18 || Dasar jalang

Start from the beginning
                                    

"Saya suka bapak"

"Saya cinta bapak"

"Saya sayang sama bapak"

"Kamu sinting!?" Bentak Arsen. Semua pengunjung di mall melihat Arsen dan Ilene.

"Ya sayang Sinting karena bapak!" Teriak Ilene.

"Pak? Biarkan saya Jadi istri ke-dua, saya tidak masalah pak" Kata Ilene memelan sambil memeluk Arsen.

Tak

Arsen mendorong Ilene sampai jatuh ke lantai.

"Kamu pikir saya mau madu Alisha? Mimpi kamu!" Bentak Arsen lalu pergi mengejar Alisha.

Flashback off

Mengingat kejadian itu Arsen mengacak Rambut nya frustasi.

"DASAR JALANG!" Teriak Arsen Di ruang tamu. Semua Para Maid kaget dan juga Acel yang baru membuka Pintu rumah.

"Ada apa tuan?" Tanya Acel berlari ke Arah Arsen.

"Jalang kecil itu!. Cari data Ilene! Cepat!" Perintah Arsen Murka.

"Ilene? Sahabat Alisha?" Tanya Acel.

"YA!" Bentak nya. Acel mengangguk lalu keluar dari rumah.

Tak lama pintu terbuka. Menampakkan Seseorang yang Arsen cari selama seharian ini. Arsen cepat-cepar lari ke arah Alisha dan memeluknya. Alisha tidak membalas pelukan Arsen.

"S-sayang?" Panggil Arsen pelan. Alisha menghiraukan Ucapan Arsen lalu pergi menuju kamar. Arsen menghela nafas lalu menyusul Alisha. Saat di kamar Alisha tengah memasukkan baju-bajunya di Koper.

"Hey, kamu mau kemana?" Tanya Arsen lembut.

".... "

"Sayang? Maafin aku ya, kamu salah paham sayang" Ujar Arsen memeluk Alisha.

"Hem" Deheman Alisha.

"Untuk saat ini Kita pisah ranjang dulu" Ujar Alisha.

"Kenapa? Kenapa harus pisah ranjang sayang?" Tanya Arsen.

"Aku mau sendiri dulu" Ujar Alisha datar.

Setelah Pakaiannya sudah beres, Alisha keluar tapi di tahan oleh Arsen.

"Kamu mau tidur di mana?" Tanya Arsen.

"Kamar tamu" Ujar Alisha lalu melepas Tangan Arsen. Kemudian Gadis itu pergi menuju kamar tamu yang berada di lantai bawah.

Setelah kepergian Alisha. Arsen berteriak.

ARGHHH!

Ddrttttt......

Arsen melihat Siapa penelpon tersebut dan ternyata itu Acel.

"Halo tuan, data Ilene sudah ketemu"

"Ya"

"Perusahaan Kita berkerjasama dengan perusahaan Ayah Ilene, nama perusahaan Ayahnya lazua crops"

"Bunda Ilene Tengah sakit parah, Ayahnya Tuan Zua Sering ke club dan menggunakan obat-obatan (narkoba). Perusahaan lazua hampir
Bangkrut tapi saat bekerjasama dengan perusahaan kita perusahaan nya tidak jadi bangkrut"

"Oke"

"Nama panjang Ilene, Eveline Letesia Lazua. Berumur 23 tahun. Ilene Sering ke club dan Alisha tidak tau kalau Ilene sering ke club dan bermain bersama pria disana"

"Makasih, Acel"

"Sama-sama tuan"

Tut

"Baiklah, gadis jalang kecil, kita akan bermain" Ujarnya tersenyum Smirk.

Disisi lain

"Hey, Acel Ada?" Tanya Alisha ke bodyguard yang menjaga pintu depan.

"Maaf Nyonya, tadi Tuan Menyuruh Acel" Ujar Bodyguard tersebut.

"Hem, menyuruh apa?" Tanya Alisha kepo.

"Mencari data Ilene kalau tidak salah" Ujarnya pelan.

"Ilene?" Beo nya.

"Hem baiklah, bisa meminta nomor telepon Acel?" Tanya Alisha.

"Boleh Nyonya"

089**********

"Makasih" Ujarnya lalu pamit Ke Dalam kamarnya.

Alisha duduk diranjang lalu menelfon Acel. Acel mengangkat nya.

"Halo, ini siapa?" Tanya Acel.

"Alisha"

"Kenapa Nyonya?"

"Mau minta bantuan kamu"

"Apa Nyonya?"

"Beli CCTV lalu pasangan di setiap sudut ruangan rumah ini. Jangan pasang jika ada Arsen" Perintah Alisha.

"Baik Nyonya"

"Ingat jangan Beritahu Arsen, awas aja" Ancam Alisha

"Iya Nyonya"

Tut.

Alisha tersenyum miring lalu Tidur. Belum Alisha Terlelap. Arsen masuk. Alisha cepat-cepat menutup matanya seakan-akan sudah tidur.

"Kamu sudah tidur rupanya" Ujar Arsen sambil mengelus Pipi Alisha.

"Kamu salah paham sayang"

"Lihat saja Apa yang aku lakukan kepada sahabat mu itu"

Mendengar itu seketika Alisha Jadi takut. Apa yang Arsen akan lakukan kepada Ilene.

Cup

Cup

Arsen mengecup kedua pipi Alisha.

Cup

Terakhir mengecup bibir Alisha lama.

"Maaf bibir ini Sudah tidak suci lagi, karena gadis jalang itu" Ujar Arsen sedih.

"Tapi bisa kah kamu Menghilang kan bekas nya di bibir ku sayang?" Ujar Arsen bergetar.

"Maaf kan aku"

"Maaf Alisha"

"Aku selalu mencintai mu sayang"

Alisha jadi sedih mendengar Perkataan Arsen. Ia tetap bersikukuh Pura-pura tidur.

"Aku harap Masalah ini tidak lama, dan kita bisa tidur bersama dan bercanda bersama sayang" Ujar Arsen lirih

Cup

Arsen Mengecup Bibir Alisha, setelah itu Arsen pergi.

Setelah mendengar pintu sudah tertutup. Alisha bangun dan menangis.

"Maafkan aku Arsen" Ujarnya lirih. Setelah itu Alisha baring dan tertidur.

To be continue

Oke perasaan kalian gimana?

See u sayang!

Dosen Suamiku [ Selesai ]Where stories live. Discover now