halaman 2 (who?)

26 2 0
                                    


"ini lagi?" begitu tertegun reina melihat coklat dan susu pink kesukaanya untuk kesekian kali tanpa tahu siapa pengirimnya. bagi reina, ini adalah suatu keterkejutanya di setiap pagi hari.

reinapun duduk di kursinya dengan masih memesang raut wajah bingung (siapa yang memberikannya?)

tidak berpikir panjang reinapun memakan coklat dan meminum susu itu, karna sudah menjadi aktifitasnya setiap pagi, pikirnya dari pada mubazir kenapa tidak?

tak selang beberapa lama teman-teman sepergeng reinapun muncul satu persatu dari balik pintu kelas, lalu menempati tempat duduknya masing-masing.

"saban hari sarapan lu coklat sama susu pink mulu rei, ga bosen apa?" celetuk ipeh dengan nada betawinya dan hendak menempati bangkunya, di samping reina.

"biasa peh, ngesoswitin diri dari kejombloanya dia paling" jawab putri yang menempati bangku depannya reina dengan nada ejeknya.

"ahaha ada-ada aja lu, bagi rein" timbal jesica yang selalu menghabiskan coklat hasil kata bagi dong dan berakhir manis karna reina selalu memberikan semua sisa coklat miliknya.

reinapun hanya geleng-geleng kepala melihat ke absurd-an teman-temannya.

"eh lu pada udah ngerjain tugas bu entin? yang aljabar ntuh, gua kaga mudeng ama apa yang dia bahas asli dah, jadi belon gua kerjain" ipeh dengan nada paniknya yang langsung dibalas oleh jesica.

"oiya! gue juga belum yaampun, ottoke chinguu! mau contekan kek put,rein elah gue tau lu berdua udah ngerjain kann pasti?" yaps jesica si keppopers beraksi.

"apasi plastik, b aja kale" timbal ipeh sambil mengeluarkan lidahnya mengecengi jesica karna nada bicaranya yang selalu tidak dia suka, katanya alay.

"apansi peh awas lo yaa, sini lo gue geplak juga pake buku lo ya, untung gue masih sabar awas lo ya" jesica yang tidak terima masih merendam emosi karna kepentingannya sekarang hanyalah menyontek, perihal ipeh dia serahkan nanti.

"dih ga jelas lu, ini palstikan kan?" ipeh menimbali dengan menunjukan palstik berisi pisang goreng yang tadi dia beli untuk sarapannya.

reina dan putri tertawa karna melihat dua temanya itu yang selalu tidak akur dan langsung memberikan buku mereka.

"nah ginikan jadi kane ahahahah, nih jes lu punya putri yak gue punya reina biar gampang pulanginnya onghe" senyum semringah ipeh atas pertolongan pahlawan kepagian dari reina dan putri.

"onghee" jawab jesica dan mereka berdua pun langsung bergesit untuk menyalin jawaban mengejar waktu sebelum bel masuk berbunyi.

kantin..

"sekarang giliran gue yang pesen makanan nih, pada mau apa guys" tawaran jesica yang langsug di balas oleh teman-temanya.

"gua nasgor aja" jawab ipeh

"ga sama minum?" tanya jesica lagi

"engga, bawa botol minum, lagi irit juga gua pen beli truk" timbal ipeh dengan omonganya yang tidak jelas dan hanya di balas oleh jesica dengan memutar matanya tanda dia bodoamat.

yang lain hanya tertawa karna sedari tadi mereka berdua memang biangnya ribut

"gue nasgor juga jes, minumnya es teh aja" ucap putri dan langsung di jawab oleh jesica.

"asiyap, lu mau apa rein?" tanya jesica kepada reina yang belum memberitahu mau makan apa.

"gue pesen sendiri aja nanti jes, engga laper" jawab reina dan langsung di anggukan oleh jesica.

"gegara coklat sama susu tadi pagi lu yak masi kenyang? ahahahaa" timbal ipeh.

"oiya betul juga lo kepala truk" jawab jesica mengecengi

"wah, lu tuh ya kurang asem dari tadi asli" ipeh

"lo duluan ipehpaya" jesica menyamakan nama ipeh dengan pepaya.

"sabar peh ini ujian, sabar peh pan dia yang mau bawain makanan, jan emosi, ntar aja peh kelar makan" ipeh ngomong dengan diri sendiri sambil mengelus dada dan membuat yang lain tertawa karna dibuatnya.

"engga peh, cuman lagi engga mood aja" sambung reina di sela-sela tertawanya, ipehpun mengangguk-angguk tanda dia paham.

"okei gue pesenin dulu ya, wait" ucap jesica yang langsung di anggukan oleh teman-temanya.jesicapun pergi.

_

disela-sela sedang asik makan, reina meminta izin ke teman-temanya untuk (cabut) duluan karna ingin menemui rendra dan dan ryan. tak lupa dia mampir ke warung budeh, membeli cemilan titipan putri dan jesica juga dirinya.

"budeh, mau susu bearband satu, bapau, sama yogourt satu" ucap reina.

"siap neng" jawab budeh.

"semunya jadi tiga puluh lima ribu" timpal budeh dengan pesenan yang du pesan oleh reina.

reinapun langsung memberikan uang senilai yang di sebut budeh.

"makasi budeh" ucap reina yang di jawab dengan anggukan dan senyuman budeh kepadanya.

ketika reina hendak berbalik arah,
jesica tiba dihadapanya hingga membuat reina terkujut seketika.

"rein, sini gue bisikin" ucap jesica secara pelan-pelan ke reina dan mulai berbicara pelan disamping daun telinga reina.

"itu tuh cowo yang pernah gue cerita, yang gue taksir ada di samping lo sekarang, gue sengaja kesini ya caper aja sapa tau nempel xixixi" ucap reinapun seolah mengerti dengan apa yang jesica ucapkan dia memberi tanda jawab dengan anggukan dan senyuman tak lupa bergeleng kepala ringan karna kelakuan temannya yang dengan terang-terangan seperti ini.

reina dengan hati-hati melihat agar sang empuan tidak mengetahui jika dia sedang di perhatikan, reina pun sangat ingin tahu siapa cowo yang disukai temannya itu. menurut reina, tipe cowo jesica lumayan setara dengan jesica yang snagat stylish.

"budeh, popmie satu sama air mineral satu ya".pria itu sedang memesan pesanannya

setelah dapat melihat wajah cowo itu reina berbicara pelan ke jesica.

"mantep, jangan kasih kendor, tambelin lem besi aja biar nempelnya permanen" ucapnya sambil tertawa ringan lalu meninggalkan jesica begitu saja yang sekarang salting tidak tahu dia harus apa.
______________________________________
happy reading! <3






You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 23, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

- R A I N -Where stories live. Discover now