4 장 : pria dingin dan baik hati

90 25 14
                                    

ˢᵗᵘᶜᵏ ᵒⁿ ʸᵒᵘ : ˢᵃᴱᵘⁿ

Sana tersadarkan diatas sofa, dan matanya teralihkan pada pria yang tengah memasak makan malam, Sana mendekatinya untuk sekadar menanyakan apa yang terjadi padanya.

"Apa yang terjadi?"Tanya nya dengan sudut bibir terangkat. Eunwoo berbalik dengan tersenyum manis pada gadis itu. Seketika jantung Sana berdegup kencang menatap senyuman manis pria itu.
"Tidak!jangan senyum begitu!" Sana mengalihkan pandangannya. Eunwoo lalu mensejajarkan tingginya pada bayi kecilnya itu.

"Kenapa? Kau tidak suka?" Bisiknya. Sana kembali menatap pria itu dan keduanya saling menatap...TIDAK! jika begini terus, Sana akan pingsan ditempat.

Sana langsung mengalihkan perhatian pria itu pada apa yang dimasaknya.."sepertinya rotinya gosong!" Ucapnya. Eunwoo lalu tersadar lalu bertanya "apa sekarang kau lapar?" Sana bercengir lalu mengangguk.

Keduanya kini berhadapan dimeja makan, tanpa aba-aba Sana langsung melahap makanan dengan satu tangan. "Apa makanannya enak?"tanya pria itu. Sana lalu tersenyum tipis dan mengatakan bahwa makanannya enak.

Eunwoo tahu Sana berbohong.
"Berhenti makan, aku akan memesankan makanan cepat saji!" Sontak pria itu langsung merebut makanan yang dimakan Sana, padahal apa salahnya..toh, Sana menghargai masakannya.

"sepertinya aku mual" Sana berlari menuju kamar mandi lalu memuntahkan semuanya. Eunwoo sedikit terkejut, "apa masakannya sangat tidak enak?" Pikirnya.

Sana dengan sempoyongan keluar dari kamar mandi lalu mengusap bibirnya...ia terbaring disofa sambil menghirup udara segar. Eunwoo kini berada dihadapannya menatapnya dengan khawatir.

"Eunwoo-ssi..!" Sana mengambil tangan pria itu lalu menempelkannya pada dadanya, sontak pria itu terkejut. "Apa maniknya masih ada? dia tidak pergi kan?" Tanya gadis itu dengan polos.

Eunwoo merasakan getaran itu..jantungnya berdebar-debar tak karuan, namun Sana bergidik ngeri lalu menjauhkan tangan pria itu dari dadanya. "Eunwoo-ssi??" Tanya Sana dengan nada tinggi membuat pria itu langsung tersadar dari lamunannya.

"Gwenchana"jawabnya.

lalu tiba-tiba seseorang memencet bel, dan ternyata seorang kurir makanan, Eunwoo membelikan banyak pizza untuk Sana makan. "apa kau sungguh benar-benar membelikan untukku?" Sana terharu, dan langsung menyantap makanan dihadapannya itu.

"apa kau penasaran mengapa manik ku bisa berada dalam tubuhmu,Sana-ssi" Tanya Eunwoo dengan tatapan datarnya. Sana langsung menjawab bahwa ia ingin bertanya tentang itu, namun ia canggung untuk menanyakannya.

Eunwoo sedikit memajukan wajahnya pada gadis didepannya itu, "Menurutmu, apakah ini takdir?" Ujarnya. Sana seketika terhenti mengunyah makanannya, ia terlihat berpikir. "Aku pikir begitu..." Kata Sana.

"saat kau masih bayi, aku menitipkan manik ku ini didalam tubuhmu karena kau hampir mati" ujar pria itu. Sana yang mendengarnya langsung keselak, ia memukul-mukul dadanya yang terasa sakit.
'apakah dia setua itu!?' pikirnya.

Sana dengan cepat meminum air yang tersedia, lalu menatap Eunwoo dengan tatapan aneh. "Apa maksudmu? Ah..karena itu kau menyebutku Bayi kecil?" Gumam Sana lalu tertawa kecil.

"tanpa manik itu,kau tiada sekarang" ucap pria itu, Sontak membuat senyum gadis itu kembali datar.

Suasana begitu canggung hingga Sana mencoba untuk mencairkannya kembali, "Aishh..Aku masih hidup sekarang! Jadi tenang saja! Aku akan berbakti dan berterima kasih atas-" ujar Sana dengan tersenyum.

"Sudah selesai?"tanya pria itu lalu berdiri dari kursi. Sana terdiam sekali lagi. Pria itu langsung pergi dari ruangan tersebut dan meninggalkan Sana sendirian.

°•° Stuck On You | GumihoМесто, где живут истории. Откройте их для себя