21. Pangeran Mahkota

1.8K 302 43
                                    

#Day22
#Dupa

#Day22#Dupa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***


Suara langkah kaki kuda terdengar di sepanjang jalan setapak. Bersahutan dengan suara seorang pria yang terus berkoar menyampaikan berita.

Para penduduk setempat sontak berjejer rapi di pinggir jalan setapak itu. Menundukkan kepala tanda hormat kepada yang Mulia, Pangeran Lee Je No.

Ini adalah kunjungan rutin sekaligus menyampaikan undangan langsung dari sang Raja, untuk rakyatnya. Bahwa malam ini, tepat saat Pangeran Lee Je No menginjak usia 17 tahun. Akan ada upacara pelantikan di Istana Leezhang. Pelantikan terpilihnya Lee Je No sebagai Pangeran Mahkota, penerus tahta Leezhang yang selanjutnya.

Keputusan penerusan tahta baru dapat dilakukan sekarang lantaran sang Raja, Lee Dong Hae memiliki dua putra dengan usia yang terpaut beberapa bulan. Pertama, Lee Hyun Jun dan kedua, Lee Je No.

Pada akhirnya, pangeran kedua lah yang menempati posisi sebagai Putra Mahkota. Lee Hyun Jun dan Lee Je No tidak terlahir dari Ibu yang sama. Itulah kenapa usia mereka tidak berbeda jauh.

Mata sang Pangeran terus bergerak bergilir memperhatikan rakyatnya. Bagaimana orang-orang itu, dari yang masih balita hingga lansia menunduk hormat kepadanya.

Wajahnya dingin, sama sekali tidak berekspresi. Cukup sulit menjabarkan sifat Pangeran yang satu ini. Di antara semua Putra Raja, Lee Je No lah yang paling pendiam. Namun di samping itu, kemampuan bertarungnya tidak dapat di remehkan.

Pangeran Lee Je No di kenal dengan kehebatannya dalam menggunakan pedang. Dia bahkan lulus pelatihan hanya dalam beberapa minggu hingga di juluki Ksatria Harimau. Je No orang yang serius, dia selalu melakukan apa pun dengan baik, seolah dia adalah orang yang paling sempurna.

Tiba-tiba, mata sang Pangeran terpaku pada sosok pemuda yang baru saja ikut barisan dan menunduk kepadanya. Bagaimana napas itu memburu di temani dengan keringat yang terus menetes di wajah seputih salju itu membuat sang Pangeran terpana beberapa saat.

Terlihat cantik.

Seakan sadar kembali, Pangeran menggeleng pelan guna menyadarkan dirinya. Seorang Pangeran tidak boleh lalai menjalankan tugas! Tapi bukan berarti dia tidak boleh melirik seseorang yang menarik perhatiannya bukan?

Ah sudahlah! Urusan Kerajaan memang sangat rumit. Harus ini, harus itu, semua pergerakan seolah di atur. Tidak dapat hidup bebas seperti anak seusianya. Je No sedikit menyayangkan hal itu, terlahir dari golongan bangsawan.

Perjalanan masih terus berlanjut hingga berita menyebar ke seluruh daerah, itu perintah Raja. Acara pelantikan bukan acara sembarang, di acara inilah seorang Pangeran Mahkota akan mendapatkan kehormatan dari seluruh masyarakat Leezhang.

Bukan tanpa alasan, hal ini sudah terjadi secara turun temurun. Semua orang akan membungkuk hormat kepada sang Pangeran Mahkota, kemudian mendoakan pangeran untuk terus hidup dalam kesejahteraan agar dapat menghidupi rakyatnya kelak.

[1] MISSION - NOMIN ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang