserta junior-junior di sekitar mereka yang masih di kantin.

"Eee... Itu.. Kong- Kongpob kecelakaan.. pesawat yang dia tumpangi beserta mahasiswa dari kampung lainnya untuk ke China hilang kontak beberapa waktu lalu.. dan- dan katanya pesawat mereka jatuh di perbukitan.. banyak mahasiswa yang meninggal di tempat. Hampir semua tidak selamat tapi ada juga beberapa yang selamat tetapi mengalami luka parah."

Deg...

Knott sudah berusaha menenangkan nada bicaranya agar Arthit juga tak ikut syok dan panik, tapi sepertinya itu tidak berhasil.

Bagai disambar petir di siang bolong.. Arthit melamun sebentar dan merefresh otaknya dan mencerna sedikit-sedikit apa yang barusan Knott maksud.

Dengan tiba-tiba Arthit berdiri dari duduknya dan berlari sekencang mungkin menuju gerbang kampus untuk mencari taksi. Ia ingin menemui Kongpob.. Ia ingin melihat Kongpobnya.. apakah dia selamat? Dia harus selamat.. bagaimanapun keadaannya dia akan menerimanya tapi setidaknya dia harus selamat..

Oneshoot KongArthit And His FriendsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang