Perkenalan

63 1 0
                                    

       Musim Kemarau datang lagi. Ya iya sih, di negara ku cuman ada 2 musim. Kalau gak kemarau yang musim hujan. Berbeda dengan negara lainnya yang bahkan memiliki 4 musim.

Perkenalkan, aku, aneisha, yang biasa disapa "isha" yang sudah beberapa tahun terakhir menjalankan rutinitasku sebagai karyawan korporat sampai akhirnya tahun lalu dinobatkan sebagai karyawan teladan dengan pemecah solusi permasalahan paling berkompeten di perusahaan.

Bukan tanpa alasan aku tetap bertahan di perusahaan ini meskipun kalau kalian tau gimana internal kebijakan disini bisa bisa buat kalian tepok jidat dan ngelus dada dan berakhir dengan pertanyaan "kok bisa sih lo bertahan selama itu disitu?" ~

Weits! jangan salah bestie...Disini bahkan ada yang aku belum lahir juga mereka udah mengabdi bekerja disini dengan alasan "zona nyaman dan kesejahteraannya"

Iyasih emang bener untuk yang belum pernah merasakan bekerja ditempat lain, disini termasuk salah satu zona nyaman untuk bekerja meskipun TOXIC nya minta ampun yagesya~~ Cuman untuk aku pribadi dan beberapa karyawan yang notabene dulunya pernah bekerja di perusahaan asing seperti di jakarta bahkan di luar Indonesia dan bekerja disini tuh kaya MENTAL LO KUDU KUAT, GAMAU TAU LO HARUS IKUTIN GUE. GA ADA KATA SANTAI DISINI. HA HA HA! makan tuh kerja keras sampe types.

Karena emang iya, kalau kita pribadi yang gak pinter menjaga keseimbangan mental disini bisa-bisa buyar hidup lo. Jadi ngelag sepanjang hari dan dunia kalian cuman kerja kerja dan kerja. Wah, terimakasih deh kalau itu. Thats why alasan aku tetep bertahan disini bahkan bisa sampai mendapatkan penghargaan seperti itu, selain karena salary yang tinggi diantara perusahaan lain di provinsi tempat aku tinggal... emmm ya karena aku punya temen-temen CS yang tadinya aku fikir hanya sebatas pekerjaan, tapi ternyata seleksi alam berlaku guys! BISA DI ANDALKAN !

Kenalin, CS susah senang aku dikantor. Chiko dan Nino. Kita bertiga gak sengaja diketemuin di satu divisi meskipun beda departemen. Percaya gak percaya, kita bertiga diawal itu punya kesan yang buruk satu sama lain. Gak akan pernah kebayang ternyata sekarang jadi sobat kental dikantor.

Skip di perkenalan singkat nya.

Seperti kebanyakannya kehidupan budak korporat dimana-mana, iya..dimana - mana. SAMA AJA. Sama-sama punya atasan yang menyebalkan, horor, bahkan yang baik kaya peri juga ada. Kerjaan yang selalu dikejar-kejar deadline dan dadakan.

Bener kata orang-orang, jangan pernah menaruh hati yang namanya "kemanusiaan/pertemanan abadi, atau apapun itu" ke sesama pekerja diperusahaan meskipun itu atasan mu yang sebentar baik dan bisa dalam sekejap tiba-tiba neriakin lo yang mana selantai ruangan bakalan paham lo lagi dimarahin dan dicecer habis-habisan karena kerjaan. Dan? berakhir sakit hati sendiri ~ hahahaha. Paham banget lah ya sesama pekerja yang lagi baca cerita ini.

Di awal aku masuk perusahaan ini, semuanya masih tampak baik-baik saja. Sampai suatu ketika sistem internal perusahaan berubah dan beberapa orang ambisius untuk menjadi yang terbaik dan ya pastinya naik jabatan.

Siapa sih yang gakmau naik jabatan dengan gaji yang fantastis. Ya karena hal itulah sebagian orang yang aku kenal 'baik' dulunya mendadak berubah pesat demi mengejar tujuan nya masing-masing. Tapi balik lagi ke prinsip aku....I dont care. Selama mereka semua gak menyentuh duniaku ya go ahead aja.

Tapi yang namanya dunia kerja pasti gak akan berlangsung mulus-mulus aja. Ada lika-liku dan sakit hati yang harus dilalui. Aku contohnya. Di besarkan ditengah-ditengah lingkungan kejujuran, saling menghargai, dan tidak menjatuhkan sesamanya, tiba-tiba dikasih pertunjukan yang bekebalikannya yang buat aku

Awalnya terheran-heran dan sakit hati penuh perasaan ketika pernah dijatuhin rekan kerja dengan mulut manis nya dihadapan pimpinan kami, yang sampai akhirnya aku kena akibatnya. Dibentak-bentak, dimarah-marahin sampai semua orang tau kondisiku saat itu. Ya, kalian pasti tau kan dampak selanjutnya setelah aku mengalami itu ?

Officially, I'M OUT!!!!Where stories live. Discover now