Chapter 12

58 18 21
                                    

sebelum membaca kalian bisa putar musik untuk menemani kalian membaca yaa..

happy reading..


"Hana-ya.. kau akan terluka jika kau menyukai laki-laki seperti dia."

Melihat aku yang sudah mabuk berat, Lin Yi pun mengantarkan ku rumah dengan menggunakan mobilku. Sesampai di rumah, Lin Yi langsung menggendongku masuk kedalam rumah.

"Ommo

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Ommo.. Hana.. kenapa sampai mabuk begini" ucap Ibuku kepadaku

"Eomaa... hiks hiks" aku langsung memeluk Ibuku dan tertidur.

"tenang aja tante, Hana gak papa kok, oh ya tante, Lin Yi besok akan kembali ke China dengan Appa dan Eomma juga, soalnya kerjaan Appa sudah gak di sini lagi."

" apa Hana tau?"

"belum tante, besok pagi Lin Yi ngasih tau lewat Line aja, soalnya jam 10 sudah berangkat."

" makasih ya nak Lin Yi." Sahut ibuku dan memeluk Lin Yi yang sudah seperti anaknya sendiri.

Lin Yi pun berpamitan dan pulang dengan supir pribadinya yang sudah membawakan mobil nya tadi ke rumahku. Sebenarnya ada yang ingin dia bicarakan kepadaku, tetapi suasana hatiku sedang tidak baik, jadi Lin Yi mengurungkan nya.

Tak terasa pagi pun tiba, dan ada seseorang yang mengetuk pintu kamarku sepagi ini, iya dia Ibuku. Akupun mengumpulkan nyawaku untuk beranjak dari tempat tidur, selain baru saja bangun, kepalaku juga agak sakit karena terlalu banyak minum. Suara ketukan dan panggilan dari Ibuku semakin kencang, tak lama akupun membukakan pintu untuknya.

" waeyeo eomma?"

"HANA! Kau tidak ke Bandara? Ini sudah jam setengah 9 pagi, dan kau baru bangun?!" ucap Ibuku sambil menggoyang-goyangkan tubuhkan agar aku sadar.

"Bandara?"

" Aigooo.. Lin Yi hari ini kembali ke China, dan dia berangkat jam 10, jika kau tidak segara, maka kau akan terlambat mengantarnya"

" Lin Yi?!" ucapku sambil mengambil handphone ku dan melihat notif line dari Lin Yi.

"eomma! Aku terlambat!"

Akupun berisap-siap menuju Bandara, aku tidak pergi sendiri, ayah dan Ibuku juga ikut ke Bandara.

At Gimpo airport 9:30

"LIN YI!" ucapku sedikit berteriak memanggilnya. Kenapa tidak, aku sebagai sahabatnya sangat terkejut dengan kepulangannya ke China.

" Aku pikir kau tidak akan datang" jawab Lin Yi

"jangan lupa tanggal 26 nanti ya, kau kan yang akan jadi model H&H, sampai rumah nanti kabari aku ya, aku pasti akan merindukan sahabatku satu satunya ini" ucapku sambil memeluk Lin Yi.

Senyum Lin Yi sempat mekar dan membalas pelukan ku, sebelum senyumnya itu kembali hilang. Ayah dan Ibuku juga sedang mengobrol dengan orang tuanya Lin Yi. Sampai pemberitahuan pesawat tujuan China sudah tiba, dan di harapkan kepada semua penumpang untuk masuk.

"selamat tinggal Hana.." ucap Lin Yi sambil melambaikan tangannya kepadaku.

"yaakk! Bukan selamat tinggal, tapi sampai jumpa. Aigoo babo-ya."

Akupun melihat punggung Lin yi yang berjalan menjauhi ku dan akhirnya menghilang dari pandanganku. Aku dan kedua orangtua ku kembali kerumah, dan di perjalanan, aku melihat layar handphone ku, yang ternyata ada notif dari Instagram yang membuatku berteriak. Tentu saja, park Chanyeol tiba-tiba memfollow ku. Bahkan Kai yang ku anggap dekat belum saling follow di Instagram. Seketika mood ku berubah ketika mengingat kejadian di cafe itu.

Tring..

Kim Jongin ( Kai )

"hana-ya.. maaf banget sebelumnya aku tiba-tiba membatalkan janji denganmu"

"gwenchanayeo Kai-sshi"

" bisakah kita berbicara secara formal? Kita juga seumuran kan"

"eohh.. nee"

"hana-ya.. kau bisa datang ke acara pernikahan Chen malam ini kan? Acaranya di hotel The Shilla Seoul jam 8 malam, acara ini privat, jadi aku harap kau datang sendiri, hehe."

" nee aku pasti akan datang"


" ahh ternyata mereka menikah malam ini, jujur aku penasaran dengan istrinya"

" siapa? Siapa yang akan menikah?" tanya Ibuku sambil melihat ku dari kursi depan.

" Chen eomma.. dia akan menikah malam ini, dan aku di undang oleh Kai untuk datang ke pesta nya."

Tidak lama kami pun sampai di rumah, hari sudah menunjukkan jam 12 siang. Dan aku pun pergi ke kamar untuk menyelesaikan sketsa bajuku yang belum selesai. Setelah 5 jam berlalu, akhirnya aku bisa menyelesaikan ke 10 sketsa ku.

Karena aku sedikit mengantuk, aku berniat untuk tidur sebentar sebelum aku siap-siap ke pesta Chen.

"eonnie... eonnie di mana? Hani takut di sini gelap. Hiks.. hiks.. eonnie"

"hahaa yaakk Hani-ya.. kenapa kau berada di lemari ini, aku mencarimu kemana-mana, sudah jangan menangis lagi, ada eonnie di sini."

"eonnie.. Hani tidak mau minum obat, obat itu pahit, Hani tidak suka"

" kalau kau minum obat, eonnie akan buatkan baju barbie mu, gimana? Setuju?"

"setuju!"

Kriiinnggg...

" ah aku mimpi Hani lagi, entah kenapa akhir-akhir ini aku selalu memimpikan dia."

Karena alarm ku sudah berbunyi, aku langsung pergi mandi, karena hari menunjukkan jam 6 sore. Setelah selesai mandi dan bersiap-siap. Aku pun mengambil handphone yang tenyata sudah ada chat dari Lin Yi.

Uri Chingu

"Aku sudah sampai di rumah"

"nee.. chingu-ya"

Setelah membalas chat dari Lin Yi, aku pun pergi ke pesta Chen bersama dengan Ayahku yang siap mengantar kemanapun. Karena jarak antara rumahku dan tempat pesta Chen tidak terlalu jauh, akupun sampai. Di sana sudah lumayan banyak tamu-tamu dari SM Entertainment berdatangan. Mungkin hanya aku yang tidak dari kalangan artis maupun keluarga mempelai.

Akupun masuk dengan melihatkan undangan online yang ku miliki. Ketika masuk, dan lagi-lagi aku melihat gadis yang ku lihat di cafe malam itu bersama Kai. Kai yang melihatku di depan pintu masuk, langsung mengampiri ku dan mengajak ke tempat dia berdiri tadi.

"Hana-ya.. kenalin ini Kim So Min adik sepupuku, Somin-nam kenalin dia Hana" ucap Kai.

"A..adik?!" tanyaku terkejut

"nee.. annyeong haseyeo eonnie.. senang berkenalan denganmu."

Aku tidak habis pikir, bagaimana aku tidak tau dengan keluarganya Kai, sedangkan aku adalah fans EXO dari lama. Setelah mengobrol sedikit, aku berniat mengambil pancake yang berada di ujung sana tepat di tepi kolam. Dan ketika aku ingin mengambil pancake itu, Chen dan istrinya keluar dan menuju tempat yang sudah di sediakan, orang-orang langsung berdesakan menghampiri Chen, karena banyak orang yang melewatiku, tidak sengaja salah satu dari orang menyenggol ku.

Byuurr..

Aku terjatuh ke kolam renang yang dalam, sehingga kaki ku tidak bisa menginjak lantai.

" aku tidak bisa berenang!"

Tiba-tiba saja seseorang menolongku dan mengangkatku ke tepi kolam. Aku sudah tidak sadarkan diri, sehingga aku tidak tau siapa yang menolongku.

HanaWhere stories live. Discover now