13. Clumsy Relationship

11 1 0
                                    

Selamat hari senin!!

Gimana kabarnya gaes??

.

.

Author's POV


PLAK!!

Gyehyeon tersungkur di hadapan sang Ayah yang memiliki tatapan dingin seraya mencoba bangkit dan bersimpuh, "maaf aku Turunan Deputy yang lemah."

"bagus kalo sadar." Balas sang Ayah, "bisa-bisanya kamu Turunan Deputy generasi ke lima kalah sama siswi yang generasi ke dua! Orangtua cewek itu jabatannya lebih rendah dari kita! Mana kemampuan yang udah Ayah ajarin dari kecil hah??"

"maaf Yah." Cicit Gyehyeon memelas.

"kalo suatu hari kamu kalah lagi dari dia... kamu bukan keluarga Ayah lagi, keluar kamu!" bentak sang Ayah seraya Gyehyeon pergi, sosok pria tua itu kemudian menekan nomor telepon dan berbincang.

"mama Rose." Sapa sang Ayah, "anda denger ga beritanya, anak saya juga kena loh setelah Sujeong dan Daehwi. Pelakunya katanya turunan Deputy yang baru dan kita harus lakukan sesuatu."

.

Jane's POV

"buat Jane, kamu tetep waspada sama Mr. Rie." tutur Ms. Yoon, "biarpun beliau keliatan ramah tapi reputasi beliau gampang dipertaruhkan sama Deputy, kalo bisa ngga usah terlalu akrab sama dia."

Aku mengangguk pelan, sebenarnya tak fokus dengan pembahasan rapat hari ini setelah apa yang terjadi antara Ino dan aku.

"ms. Yoon sendiri gimana sama mr. Im?" tanya mas JB, "dia bisa jadi media perbudakan Deputy juga loh."

"hypnosis setelah pulang sekolah membantu kok mas." Balas ms. Yoon. "yaudah segitu aja rapat kita hari ini, kalo ada kabar terbaru saling berbagi aja di group chat ya."

Rapat selesai sembari kami membereskan peralatan makan di basecamp, mas JB dan ms. Yoon pamit duluan menyisakan aku dan gerombolan kelas dua belas.

"Lukanya ngga pudar-pudar warnanya." Komentar Jihyo, "kamu kasih obat juga ngga? jangan concealer doang~"

"hehehe dikasih kak cuman penyembuhan badanku emang ngga secepet orang biasa." Balasku kemudian termenung lagi melihat punggung Ino yang sedang mencuci piring bersama Kyu..

"hmmm perlu minum obat kali ya, takut Ayah kamu curiga." Ujar Jihyo, "jadi kamu kalo di rumah pake masker terus?"

"ngga juga kan Ayah pulangnya larut terus jadi aku udah tidur." Jawabku.

"ntar gue beliin obat

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"ntar gue beliin obat." Tiba-tiba Ino ikut bicara, "ya resikonya berantem emang gitu, sukur si Jane ga manja ngeluh kesakitan mulu. Dia nampol cowok loh, bukan cewek."

"pake tangan kiri?" tanya Jihyo.

"tangan kanan lahhh kwkwkwk~" jawab Kyu dengan tawa renyah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"tangan kanan lahhh kwkwkwk~" jawab Kyu dengan tawa renyah. "untung pada ngga ngeh."

"gila banget astagaaaa Lee Jane kamu nekad!" pekik Jihyo, "ati-ati ya make tangan kanannya, takut kena razia di saat mas JB ngga bisa bantuin."

Aku mengacungkan jempol seraya naik ke motor Ino yang meluncur ke depan halaman rumahku, biasanya ia akan langsung tancap gas tapi kali ini ia mematikan mesin dan duduk diatas motor.

"gue kuatir tapi gue gabisa nunjukkin di depan mereka." Ino membuka pembicaraan, "gapapa kan?"

"kuatir kenapa?" balasku yang direspon oleh Ino, perlahan tangannya membuka masker yang kupakai dan menyentuh memar di bibir; seketika denyut jantungku lebih aktif dari biasanya.

"gue berharap setelah berantem waktu itu lo berenti ngebelain mereka kaum L, Jane." Ungkap Ino. "tapi ms. Yoon aja gabisa berentiin lo, apalagi gue."

Bagai di hipnotis, pandangan Ino yang berbeda dari biasanya seakan mengunci tatapan mataku, ia pasangkan tali masker di telinga dan mengusak rambutku dengan tangan kanannya.

"sampe ketemu besok." Ucapnya.

"oh... kirain mau mampir." Balasku sedikit berharap, mungkin Ayah bisa memahami hubungan ceroboh kami seiring berjalannya waktu.

"boleh?" respon Ino diluar dugaan, aku mengangguk senang namun keceriaan ku langsung dipatahkan olehnya, "lain kali deh jangan sekarang, belom siap

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"boleh?" respon Ino diluar dugaan, aku mengangguk senang namun keceriaan ku langsung dipatahkan olehnya, "lain kali deh jangan sekarang, belom siap.... Byebye~"

Dalam hitungan jari Ino menghilang tapi jantungku masih berdebar dalam gelora, pipiku jadi panas dibuatnya.

"oh... jadi ini yang namanya jatuh cinta." Gumamku pelan. Iya.... Aku dibuat ketar ketir setiap kami berduaan, dia ngeliatin aku sambil sesekali membelai rambut pake tangan kanannya yang lembut dan empuk.

Masih teringat hari ketika ia mengecup telapak tanganku, kami saling berpandangan cukup lama setelah kejadian itu.

"ke—kenapa aku?" tanyaku linglung.

"ngga tau." Jawab Ino, "tapi rasanya tuh kayak.... gue gamau elo disentuh cowok lain."

.

.

.

Sepi nih

TD jangan?

Monday, 19th July 2021

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Monday, 19th July 2021

M.D.X • SKZ Lee Know SEASON 1 ✓Where stories live. Discover now