Part 14. kelahiran anak BounPrem

Start from the beginning
                                    


_________________

Sesampai dirumah sakit, yin yang sedang menggendong phu dan war langsung menanyakan ke resepsionis, ruangan yang ditempati oleh Prem.

"Permisi dimana kamar yang ditempati pasien bernama Prem warut Guntachai"

"Ohh, kamar nyonya Guntachai, mari saya tunjukkan" ucap salah satu resepsionis

Mereka pun mengikuti kemana resepsionis itu mengantarkan mereka dan sampai pada salah satu kamar VVIP di rumah sakit itu.

Yin dan war pun masuk ke dalam ruangan itu dan mendapatkan boun dan Prem beserta bayi yang berada di samping Prem.

"War akhirnya kau datang, kenapa lama sekali?" Tanya Prem

"Maaf, tadi phi yin susah banget bangunnya" ucap war

"Dasar tukang tidur, dari dulu belum sembuh juga penyakitnya" kata boun mengejek yin dan membuat seisi ruangan tertawa. Hingga suara mereka berhenti disaat suara tangisan bayi terdengar.

"Cup~ cup.." ucap prem menenangkan anaknya yang masih terbungkus selimut

"Siapa nama bayi lucu ini?" Tanya war sambil mendekat ke arah Prem

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Siapa nama bayi lucu ini?" Tanya war sambil mendekat ke arah Prem

"Folk Touch Guntachai" ucap boun

"Wah nama yang bagus" ucap war

War pun mengambil phu dari gendongan yin dan memperlihatkan phu kepada bayi yang akan menjadi temannya nanti.

"Phu, nanti jaga nong folk ya"kata war ke anaknya

"Iya, biar nanti ada teman mainnya" ucap Prem.

Phu pun memegang pipi folk dan tertawa yang membuat orang dewasa yang berada di sana tersenyum melihat tingkah dari phu.

.

.

.

Kini pembicaraan terbagi menjadi dua, yin dan boun berada di luar ruangan dan juga war dan Prem yang sedang berbicara tentang masa depan anak mereka.

"Apa kau mau nambah anak lagi war?" Tanya Prem

"Kalau phi yin sih mau, tapi sebenarnya aku belum siap"

"Kenapa kau belum siap?, Phu anak yang tidak nakal dan juga dia mudah diurus jadi kalau nambah anak lagi gak masalah kan" ucap Prem

"Iya sih, tapi lihat aja lah sendiri , terkadang aku bisa berubah rubah pendapat ku"

"Kalau menurutku, kau akan hamil lagi war"

"Kenapa kau berpikiran begitu?"

"Kau ingat malam Kejadian itukan?" Tanya Prem

"Ingat tapi aku gak ingat phi yin berapa kali keluarnya" ucap war

"Iya juga sih, lebih baik kau tanya"

"Gak mau, aku malu"

"Lah kan dia suamimu war"

"Iya tapi kan tetap aja malu"

"Terserahmu aja lah war, tapi aku yakin banget kalau kau akan hamil lagi hahahaha"

"Walaupun betul aku hamil, aku juga gak takut hanya saja aku belum siap"

"Sudahlah ganti topik yang lain aja" ucap Prem

War dan Prem pun mengganti topik pembicaraan yang lebih mengasyikkan untuk dibahas mereka berdua.

Sedangkan disisi lain boun menanyakan hal yang sama kepada yin.

"Yin, kau gak mau nambah anak?" Tanya boun

"Mau, tapi aku gak yakin war akan mau" ucap yin

"Kenapa?"

"Dia belum siap"

"Coba kau minta lagi dengan war hari ini"

"Bagaimana caranya?" Tanya Yin

"Astaga, kau buat anak aja masih minta saran dariku"

"Aku gak tau harus bagaimana lagi, sudah beribu cara supaya membujuk war"

"Coba kau bersikap baik untuk membuat war luluh"

"Jadi aku selama ini gak baik maksud mu?"

"Bukan begitu, maksudnya kau beri dia hadiah kah, atau buat hal yang romantis"

"Aku gak yakin bakal mau, tapi Akan kucoba"

"Kalau begitu semangat!, Aku selalu berada di pihak mu kawan" ucap boun memegang pundak yin

"Kalau kau gak mau nambah anak lagi?" Tanya Yin

"Tidak mau, aku dan Prem berencana 1 anak aja"

"Ohhh"

_________________

Setelah selesai menjenguk Prem, yin dan war pulang tetapi sebelum itu mereka berbelanja makanan ringan dan yang lainnya di market terdekat terlebih dahulu.

"War sama phu aja yah yang belanja, phi di mobil aja" ucap yin

"Yaudah kalau begitu phi mau nitip apa?" Tanya war

"Apa aja"

"Yaudah, jangan kemana mana"

"Oke sayang"

War dan phu pun masuk ke dalam market meninggalkan yin di dalam mobil.

Dan didalam mobil yin berpikir keras, cara untuk membujuk war agar mau bekerja sama untuk menambah anak.

"Bagaimana cara yang paling ampuh?"

Tiba tiba muncul ide yang membuat yin tersenyum. Dia mengambil hp nya dan mencari kontak prom sekertaris nya.

Yin calling prom

"Halo prom, carikan aku obat perangsang secepatnya" ucap yin langsung

Yin pun tersenyum agak licik setelah mematikan panggilannya.

--------

Bersambung

Jangan lupa vote dan jika ada saran bisa komentar ya❤️❤️❤️❤️




Observable World 2 : Marriage story (Tamat)Where stories live. Discover now