Gojo

9 0 0
                                    

Rabu, 1 Desember 2020, hari dimana aku menyadari bahwa kasih sayang tidak dapat dibeli dengan uang.

Aku punya empat ekor kucing anggora. Namun ibuku tidak setuju untuk memiliki kucing sebanyak itu. Aku tentu lebih menyayangi ibuku daripada siapapun didunia ini, sehingga aku menjual satu per satu kucing-kucingku.

1 Desember 2020, kucing putihku dengan nama Gojo laku terjual. Sepanjang perjalanan ke lokasi sang pembeli, Gojo mengeong tanpa henti. Setiap hari dirumah aku mendengar suara Gojo, tapi untuk hari itu, entah kenapa, aku merasa sedih mendengar suaranya. Dia mengeong sambil melihatku terus-menerus, Aku tak kuasa menahan air mataku. Untung aku memakai masker kala itu, sehingga tidak ada satupun orang yang menyadari bahwa aku sedang menangis.

Terkadang manusia bisa ya seperti itu. Tubuhnya bergerak meskipun hati tidak menghendakinya. Sama sepertiku pada hari itu. Kulangkahkan kaki menemui sang pembeli, padahal didalam hati aku menangis dengan kencang dan tidak berhenti.

Setelah sang pembeli meninggalkanku ditempat itu, aku meringkukan diri kebawah, menyembunyikan wajahku dibalik telapak tangan dan menangis. Rupanya, rasa sayangku kepada Gojo sudah terlanjur dalam.

Selama perjalanan pulang, aku hanya bisa merenung. Bertanya-tanya apakah aku adalah pemilik kucing yang jahat? bagaimana jika Gojo tidak dirawat dengan baik oleh pemilik barunya? Aku terus-menerus memutar kenanganku dengan Gojo. Hari-hari dimana aku duduk diruang tamu dan Gojo menghampiriku lalu tidur dikakiku. Pagi hari dimana ketika aku memanggil namanya, dia berlari menghampiriku dengan berlari setengah melompat seperti kelinci dan dengan kakinya yang pendek itu. Malam hari dimana Gojo menggaruk garuk pintu kamarku untuk memaksa masuk dan akhirnya tidur bersamaku.

Gawat, belum sampai dirumah pun aku sudah merindukannya setengah mati. Aku mendapat uang dari hasil menjual Gojo, tapi aku tidak bisa merasa puas atau senang sama sekali ketika membeli sesuatu dengan uang itu.

Aku menyayangi Gojo dan aku sudah menjualnya, setiap malam aku berpikir seperti itu dan terus menerus menangis.

Rupanya rasa sayang memang tidak bisa dibeli dengan uang.

💔

Gojo, maafkan aku. Rupanya rasa sayangku kepadamu sedalam ini. Maafkan aku baru menyadarinya setelah aku kehilanganmu. Sekarang aku hanya bisa menangis menyesali semua yang terjadi dan aku tersiksa karena rinduku. Aku merindukanmu. Aku berharap suatu saat nanti aku bisa bertemu denganmu lagi atau mungkin aku bisa bertemu denganmu disurga kelak. Aamiin.

beforedeathWhere stories live. Discover now