Daddy! [End]✓

Part 33. Heart rate

.

.

.

Devan masih menunggu kedatangan Eric

"Lama amat sih si pedofil"
"Van"

Devan langsung menoleh ke arah Eric yang tengah membawa kresek

"Eh ric, udah? Gw mau minum dong"
"Kenapa keluar?"
"Kagak ape, mau minum bep"

Eric mengambil susu kotak rasa coklat dan roti tawar dari kresek, sedangkan Devan mengambil botol air putih biasa

"Buat siapa itu? Susu ama coklat"

Eric tersenyum, lalu menoleh ke Devan

"Buat kaila"
"Kaila?"

Eric mengangguk lalu kembali melihat susu dan roti yang dia pegang

"Ini kesukaan kaila"
"Ohhh"

Eric terdiam, lalu mendudukkan dirinya di samping Devan

"Kaila dimana? Masih ada di ruangan?"
"Hooh, liat aja sono" ucapnya sembari meminum air yang dia ambil

"Ric"

Eric menoleh ke Devan

"Kalo misal orang lain ada yang suka kaila gimana?"
"Siapa?"

"Ya misal"
"Gak tau, gimana kaila maunya sama siapa..

..gw juga gak mau kalah"
"Buset"

Eric bangun dari tempat duduknya, lalu membukakan pintu ruangan kaila

Tut.. Tut.. Tut..

Eric bingung melihat EKG yang terus berbunyi, padahal setau dia kaila sudah tidak ada

*(EKG) Elektrokardiogram adalah pemeriksaan untuk mengukur dan merekam aktivitas listrik jantung* kata google

"Kaila gak meninggal ric, syukur lah, ya semoga aja kaila cepet-cepet sembuh"

Eric terkejut lalu menoleh ke Devan

"Beneran?"

"Gak, gw bercanda, iye lah goblok, liat noh detak jantung kaila di EKG"

Eric tersenyum, lalu dilihatnya kaila yang masih tertidur. Eric menghampiri kaila lalu tersenyum ke arah kaila

Cup

Eric mengecup bibir kaila

"Kaila.. cepet-cepet bangun ya sayang, gw tunggu kok, gw kangen.."

'gw seneng lu bangun kaila' batin devan

Tbc