akhir Potrairt

585 58 7
                                    

Aku memasuki Potrait yang berada dirumah untuk pertama kalinya.

Pengecut? iya itu aku, bohong sebenarnya kalau aku bilang "Belum waktunya, tunggu sampai mereka mengikhlaskanku" itu salah, yang benar adalah "Belum waktunya, aku masih takut untuk menghadapai mereka. Bagaimana kalau nanti aku bertindak nekat dan ingin melompat dari lukisan dan memeluk Harry atau ayahku?"

aku melirik ke arah lelaki pirang yang tengah sibuk dengan tumpukan perkamen di hadapannya, tanpa sadar senyum ku mengembang.

aku masih asik memperhatikannya yang begitu sibuk, sampai akhirnya seorang anak perempuan dengan rambut pirang berjalan mendekat ke arahnya dan menunjukku.

"Hai Matthew" sapaku, dia menatapku terkejut, berlari cepat kedepan Potrait ku dengan wajah tak percaya. "Jangan menatapku seperti itu" delik ku, cemberut.

"DAD! DAD! LIHAT SIAPA YANG DATANG!!" Dia berteriak kencang sekali, tak lama terdengar suara rusuh di tangga.

ayahku, Sirius Black dengan baju tidurnya berjalan cepat menuju depan Potrait ku, berdiri bersebelahan dengan kakak kembarku.

"Makayza..." lirihnya pelan, ah, aku tak suka mendengar nada suara seperti itu.

"Halo, apa kabar?" oke, ini pertanyaan konyol. keduanya hanya diam, menatapku tak percaya. "aku bersumpah akan kembali pada Potrait ku di Hogwarts kalau kalian terus saja diam membisu!" delik ku tajam.

"Maaf" itu kata pertama yang keluar dari bibir kakak kembarku "Aku hanya.. setelah bertahun-tahun akhirnya kau mau datang kemari" lanjutnya, aku meringis pelan, rasa bersalah datang menyergap ku.

"Aku senang kalian tumbuh dengan baik" ucapku "Melihat kau dan ayah baik baik saja membuatku semakin tenang, jangan pedulikan aku, aku bahagia disini, bersama Mum dan Paman Rex, oh jangan lupakan George Weasley !" lanjutku, tapi nampaknya dua pria di hadapanku kurang senang dengan yang ku ucapkan.

"Bagaimana.. bagaimana rasanya berada disana?" aku mengernyit bingung, disana mana maksudnya? di dunia baru ku atau di dalam lukisan ini?

"Well, kalau kau maksud didalam Potrait ini, tidak terlalu menyenangkan, disini sempit dan kosong tak banyak hal yang bisa ku lakukan. tapi kalau kau bertanya tentang dunia baru ku, yeah, disini menyenangkan aku bisa mendapatkan apapun yang aku mau, tentu saja seperti yang tadi kubilang, ada Mum dan Paman Rex, ada George, dan oh! ada Walburga Black dan yeah, beberapa anggota Black lainnya, kami lebih sejahterah disini."

"Aku akan menyusul, segera" aku terkejut, melirik ke arah ayahku yang kini menunduk dalam

"Jangan bicara seperti itu," ucapku kesal "Nikmati hidupmu selagi kau bisa, dengan cucumu, anakmu yang ada, berhenti mengkhawatirkan aku. harus berapa kali ku katakan kalau aku bahagia disini, betul betul bahagia"

"Tapi seharusnya kau masih hidup jika kau tidak menyelamatkan anak Weasley itu, kau yang akan menikah dan punya anak dengan Harry bukan dia, kau akan menjadi Guru Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam tebaik, kau...

"Cukup" potong Makayza cepat "Jika kau lupa, aku hanya sebuah memori, Sirius." aku menghela nafas, memandangnya lelah.

"Kau tak bisa berandai-andai tentang suatu hal yang sudah terjadi, tentu terkadang aku tak sengaja mengingat rencana semasa hidupku lalu akhirnya memikirkan itu sepanjang waktu dalam lukisan." aku menarik nafas dalam. "Tapi aku tak pernah menyesal dengan apa yang aku lakukan dan dengan apa yang tuhan takdirkan untukku. aku senang bisa menyelamatkan banyak orang termasuk Ginny, mereka semua sahabatku, orang yang kucinta. dan seperti kau Sirius, kau ingat pada tahun ketigaku di Hogwarts? ketika kau berhasil lolos dari Azkaban untuk menangkap Peter Pettigrew?" tanyaku beruntun, ku tatap wajahnya yang makin bersedih

"Ingat apa yang kau katakan pada Petter tentang James dan Lily? aku ingatkan jika kau lupa. 'Aku lebih baik mati dari pada berkhianat!' itu yang kau katakan Sirius, dan sama halnya denganku, aku bertarung bukan hanya untuk diriku, melainkan juga untuk orang orang yang ku sayangi. Kita berdiri pada prinsip yang sama namun kalimat berbeda." Aku melirik sekilas ketika Sirius mulai meneteskan airmatanya, oh, aku tak bisa.

buru buru aku pergi tinggalkan lukisan itu, mengabaikan teriakan ayahku dan melompat ke lukisan ku yang lain.

║▌│█║▌│ █║▌│█│║▌║

aku menatap lukisan itu setiap melewatinya, berharap wanita cantik itu masih berdiri disana dan menatap tajam siapapun yang melalukan hal aneh dalam ruang rekreasi.

tapi sial, wanita itu masih tak kunjung hadir juga, hanya potrait paman George yang sesekali muncul dan ketika anak anak menghampirinya dan bertanya dimana Heroin Favorit mereka, Paman George hanya akan mengendikan bahunya dan kembali menghilang.

Aku menaiki ratusan tangga pualam bersama adikku dan temannya, menuju lorong kosong dimenara utara tempat dimana dia bermain dengan seekor kuda poni gemuk dan lelaki pendek yang memakai baju ziarah dengan bunyi klantong yang kencang.

"Hah! musuh musuh di tanah pribadiku, apa yang kalian lakukan disini? angkat pedangmu!" Sir Cardogan, mengacungkan pedangnya yang 2x lebih besar dari tubuhnya, dia mencoba mengayungkan pedang itu namun pedang itu malah terlempar dan menancap di tanah. dia berusaha keras sekali untuk mencabut pedang itu, tapi apa daya tubuhnya yang jauh lebih kecil malah membuatnya terpental kebelakang.

"Eum, Sir, kalau tak keberatan kami ingin bertanya tentang Heroin Perang Favorite kami" ucapku, tentu saja semua tahu siapa yang di maksud ketika aku mengucapkan kalimat itu.

"Oh, dia sudah pergi!" balasnya, mengikat tali pada pedangnya dan kudaponi gemuknya yang tengah mengunyah rumput dengan malas.

"Pergi kemana?" tanya Albus, adikku, dengan tidak sabar.

"Ke tempat lebih baik, dia takkan kembali, mungkin nanti tapi entah kapan, kau tunggu saja sendiri" lalu Ksatria itu menumpangi kudanya dan si kuda berjalan malas.

"Takkan kembali?Oh, tidak!" pekik Scorpius Malfoy

"Ayo doakan yang terbaik untuknya" balasku, berjalan pelan menuruni tangga.

"Ku harap dia bahagia dimanapun dia berada."

—✩ Potrait Makayza

Selesai!

sekali lagi terimakasih banyak buat kalian yang udah mampi, aku cinta kalian banyak banyak.

see you in another work aku! kalo bisa saran dong, abis ini aku bikin work siapa ya.

exm : OC x Mattheo.

hehehe loves you!

IM BLACKWhere stories live. Discover now