just the way you are

216 41 2
                                    

Kala itu Kanaya hanya seorang gadis biasa di mata seorang Yoga Kalandra sampai pada di titik Yoga melihat sosok lain Kanaya, seorang gadis dingin yang tak bisa didekati sekalipun itu berubah menjadi sosok malaikat di mata Yoga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kala itu Kanaya hanya seorang gadis biasa di mata seorang Yoga Kalandra sampai pada di titik Yoga melihat sosok lain Kanaya, seorang gadis dingin yang tak bisa didekati sekalipun itu berubah menjadi sosok malaikat di mata Yoga.

Pagi itu pukul 6 Kana sedang berjalan biasa menuju kampusnya, terlalu pagi memang, Kana menyukainya suasana pagi hari, yang tenang dan bersih, namun ditengah perjalanan ia bertemu seorang penjual donat korban tabrak lari, karena masih pagi otomati...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi itu pukul 6 Kana sedang berjalan biasa menuju kampusnya, terlalu pagi memang, Kana menyukainya suasana pagi hari, yang tenang dan bersih, namun ditengah perjalanan ia bertemu seorang penjual donat korban tabrak lari, karena masih pagi otomatis tidak banyak orang berlalu-lalang bahkan Kana yakin hanya dia yang melintasi jalan ini.

"astaga bu, bisa berdiri ga?" tangannya berupaya menjauhkan ibu itu dari aspal.

"eh nduk, terima kasih ya"

"gapapa kan bu, gaada yang luka?"

"iya nduk, ibu gapapa cuma dagangannya aja yang kenapa-kenapa" disertai sebuah kekehan namun ada garis sedih didalamnya.

"bu, ini Kana beli semua ya donatnya"

Ya, sosok baik dalam diri Kana hari itu tak luput dari pandangan Yoga yang kala itu berdiri diseberang jalan sedang membeli sarapan untuknya bersama teman kosnya, Jian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ya, sosok baik dalam diri Kana hari itu tak luput dari pandangan Yoga yang kala itu berdiri diseberang jalan sedang membeli sarapan untuknya bersama teman kosnya, Jian. Yoga kagum kala melihat Kana membantu, membeli dan membagikan donat kepada tukang becak dan tukang ojek disekitarnya.

"yeu... biasa aja liatnya anying" Jian bersabda.

"diem lu ji"

Yoga hanya tak menyangka, sosok Kana yang terkenal dingin dan tak bersahabat di kampus ternyata memiliki sisi malaikatnya sendiri. Yoga menyukai itu.

bothTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang