Kana's page
Aku pernah mencintaimu teramat dalam, bahkan aku belum lupa perasaan saat pertama kali diajak jalan olehmu. Jujur aku kangen, Ga. Namun sejak hari itu, kita tak pernah lagi bertegur sapa barang sekali. Hari itu, hari dimana aku melihatmu di sebuah cafe duduk termenung menungguku datang setelah janji yang kita buat tadi malam.
Saat itu aku sangat semangat ingin memberitahumu bahwa aku lulus tes beasiswa ke luar negeri, tak ada yang lain dalam pikiranku selain datang padamu dan menghambur ke pelukanmu dilanjutkan dengan menangis bahagia bersama.
"Aku salah ya ternyata Ga..." batinku teriris.
Tepat di hadapanku, hanya beberapa langkah dari tempatku berdiri aku melihat seorang perempuan cantik datang padamu dan berkata
"Sayang, kok kamu disini sih?"
Aku melihatnya Ga, melihat wajah panik mu itu namun ada semburat kebahagiaan tampak di wajah tampanmu itu tanpa bisa disembunyikan. "Kamu pasti sangat bahagia ya" tebakku dalam hati.
"Na, hari ini?"
"Iya sel, i wanna go back to my lovely home! huh akhirnya ya..." hela nafasku lega.
Ya, setelah 4 tahun bergelut di negeri orang hari ini aku, Kanaya bakal balik ke Indonesia. Empat tahun ya setelah kejadian pedih itu, sungguh tak terasa sama sekali seperti baru saja kemarin terjadi karena jujur lukanya masih benar-benar basah.
Yoga, satu nama yang benar benar aku ingat dan pikirkan selama di sini. "apa kabarnya?" "sedang apa dia?" "apa dia bahagia?" dan berbagai pertanyaan lain, ada satu pertanyaan yang benar-benar mengganjal di hatiku.
"apa hal yang membuat Yoga pergi dariku?"
Itu sangat mengganggu.
KAMU SEDANG MEMBACA
both
Short Storymany ways to know each other, it can be happiness or sadness, but all of those is an experience for them.