Loyal or Betrayal-10

Mulai dari awal
                                    

Zion pun memutar arah menjadi berlari ke arah Claire dan menatap laki-laki yang Claire maksud saat di telepon tadi. "Go, don't disturb my girlfriend." (Pergi, jangan ganggu pacar saya). Zion menarik kerah jaket laki-laki itu untuk menjauh dari Claire.

Claire sebenarnya terkejut dengan ucapan Zion tetapi jika ia menunjukkan keterkejutannya, laki-laki asing itu pasti tidak akan percaya dengan ucapan Zion. Ketika laki-laki tersebut menatap Claire, Claire melingkarkan tangannya di pinggang Zion untuk lebih memastikan laki-laki itu jika Claire adalah kekasih Zion.

Zion kembali menarik laki-laki itu untuk menjauh dan memberikannya pada petugas yang kebetulan lewat, bukan untuk langsung membawanya pergi dari gedung apartemen melainkan meminta petugas itu untuk menginterogasi laki-laki tersebut lebih dulu.

-Loyal or Betrayal-

"Udah, 'kan? Gue balik." Zion balik badan siap untuk pergi di mana ia dan Claire sudah masuk ke dalam apartemen Claire.

"Ini udah malem. Kalo nanti ada laki-laki yang lain gimana? Misalnya temennya? Laki-laki yang tadi udah di biarin pergi lho, gue cewek, mau sekuat apapun gue tetep aja gue lemah dibandingkan laki-laki."

Zion membalikkan badannya menjadi menghadap Claire dan dapat ia lihat Claire memang dilanda rasa takut. "Lo tinggal nggak bukain pintu aja. Lo bisa liat dari monitor siapa yang dateng, dan kalo lo nggak kenal ya lo tinggal telfon petugas, bukan telfon gue."

Ucapan Zion membuat Claire merasa sedikit tersinggung karena Zion terlihat tidak ikhlas untuk datang menolongnya. Apa Claire sudah berbuat salah kepada laki-laki itu?

"Lo aman, telfon petugas kalo ada apa-apa. Gue balik." Zion membuka pintu apartemen Claire dan sebelum keluar ia menoleh menatap Claire yang sudah sedang menatapnya dengan tatapan memohon.

Zion menghela napas seraya memejamkan mata sejenak lalu menutup pintu itu tanpa keluar dari sana yang artinya Zion akan menemani Claire.

"Dih, senyum lo?" Zion meledek ketika melihat Claire tersenyum karena ia tidak jadi keluar dari apartemen Claire. Claire memang tersenyum tapi dengan sangat tipis dan sialnya Zion dapat melihatnya.

"Giliran gue di sini lo malah pergi? Gue jadi satpam dadakan lo nih?" tanya Zion karena Claire malah pergi meninggalkannya.

"Apa sih, gue mau charger HP gue." Sambil berjalan, Claire menatap persentase baterainya yang menunjukkan angka 95%.

-Loyal or Betrayal-

Saat membuka mata, Claire tertegun melihat Zion masih tertidur di single sofa dengan posisi duduk dan bagian atas sofa dijadikan bantalan. Claire juga tidur di sofa bedanya sofa itu berukuran panjang.

Claire beralih duduk di sofa dan ketika ia sudah duduk, Zion bangun lalu menatapnya sejenak dan menatap jam tangan yang melingkar di pergelangan tangan laki-laki itu.

"Gue pergi." Zion segera beranjak.

"Masa gue sendirian lagi!"

Zion berhenti melangkah dan balik badan. "Ini udah pagi, Claire."

Claire diam dengan menunjukkan raut wajah kesal.

"Oke, gue anter lo ke rumah Andrew biar lo sama Evelyn di sana."

Claire pergi ke kamar mandi yang ada di kamarnya untuk membasuh wajah dan juga menyikat gigi seraya bertanya-tanya pada dirinya sendiri yang tiba-tiba saja menjadi seorang penakut.

"Lo mau ngapain lagi?" tanya Zion melihat Claire pergi ke dapur.

"Buat sarapan lah."

"Nggak usah, lo sarapan di rumah Andrew aja karena gue lagi buru-buru, ayo." Zion menarik tangan Claire untuk mereka segera pergi ke rumah Andrew.

-Loyal or Betrayal-

"Jam setengah sembilan ada laki-laki dateng ke apart gue, ya udah gue telfon Zion. Gue sempet buka pintu karena gue pikir udah pergi tapi ternyata belum." Claire menceritakan apa yang ia alami kemarin malam pada Evelyn.

"Terus kenapa kamu bisa dateng ke sini sama Zion?" tanya Evelyn.

"Zion nginep di apart gue, sebenernya karena dia ketiduran sih makanya jadi nginep di apart gue. Udah diinterogasi sama petugas terus katanya hal kayak gitu lagi banyak kejadian, mereka dateng, terus bilang mereka lagi dalem bahaya biar si pemilik apartemen atau rumah kasihan terus bolehin mereka masuk dan abis itu mereka mau curi barang-barang yang kita punya, untung aja Zion dateng ya walaupun telat dikit."

"Ya ampun, kalo kayak gitu sih aku juga nggak berani sendirian."

"Onti Ai, ayo kita main. Acel punya tembak balu." kata Russell sambil menunjukkan mainan tembaknya.

Claire beranjak dari kursi dan sudah selesai sarapan. "Beli mainan yang lain kek, tembak mulu yang dibeli."

"Acel suka tembak jadi yang dibeli halus tembak dong!"

"Banyak mainan yang lebih bagus, Acel. Mobil-mobilan, robot, pokoknya banyak."

"Gue udah bilang sama lo kalo laporannya pagi ini harus udah siap!"

Claire berhenti melangkah dan menoleh ke arah tangga di mana ia melihat Zion dan Andrew bersama-sama menuruni anak tangga dan orang yang berbicara tadi adalah Andrew.

"Gue lagi ada urusan kemaren, ya udah gue bakal lembur lagi."

"Gue yakin urusan lo nggak penting jadi..."

Zion berhenti melangkah di anak tangga terakhir dan balik badan. "Menurut lo nggak penting tapi menurut gue penting." Lalu Zion kembali berjalan.

"Gue nggak mau tau, laporannya harus selesai hari ini juga, nggak ada besok-besok." kata Andrew dari tangga.

"Iya anjing!" Zion menoleh sejenak pada Andrew.

"Hahaha! Anjing, daddy anjing!" Russell tertawa sambil menunjuk Andrew.

Zion dan Andrew kompak menoleh pada Russell di mana Russell sedang berdiri di dekat Claire yang merasa tidak enak hati pada Zion. Claire dan Zion saling tatap sambil Zion berjalan keluar dari rumah Andrew.

"Bye!" kata Zion pada Claire. Laki-laki itu sudah keluar dan kembali masuk dengan menyembulkan kepalanya dari balik pintu. "I'll be right back for ya!" (Aku akan segera kembali untukmu). Dan setelah itu Zion benar-benar pergi menghilang.

Loyal or Betrayal

Qotd: siapa nih yang di kapal Ai-Zion?

Claire #2 : Loyal or Betrayal? [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang