Chapter 6: Mati

380 26 0
                                    

See the future that you choose

it will be my future too

Because when you're here with me

Then I have nothing to fear

Never let go of my hand

Hold me tightly as we stand

So we will always be connected

It will just be you and I

.

.

.

Ada saat dimana tubuh Kuroko Tetsuya yang diisi oleh Akashi Tetsuya dalam mode mati.

Jantungnya berhenti berdetak, paru-parunya berhenti bekerja, hidungnya berhenti menghirup atau menghembuskan nafas. Itu adalah saat roh Tetsuya meninggalkan tubuhnya, pergi menemui Kuroko di alam hampa tempat mereka pertama kali bertemu dulu.

Tentu saja ia bisa pergi dan kembali kapanpun ia mau. Biasanya, ia melakukan ini dalam satu kondisi, saat ia sedang sendiri diapartemen kecilnya.

Yah, tapi Tetsuya memang selalu sendiri. Kelima saudara tirinya tidak tau tempat tinggal Tetsuya. Teman? Tidak punya. Waktu memasuki Seirin lah ia baru memilikinya.

Hanya Kuroko teman satu-satunya yang menemani keseharian Tetsuya tiga bulan belakangan ini, sebelum ia memulai tahun pertamanya di Seirin.

Berbagi cerita masalalu mereka, mengobrol, terkadang juga bercanda, dengan dirinya sendiri, persis seperti orang gila.

Apartemen kecilnya terletak di daerah yang cukup memojok, diantara gedung apartemen dan pertokoan besar yang menjulang tinggi. Ini membuat cahaya matahari tidak bisa memasuki apartemen tersebut. Ditambah, Tetsuya selalu mematikan lampu dikamarnya, menambah suram kehidupannya. Hanya jika diperlukan saja baru ia nyalakan.

Sekarang ia tinggal di apartemen satu kamar yang di dalamnya terdapat tempat tidur, ruang tamu, dapur dan kamar mandi atau biasa disebut LDK (Living Dining Kitchen). Berbanding terbalik dengan kehidupan super WAH didunianya dulu.

-Hitung-hitung sebagai pengalaman menjadi orang susah, Tetsuya bosan juga hidup seperti raja.

Kata Kuroko, bila Akashi-kun tau kalau Tetsuya (maksudnya Kuroko Tetsuya) menjalani kehidupan seperti ini, ia bisa diseret langsung dan dibawa kembali ke mansionnya di Tokyo atau Kyoto.

Itulah alasan mengapa saat ia kepergok Akashi bermain basket ditaman dekat apartemennya sini, ia menolak memberitahu tempat tinggalnya.

Realitanya, Kuroko Tetsuya sudah mati, begitupun dengan Akashi Tetsuya, itu tidak bisa dipungkiri lagi.

Mereka ini sudah mati. Jadi, apa yang mereka lakukan didunia ini? Kenapa mereka masih disini? Bukankah seharusnya dikembalikan ketempatnya masing-masing, Surga atau Neraka?

Tentu saja, memang seharusnya begitu.

Tapi ada yang menahan mereka.

Itu—adalah satu keinginan Kuroko yang cukup merepotkan bagi Tetsuya.

Mereka mati diwaktu yang sama, tapi dimensi yang berbeda.

Kemudian mereka bertemu atas dasar takdir dan nasib sama yang mengikat mereka.

Mereka memiliki luka yang sama dan pada hakikatnya mereka adalah orang yang sama, hanya berbeda tempat hidup dan usia.

Atas rangka untuk kembali ke alam mereka, mereka bertekad bekerjasama untuk mewujudkan permohonan kecil itu.

From You to YouWhere stories live. Discover now