"kalo aku kenalin kakak ke temenku, mau?" tanyaku suatu siang saat waktu istirahat tiba, seperti biasa saat sedang sendirian Ino menarik dan membawaku ke rooftop
"emang harus?" tanya nya polos.
"kalo bikin kaka ngga nyaman ya ngga usah." Balasku sembari tersenyum simpul, rasanya aneh padahal sebelumnya kami nyaman satu sama lain. kami ngobrol santai sambil berdebat sedikit tapi sikap Ino yang melembut terasa canggung.
"kalo itu bikin lo seneng... gue mau." Jawabnya tak terduga, sontak aku tertawa geli. "kenapa?"
"kakak lucu." Jawabku.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"belom ada yang bilang kalo gue lucu, Kyu bilang gue galak, Jihyo bilang gue gapunya hati, ms. Yoon bilang gue pemberontak dan mas JB.... Ga bilang apa-apa sih." Balasnya lugu. "makasih kalo lo ngerasanya gitu."
Seraya ku buka bekalku dan memulai topic pembicaraan baru, "yang aku maksud tuh Miyeon kak, dia siswi kelas dua belas yang penyendiri. Aku mau dia punya banyak temen kayak aku."
"oh... Miyeon." Respon Ino datar, "em... bawa bekel apa hari ini?"
"nasi telor dadar pake sayur, aku masak sendiri dari pagi loh." Pujiku pada diri sendiri, "nanti aku masakkin buat MDX juga suatu hari."
Ino hendak berkomentar sampai tiba-tiba muncul Kyu dari pintu rooftop bersama Jihyo, kedatangan mereka begitu heboh sampai-sampai Ino terlonjak kaget.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"kalian ngobrol berduaan aja sehh!" tegur Jihyo, "kita makan siang bareng juga dooong, Ino! Lu mah ngajak Jane doang!"
Aku hendak menyendokkan nasi dan Ino tiba-tiba merebut sendok dan menyuapkannya ke Kyu. "manja banget makan aja minta suapin." Kritiknya, mengalami kejadian itu membuat Jihyo dan Kyu terperanjat.
"... lu... jangan bilang..."
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"apa kata mas JB tentang hubungan satu komunitas?" wajah Kyu yang ceria mendadak berubah dingin, ia mencekal tangan Ino dengan gusar, "lo bisa gegabah kalo sesuatu terjadi sama Jane."
"emang gue gatau kalo lo juga ada rasa sama dia?" balas Ino tenang, "modus lo emang gue gatau? Gue pura-pura diem bukannya cuek. Sama aja kita berdua."
"u—udah woy jangan berantem depan Jane ih barbar banget lu pada." Kritik Jihyo.
"emang.. gaboleh?" tanyaku yang juga terkejut dengan pernyataan Kyu.
"eheheh.... Boleh aja Jane." Balas Jihyo, "tapi untuk kasusnya Ino dia agak... beda, dia tipenya bucin dan itu bikin dia gegabah."
"gue ngga gegabah dan gue ngga bucin." Balas Ino tak suka.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"yayaya liat aja entar." Cetus Jihyo dengan senyum meledek, "anyway Kyu, lo ga berhasil nyuri hatinya Jane jadi dilarang ngamok"
Alih-alih menjawab Kyu malah menyendok bekalku dan bangkit menuju pintu rooftop, "iyedah gue kalah, rese lu katanya temen tapi diem-diem ngincer, bye aja lah!"
Kyu keluar menyusuri tangga namun ia tak menyadari dua sosok asing yang berdiri dekat pintu masuk rooftop.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Lo liat tangan mereka, Gyehyeon?" tanya salah satu siswi dengan bola mata gemetar, "udah direkam kan buat barang bukti?"
Siswa di sebelahnya mengangguk seraya menelan ludah, "ternyata ada yang belom ketauan sama Deputy, langsung lapor mbak Hwasa aja kali ya.... Roseanne?"
.
.
.
next publish: From Home no 127 Season 2 • NCT AU
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.