Part 28

852 137 79
                                    

Jangan lupa vote atau komen ya temen-temen, terima kasih:)

*

"Halo, Yut, bagaimana?"

"Yuta sudah mati, sialan. Tunggu saja giliranmu selanjutnya."

"Woah, sepertinya aku memang tidak bisa meremehkan kemampuanmu, Na Jaemin. Hebat. Apa kau tahu, Yuta itu mantan Polisi yang ahli menyamar sepertimu. Hebat, kau bisa mengalahkannya."

"Kalau sampai terjadi sesuatu pada Kak Jaehyun, bersiaplah, kau akan berakhir seperti temanmu ini bahkan lebih dari itu. Sebelum kau mati akan ku pastikan kau merasakan sakit terlebih dulu."

"Kemampuan bela dirimu memang hebat, tapi sayangnya kau bodoh. Ternyata rencanaku selama ini berjalan sangat mulus, mulai dari mengarahkanmu untuk bekerja di bengkel milik Yuta hingga memberitahumu target yang salah. Ah, senangnya, melihat bagaimana kau selama ini selalu patuh melaporkan situasinya padaku padahal semua informasinya salah."

"Sialan, kau tunggu saja. Aku akan segera memberitahu kebenarannya pada Presiden Park dan pihak berwajib."

"Kalau kau sampai melaporkan semua ini— tentang siapa aku sebenarnya maka Lia akan mati. Aku tidak main-main dengan ucapanku, Na Jaemin. Lia akan mati kalau kau sampai buka mulut. Membunuhnya tidaklah sulit, ayahnya saja aku bunuh apalagi anaknya."

Semua yang ada di ruangan ini terdiam begitu rekaman audio tersebut selesai diputar. Moon Taeil bahkan sampai geleng-geleng kepala ketika mendengarnya, masih belum percaya kalau pelaku yang selama ini mereka cari ada di dekat mereka. Sedangkan Presiden Park juga merasa sangat tercengang, ternyata orang yang selama ini melapor padanya tentang perkembangan kasusnya adalah pelaku yang selama ini dia waspadai.

"Tapi, siapa Lia yang dia maksud?" tanya Taeil ketika pikirannya sudah lebih tenang.

Jaemin menghela napas pelan. "Dia adalah anak Letanan Jenderal Choi Minho, Pak."

Presiden Park terlonjak kaget dan langsung menatap Jaemin untuk meminta penjelasan lebih. Anak dari temannya, orang kepercayaannya, orang yang sangat dia segani sebab dedikasinya untuk negara sangatlah besar.

"Jadi, dari kesimpulan yang ku tangkap di rekaman audio itu, Taeyong yang membunuh Choi Minho?" terka Taeil yang langsung menadapat anggukan dari Jaehyun.

Presiden Park terlihat menggenggam tangannya kuat, wajahnya merah padam. Emosinya meluap-luap, ternyata yang membunuh temannya adalah Taeyong. Yang ada di dalam pikiran Presiden Park saat ini adalah ingin cepat-cepat memburu Taeyong dan menyerahkannya pada pihak berwajib agar segera dijatuhi hukuman.

"Tapi, kenapa kau bisa diancam menggunakan anak Choi Minho, Na Jaemin?" kini Taeil beralih bertanya pada Jaemin.

"Dia— pacar saya, Pak." Jaemin menjawab jujur. "Itu sebabnya kemarin saya belum bisa memberikan langsung bukti ini karena Taeyong mengancam akan membunuhnya. Bahkan Taeyong sempat menyuruh temannya untuk menculik Lia. Sekarang, dua dari empat anggota No Mercy sudah mati. Yang tersisa hanya Taeyong dan satu temannya."

"Ya Tuhan, dunia sempit sekali. Kau ternyata menjalin hubungan dengan anak Choi Minho. Aku bahkan masih ingat saat aku berkata kau punya kesamaan dengannya. Choi Minho persis sama sepertimu, berdedikasi untuk negara dan juga tentunya sangat pintar mengambil kesimpulan. Terima kasih Na Jaemin." Presiden Park menjabat tangan Jaemin. Bahkan Jeno sudah bisa tersenyum mengejek. Kali ini Jaemin tidak keberatan, syukurlah senyum Jeno sudah kembali walaupun itu adalah senyum mengejek. "Sekarang, bagaimana rencana selanjutnya, Moon Taeil?"

"Begini saja, kita lacak di mana keberadaan Taeyong lalu kita sergap, bawa pasukan yang banyak untuk berjaga-jaga. Walaupun mereka hanya dua orang tapi kemampuannya tidak bisa diremehkan, Taeyong adalah salah satu anggota terbaik yang kita miliki. Dia ahli bela diri dan ahli memegang senjata." Taeil memberi saran sembari memperbaiki duduknya agar lebih nyaman.

ALL MEN DO IS LIE [JAELIA✔️]Where stories live. Discover now