Tiga Enam |•| Sisi Buruk

Start from the beginning
                                    

"Gamau buka?" Elvira menaikkan satu alisnya sambil tersenyum meremehkan.

"Yakin?" Lanjutnya tersenyum licik.

Merasa terganggu dengan ucapannya, Graziell perlahan membuka kotak kado itu. Di dalamnya terdapat banyak foto polaroid berbagai pose antara Kenzie dan Elvira.

"Maksudnya apa?" tanya Graziell bernada sinis.

"Cuma mau ngingetin, kalau aku sama Kak Kenzie pernah sedeket itu. Mungkin sampai sekarang, haha."

Diam-diam Graziell menatap satu persatu foto yang memperlihatkan kedekatan mereka berdua. Namun ada satu foto yang menarik perhatiannya. Foto yang memperlihatkan Kenzie merangkul Elvira sambil tersenyum lebar. Graziell tahu betul kapan foto ini diambil. Kemarin, di taman sekolah.

Elvira tertawa. Merebut foto itu dari tangan Graziell. "Kamu pasti denger kan, obrolan aku sama Kak Kenzie kemarin?"

Gadis berlesung pipi itu membuang muka, tak ingin menatap Elvira. "Berarti kamu juga tau dong, apa yang harus dilakuin?" lanjutnya.

"El, gue udah bilang kan, gue gak akan ninggalin Kak Kenzie!"

"Yakin?" tanya Elvira tersenyum miring. Ia memutar sebuah rekaman suara dari handphonenya.

Isi rekaman suara

................

"Fahri mukul Lo lagi?"

"Mmm.."

"Udah gue bilang kan, kalo dia mukul Lo lagi, bilang ke gue."

"Kak Kenzie kenapa selalu peduli sama El?"

"El, Lo gak inget janji gue? Gue gak bakal ngebiarin ada orang nyakitin Lo," jawab Kenzie.

"Selain itu, gue paling gasuka sama orang yang ngelakuin kekerasan. Gue gak suka sama orang yang suka mojokin orang lemah. Pengecut!"

................

Setelah memutar rekaman suara itu, Elvira mengambil sebuah flashdisk. Menatap Ziell sambil tersenyum licik. "Kamu denger? Kak Kenzie paling gak suka sama orang yang suka ngelakuin kekerasan. Gue jadi penasaran..." ucap Elvira menggantung.

Graziell sudah mengepalkan tangan, menahan emosi.

"Gimana ya, reaksi Kak Kenzie kalo tau pacarnya seorang pembully?"

Tak tahan mendengar ocehan Elvira, Graziell merebut flashdisk itu dan langsung melemparnya sampai pecah.
"CUKUP EL! Asal Lo tau, gue bukan pembully!"

Elvira tertawa semakin keras melihat Graziell yang sudah tersulut emosi. Mengambil kembali flashdisk yang sudah bisa dipastikan rusak ke hadapan Graziell. "Good luck, ya. By the way, copyan videonya masih ada banyak, Graziell. jadi tenang aja, okay?"

¢•¢•¢

"Bagaimana video itu bisa tersebar?"

Saat ini Graziell ada diruangan walikelasnya. Gadis itu sejak tadi hanya diam, pikirannya masih dipenuhi oleh gadis licik tadi. Bagaimana jika Elvira benar-benar memperlihatkan videonya kepada Kenzie? Bagaimana respon Kenzie nanti?

KENZIELLWhere stories live. Discover now