Aku dikejutkan dengan kehadiran Kyu yang menggenggam tangan kanan perlahan, ia ramah seperti biasanya.
"pulang sekolah ikut gue main yuk." Ajaknya, "lo suka film horror ngga?"
Aku termagu sembari panca inderaku menjadi peka terhadap Kyu mulai dari aroma shampoo hingga aroma parfum yang melekat di lehernya. "em... ngga terlalu."
"sayang banget padahal gue mau ngajak lo nonton Annabelle di basecamp." Komentar Kyu, "ato... kita bisa nonton yang lain, lo suka film apa?"
Tiba-tiba Kyu menarikku cepat membuat hidungku tertanam sempurna di kerah bajunya, kakak ini seperti menyihirku dengan aroma tubuhnya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"oh sorry tadi ada gerombolan lewat, rusuh banget jadi gue refleks narik." Ucap Kyu seraya memberiku jarak dengan tangan kami yang masih tertaut. "Hm.... Ada yang menarik dari tangan lo ini Jane."
"... ada... sensasi yang beda kah?" ucapku mengulang pernyataan Ino waktu itu. Kyu tak menjawab, ia membuka genggaman tangan, wajahnya berubah serius hendak mencium telapak tanganku sampai tiba-tiba..
"lo ngapain?" Ino menepis tanganku dari genggaman Kyu, "ini tempat umum, ngadi-ngadi ya lo?"
Tatapan tajam Ino dibalas dengan senyuman miring ala Kyu, "santai bos, sepi kok disini ngga ada yang liat." Balasnya.
Jantungku mencelos melihat mereka saling melempar pandangan intens bagai dua serigala yang akan bertarung, aku ngga bisa diem aja.
"em... ngomong-ngomong ada yang harus dibahas di basecamp kah?" ucapku berusaha mencairkan suasana. "Kak Kyu bilang mau ngajak nonton, mungkin sekalian rapat?"
Tatapan tajam Ino mengendur, "emang ada rapat sih tapi gue mau pulang dulu ngasi makan anak-anak." Balasnya. "lo dijemput?"
